Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pengantar Ilmu Survival

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pengantar Ilmu Survival"— Transcript presentasi:

1 Pengantar Ilmu Survival
13 Maret 2010 Pendahuluan Hal yang dihadapi Modal dasar Tindakan Kebutuhan survival Pengantar Ilmu Survival

2 Pendahuluan Pengantar Ilmu Survival
…binatang, tumbuhan, jangan dihabiskan langsung. Jeroan burung dapat kita pergunakan untuk memancing ikan. Ikan dapat menjadi umpan pada perangkap binatang besar, demikian seterusnya. Survival bukan bagaimana bisa makan, tetapi bagaimana bisa hidup…. Pendahuluan Pengantar Ilmu Survival

3 Sifat Kegiatan Di Alam Bebas
Bahaya Subjektif Batas Diri Bahaya Objektif Kondisi Alam Kondisi Alam kadang kala diatur agar sebanding dengan keterbatasan manusia sehingga kegiatan cukup berbahaya, disini bahaya dapat diperkirakan Mengandung Bahaya, Bahaya tidak menjadi ancaman, bila dapat diperkirakan kapan dan dimana akan muncul Kondisi Alam bisa direduksi untuk kepentingan manusia agar kegiatan alam bebas menjadi tidak berbahaya Aman, walaupun ada Bahaya namun sangat kecil kemungkinannya menjadi ancaman Kondisi Alam yang ekstrim mempunyai ruang bahaya yang tak terkirakan oleh keterbatasan manusia, namun inilah justru yang dinikmati oleh sang manusia petualang Mengundang Bahaya, Bahaya bisa muncul menjadi ancaman kapan saja dimana saja. Bahaya bersifat tak-terkirakan Aku Datang!! Pada lingkaran keterbatasan manusia yang sama dapat menghadapi kondisi alam yang berbeda Arrange able danger Predictable danger Unpredictable danger

4 Ekspedisi Petualangan
Kegiatan Alam Bebas 13 Maret 2010 Wisata Aman = Bermain Brid Wacthing Mengandung Bahaya Wisata Arung Jeram Mengundang Bahaya Down Hill Pendidikan Aman = Bermain Persami Mengandung Bahaya SPG, Sekolah SAR/ORAD Mengundang Bahaya PDW ALAM BEBAS Penjelajahan Aman = Bermain Hiking Mengandung Bahaya Ekspedisi Pendataan Mengundang Bahaya Ekspedisi Petualangan

5 Survive Bertahan Hidup Survival??? Siap Kritis Keterbatasan Survival
Resiko Kritis Keterbatasan Survival

6 Psikologis Fisiologis Lingkungan Hal yang dihadapi? Panik Takut Cemas
Kesepian Bingung Tertekan Lapar Haus Luka Lelah Sakit Panas Dingin Kering Hujan Angin Vegetasi Fauna

7 Semangat untuk mempertahankan hidup
Modal Dasar Seringkali malahan ada orang awam ke alam terbuka menghadapi bahaya pada kondisinya yang parah, tetapi karena keinginannya yang kuat untuk tetap hidup, seolah-olah dia mendapatkan kekuatan yang berlebih untuk mengatasi keadaan tersebut. Jadi, keyakinan yang kuat untuk mempertahankan hidup ini merupakan modal dasar yang penting dan dapat mempengaruhi modal dasar yang lain. Semangat untuk mempertahankan hidup Artinya di sini adalah orang yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengantisipasi bahaya-bahaya survival, misalnya Navigasi Darat, P3K, Tali-temali, Biologi Praktis, Ilmu Survival, Ilmu Medan dan Penaksiran, dan lain-lain. Kesiapan Diri Jumlah dan jenis peralatan yang dipunyai juga dapat mempengaruhi keberhasilan dalam survival. Survival tanpa peralatan apa-apa dengan survival yang memiliki peralatan tentunya berbeda. Pada kasus survival, maka nilai kegunaan sebuah pisau atau kapak akan jauh lebih berharga bila dibandingkan dengan kartu kredit atau emas berlian. Jadi, peralatan yang dipunyai pada saat survival akan mempengaruhi keberhasilan dan cara survival. Alat Pendukung

8 Tindakan Size up the situation Undue haste make waste
Mental Pengetahuan Sadarilah kondisi survival ini. Bagaimana kesehatan teman-teman maupun diri sendiri. Size up the situation Tindakan yang terburu-buru cenderung menghasilkan kesia-siaan. Berpikir dan bertindaklah dengan bijaksana. Undue haste make waste Pengenalan akan lingkungan/daerah sekitar memberikan rasa kenal yang berpengaruh terhadap rasa aman. Remember where you are Kuasailah rasa takut dan panik. Vanquish fear and panic Merencanakan, mengusahakan kebutuhan-kebutuhan dasar dengan berimprovisasi. Improvise Hargailah hidup! Bagaimana sikap kita terhadap hidup akan mempengaruhi kemampuan untuk dapat bertahan. Value living Belajarlah dari penduduk setempat. Mereka lebih mengetahui dan menguasai medan. Act like the natives Belajar dan latihlah teknik-teknik dasar. Berlatih dan tambah/tingkatkan pengetahuan tentang survival. Learn basic skills

9 …bertahan hidup dengan makanan survival yang dikenal
…bertahan hidup dengan makanan survival yang dikenal. Ingat jangan makan hanya satu jenis makanan. Bisa keracunan!…. Survival Konsep Dasar

10 Kebutuhan A p i A i r Makanan
Perlindungan Terhadap Ancaman Makanan A p i A i r Peralatan Pendukung dan Usaha untuk Berkomunikasi dengan Pihak Luar

11 Perlindungan Terhadap Ancaman
13 Maret 2010 Perlindungan terhadap cuaca (panas, dingin, hujan, angin) dan faktor-faktor medan (gunung, lembah, rawa, tebing, sungai Perlindungan terhadap gangguan binatang. Perlindungan terhadap makanan/minuman yang membahayakan atau beracun. Perlindungan yang berasal dari dalam tubuh kita sendiri. Perlindungan terhadap penyakit/cedera ataupun semakin memburuknya penyakit/cedera tersebut (jika sudah terkena).

12 Titik terjadi hipotermia
13 Maret 2010 Hal yang perlu diperhatikan adalah perlindungan terhadap cuaca dingin, karena hal ini yang paling sering mengakibatkan kematian bagi para pendaki. Udara yang dingin, hujan, angin, dapat mempengaruhi penurunan suhu tubuh kita. Bila penurunan suhu tubuh sampai lebih dari 3o C, maka dapat mengakibatkan kematian. Hal ini dapat terjadi tanpa disadari, disebabkan oleh proses respirasi, konduksi, konveksi, evaporasi, ataupun radiasi.

13 Titik terjadi hipotermia
Hal yang perlu diperhatikan adalah perlindungan terhadap cuaca dingin, karena hal ini yang paling sering mengakibatkan kematian bagi para pendaki. Udara yang dingin, hujan, angin, dapat mempengaruhi penurunan suhu tubuh kita. Bila penurunan suhu tubuh sampai lebih dari 3o C, maka dapat mengakibatkan kematian. Hal ini dapat terjadi tanpa disadari, disebabkan oleh proses respirasi, konduksi, konveksi, evaporasi, ataupun radiasi.

14 a. Bivak 13 Maret 2010 Tujuan membuat bivak adalah sebagai tempat perlindungan yang nyaman untuk melindungi diri kita dari faktor-faktor alam dan lingkungan yang ekstrim, yaitu : panas, dingin, basah, angin, binatang buas, dan sebagainya. Adapun syarat yang harus diperhatikan dalam membuat bivak adalah : - kondisi medan (punggungan, lembah, basah, kering, terbuka, tertutup). - fasilitas alam yang menunjang di sekitar kita (pohon, daun-daunan, gua, lubang) dan bahan yang kita bawa (ponco, jas hujan, plastik, dan sebagainya). Yang harus diingat dalam membuat bivak adalah : - bivak jangan sampai bocor. - pilih lokasi yang baik. - jangan terlalu merusak alam di sekitarnya.

15 a. Bivak (2) 13 Maret 2010

16 a. Bivak (3) 13 Maret 2010

17 a. Bivak (4) 13 Maret 2010

18 b. Pakaian 13 Maret 2010 Untuk menahan agar panas badan kita jangan terlalu banyak keluar, sebaiknya kita melindungi tubuh dengan pakaian tahan air dan tahan dingin.

19 2. Makanan 13 Maret 2010 Salah satu penunjang bagi perlindungan tubuh yang berasal dari dalam adalah makanan, yang dibutuhkan untuk menambah kalori, memberikan tenaga pada otot, dan mengganti sel-sel atau jaringan-jaringan yang rusak. Sumber makanan dapat kita peroleh dari tumbuhan dan binatang di daerah sekitar kita. a. Makanan dari Hewan Makanan yang bersumber dari sumber hewan terutama yang dibutuhkan adalah kandungan lemak dan proteinnya. Golongan-golongan hewan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan adalah : - binatang lunak - serangga - reptil - unggas - binatang bertulang belakang Yang menjadi masalah adalah cara menangkapnya. Jangan sampai usaha untuk mendapatkannya menjadi terlalu melelahkan dan kemungkinan membuat kita putus asa.

20 2. Makanan (2) b. Makanan dari Tumbuhan
13 Maret 2010 b. Makanan dari Tumbuhan Tumbuh-tumbuhan terutama memberikan karbohidrat dan juga seratnya memperlancar pencernaan. Harus diperhatikan, dalam keadaan survival kita harus memakan sedikit demi sedikit tumbuhan yang tidak umum. Maka sebaiknya tidak memakan hanya satu jenis tumbuhan saja. Hal-hal yang harus diingat antara lain : - kita dapat mencontoh binatang untuk menentukan apakah tumbuhan tersebut dapat dimakan atau tidak, terutama bila binatang tersebut adalah binatang menyusui. - bila kita dapatkan jamur/cendawan maka sebaiknya tidak kita makan, karena memilih yang beracun atau tidak adalah sangat sukar. Selain itu, apabila dimakan tidak banyak menghasilkan kalori.

21 3. Api Selain dapat menghangatkan tubuh, yang lebih penting adalah dapat meningkatkan semangat psikologis. Seseorang yang dalam kondisi survival pertama kali akan memilih membuat api sebelum mengerjakan hal-hal yang lain. Fungsi api lainnya adalah : - penerangan - memasak makanan/minuman - membuat tanda-tanda atau kode Api kecil lebih menghemat bahan bakar dan akan lebih mudah dikontrol. Tiga elemen yang harus diperhatikan dalam membuat api dapat digambarkan sebagai suatu segi tiga yang saling berhubungan.

22 3. Api (2)

23 3. Api (3) Berikut adalah jenis-jenis serta golongan dari material atau bahan yang bisa dipakai untuk membuat api TINDER / PENYALA KINDLING / PEMANCING FUEL / BAHAN BAKAR Kayu kering yang diserut Rumput kering, Pakis mati, Lumut kering, Jamur kering Jerami Serbuk gergaji Dedaunan kering Bagian yang mati atau membusuk dari batang pohon Serabut tumbuhan yang mengering Daun palm atau kelapa yang mati Mensiu Kapas Kain kasa Bagian luar bambu yang di serut Ranting kecil Potongan kayu kecil Kayu yang dipisah-pisahkan Karton tebal Potongan kayu yang diambil dari bagian dalam potongan kayu besar Kayu yang tersiram dengan cairan yang mudah terbakar, seperti besin, minyak atau lilin Kayu kering yang masih berdiri dan cabang yang sudah mati dan kering Bagian dalam yang kering dari batang pohon tumbang, dahan atau cabangnya Rumput kering yang dibelitkan jadi satu Kotoran hewan yang sudah mengering Gemuk hewan Batubara, serpih mengandung minyak.

24 3. Api (4) Letak Pengapian:
PENGAPIAN BERBENTUK PANGGUNG Buatlah empat tiang dati batang kayu dan letakan alas pengapian dari batang kayu dan beri lapisan dengan tanah diatasnya. Buatlah dua dari keempat tiang agak tinggi dan buatlah sebatang kayu melintang. Kayu yang melintang ini bisa dijadikan tempat untuk menggantungkan tempat memasak makan. Pengapian seperti ini bisa dipakai pada daerah yang berrawa-rawa atau tanah yang becek berair. TEMPAT PENGAPIAN Pilihlah tempat yang terlindung. Kecuali untuk keperluan signal atau tanda, jangan menyalakan api dibawah pohon. Bersihkan dedaunan, ranting-ranting, jamur dan rumput kering dalam radius 2m melingkar sampai mendapatkan permukaan tanah kosong. Jika tanah lembab atau basah, buatlah alas dari batang kayu dan lapisi dengan tanah, atau alasi dengan batu

25 3. Api (5) BAGAIMANA MEMBUAT API: CROSS-DITCH TEPEE LEAN-TO PYRAMID

26 3. Api (6) BAGAIMANA MENYALAKAN API:
METODE MODREN Pematik moderen menggunakan alat moderen - yaitu item yang biasa kita pakai dalam menyalakan api. Korek Api: Pastikan korek api ini waterproof. Juga simpan dalam wadah tahan air bersamaan dengan lapisan goresnya. Convex Lens: Metode ini hanya bisa digunakan saat siang, dan marahari bersinar. Lensanya bisa dipakai dari lensa teropong, camera, telescope, atau kaca pembesar. Sudut peletakan lensa diatur agar sinar matahari bisa terkumpul diatas tinder. Peganglah lensa pada sudut tersebut hingga tinder mulai membara. Tiuplah pelan-pelan tinder agar kelihatan nyala apinya. Metal Match: Tempatkan daun kering dibawah tinder dengan bagian yang mengarah. Tempatkan metal match diatas daun kering, dan pegang metal match dengan satu tangan dan pisau ditangan satunya lagi. Goreskan pisau dengan metal match untuk menghasilkan percikan api. Percikan api akan mengenai tinder dan saat tinder mulai membara lakukan juga cara diatas yaitu meniupnya pelan-pelan hingga menyala.

27 3. Api (7) BAGAIMANA MENYALAKAN API: METODE PRIMITIF
Fire-Plow: merupakan metode friksi pengapian. Gosokan batang kayu keras melawan kayu lembut sebagai alas. Untuk menggunakan metode ini, Potong mendalam (lobangi) memanjang dasarnyadan gerakan seperti membajak naik turun batang kayu yang keras tersebut. Gerakan membajak ini akan mendesak keluar partikel atau butir serabut kayu. Gerakan friksi ini akan lambat laun menimbulkan bunga api. METODE PRIMITIF Flint and Stell: Metode percikan langsung ini merupakan metode yang paling mudah dari metode primitif untuk digunakan. Metode batu api dan metode steel ini yang paling dapat dipercaya untuk metode percikan langsung. Benturkan batu api atau benda lain yang keras, tajam-batu karang dengan baja karbon (stainless stell tidak menghasilakan percikan yang bagus). Metode ini memerlukan kelenturan pergelangan tangan dan latihan. Saat percikan ditangkap oleh tinder, tiuplah pelan-pelan, percikan akan menyebar dan terbakar.

28 3. Api (8) BAGAIMANA MENYALAKAN API: METODE PRIMITIF
Busur dan Drill: Tehnik pengapian dengan memakai busur dan drill in simple, anda harus terus berusaha dan gigih untuk menghasilkan suatu api.

29 4. Air Sangat diperlukan untuk setiap aspek kehidupan dan merupakan prioritas dalam survival. Jika kita kekurangan air dapat mengakibatkan dehidrasi (tubuh kekurangan cairan). Dehidrasi ini terjadi karena adanya proses penguapan dari tubuh. Keadaan dehidrasi yang berlebihan dapat juga menimbulkan kematian. Dari data statistik diperoleh ; bila seseorang tidak mendapatkan air sama sekali dalam waktu 3 hari maka dia akan terancam kematian. Cara mengatasinya ialah kita harus minum cukup (sekitar 2 liter/hari). Bila kemudian persediaan air habis, maka kita harus mampu mencarinya.

30 4. Air (2) Klasifikasi air dalam survival dapat kita bagi atas :
- Air yang dapat diminum langsung, syaratnya tidak berwarna dan tidak berbau. Contohnya adalah air dari mata air, sungai, danau, hujan. Jika tidak diperoleh sumber air, dapat dicari dari tumbuhan yang mengandung air dan tidak beracun. Jenis tumbuhan yang mengandung air adalah : • tumbuhan yang beruas-ruas, misalnya rotan. • tumbuhan yang merambat, misalnya lumut. • tumbuhan khusus, misalnya kantung semar. Jejak binatang menyusui juga menunjukkan lokasi mata air karena pada pagi dan sore hari binatang-binatang pasti akan membutuhkan minum.

31 4. Air (3)

32 4. Air (4) - Air yang tercemar dan membutuhkan proses yang rumit sehingga bisa diminum. Contohnya adalah air belerang, air rawa dengan tingkat keasaman tinggi, air dari limbah pabrik, dan sebagainya. - Air yang tercemar tetapi dengan proses sederhana dapat diminum, seperti : air yang tergenang, air berlumpur, air sungai besar, dan lainnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah jika air menjadi suatu masalah yang kritis, jangan memakan sesuatupun. Sebab air tidak hanya dipakai untuk melancarkan makanan melalui usus, tetapi juga melunakkan dan mencairkan makanan. Proses kimiawi antara makanan dan usus sendiri membutuhkan air.

33 4. Air (5)

34 4. Air (6) Teknik-teknik:

35 4. Air (7) Teknik-teknik: CARA MEMPERTAHANKAN CAIRAN TUBUH
CARA MEMPERTAHANKAN CAIRAN TUBUH Hindari kesibukan, istirahat saja dan jangan merokok Usahakan untuk tetap merasa sejuk. Selalu berlindung dibawah bayangan, apabila tidak ada bikin perlindungan. Jangan berbaring diatas tanah yang panas atau permukaan yang panas Jangan makan atau makanlah sedikit mungkin, pencernaan meningkatkan penggunaan cairan tubuh dan akan meningkatkan dehidrasi, terlebih lemak yang sangat sulit untuk dicerna. Jangan minum alkohol ini akan mengurangi cairan di organ yang penting dan merusaknya. Jangan banyak bicara, bernafaslah lewat hidung jangan mulut.

36 4. Air (8) Teknik-teknik: CARA MENEMUKAN AIR Cari didasar-dasar lembah dimana air secara alami mengalir. Apabila tidak ditemukan sungai atau kolam carilah rumpunan tanaman yang hijau dan gali disitu. Gali yang dalam dan alur-alur sungai yang kering. Kalau ditepi pantai galilah di atas garis air yang tinggi, atau carilah vegetasi yang tumbuh subur direkahan karang-karang, bukan tidak mungkin akan kita jumpai sumber air. BAHAYA..!! Berhati-hatilah dengan kolam/telaga yang tidak ditumbuhi oleh tanaman hijau disekitarnya, atau ada tulang-tulang binatangnya. Itu sepertinya sudah terpolusi. Cek pinggirannya mungkin ada indikasi mineral yang menunjukan adanya kondisi Alkaline. Selalu masak air yang berasal dari kolam. Dipadang pasir, danau yang tidak mempunyai aliran keluar akan menjadikannya danau bergaram, airnya harus disterilkan dulu sebelum diminum.

37 5. Peralatan Pendukung dan Usaha untuk berkomunikasi dengan pihak luar
Dibedakan menjadi dua bagian, yaitu : - Pendukung kemampuan untuk tetap survive dalam kondisi survival. - Yang membantu untuk memberikan tanda kepada orang lain. a. Alat Bantu Kemampuan Survival Senjata tajam merupakan alat bantu yang utama. Dengan alat ini kita dapat membuat bivak, mencari kayu, membuat jerat, mencari air, dan lain-lain. Alat pembuat api juga sangat membantu kita untuk bertahan.

38 5. Peralatan Pendukung dan Usaha untuk berkomunikasi dengan pihak luar (2)
13 Maret 2010 b. Alat Bantu Memberikan Tanda Dengan adanya tanda-tanda yang kita buat, kemungkinan besar posisi kita akan dapat diketahui. Dan hal ini juga salah satu sarana kita untuk terlepas dari kondisi survival, dan kembali ke rumah. Alat tersebut haruslah mampu menarik perhatian dan sukar ditiru oleh hewan/alam. Syaratnya adalah kontras. Hal ini menjadi kunci keberhasilan kita untuk memberikan tanda-tanda atau kode. Tanda-tanda yang dapat dipakai untuk keadaan darurat misalnya : - suara : peluit, teriakan, dan lainnya - cahaya dan api - kain atau bendera, asap

39 Terima Kasih


Download ppt "Pengantar Ilmu Survival"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google