Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Proses pembentukan batubara
Batubara : merupakan campuran dari beberapa macam zat ( zat organik, an organik dan air), yang mengandung unsur- unsur carbon, hydrogen dan oksigen dalam suatu ikatan kimia bersama-sama dengan sedikit sulfur dan nitrogen. Proses pembentukan batubara terdiri atas 2 tahap : 1. Biokimia : dengan bantuan mikro organisme (bakteri an aerob). 2. Geokimia : dibantu oleh proses geologi Gambut : merupakan masa yang dihasilkan pada tahap paling awal dari proses pembentukan batubara. Faktor-2 yang mempengaruhi pembentukan gambut : Evolusi tumbuhan : Jenis-jenis tumbuhan pembentuk batubara, mengalami proses evolusi yang sangat panjang mulai zaman Devon. Sisa tumbuhan pembentuk batubara kadang-kadang mudah dikenal dibawah mikroskop. Sehingga bisa diketahui jenis tumbuhan dan umur batubaranya.
2
Iklim Iklim tropis memungkinkan gambut yang terbentuk lebih banyak, karena kecepatan pertumbuhan dari berbagai tumbuh-tumbuhan lebih besar, dan variasi tumbuhan juga lebih banyak. Daerah dengan iklim sedang relative berkurang zat haranya, sehingga kecepatan tumbuh juga berkurang. Daerah dengan iklim Tinggi pohon rata-rata (m) Tropis 7 - 9 Sedang 5 - 6
3
Untuk daerah dengan iklim tropis, maka temperatur air rawa lebih hangat dibanding temperatur air rawa daerah iklim sedang, sehingga kecepatan tumbuh tanaman lebih besar didaerah tropis serta menghasilkan tumbuhan dengan batang kayu besar-besar. Akibatnya banyak lapisan batubara yang ketebalannya cukup besar. Akhir-akhir ini banyak ditemukan lapisan gambut di daerah tripis dengan tebal > 30 m. 3. PALEO GEOGRAFI DAN TEKTONIK. Paleogeografi : merupakan cekungan kuno (rawa) tempat terbentuknya batubara. Syarat terbentuknya formasi batubara : * Kenaikan secara lambat muka air tanah ( penurunan dasar rawa lambat). * perlindungan rawa terhadap pantai atau sungai. * Kalau muka air tanah naik secara cepat (penurunan dasar rawa cepat) maka kondisi rawa akan berubah menjadi danau
4
Dan akan terjadi endapan batubara limnic dan paralic ( yang berupa lapisan lempung, napal dan gamping yang berada diatas lapisan batubara). Jika penurunan dasar rawa lambat, maka tumpukan tumbuhan yang mati akan mengalami oksidasi dan tererosi oleh air sungai. a. Paleogeografi. Jika air tanah cukup tinggi dan berlangsung lama, maka daerah dengan padang rumput tanpa adanya pohonpun bisa terjadi gambut. Berdasarkan posisi geografi, endapan batubara dibedakan : paralis ( tepi pantai) Limnis (tepi danau)
5
b. Struktur tektonik Rawa gambut di daerah subsidence menghasilkan batubara dengan banyak lapisan. Endapan seperti ini biasanya terendapkan pada foredeep ( bagian depan pegunungan lipatan). Ciri-ciri khas batubara foredeep : Terdapat banyak lapisan batubara yang tipis ( > 2 m) dengan penyebaran yang luas, berselang-seling dengan sediment marin.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.