Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Infrastruktur dan Platform
Program Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia © MTI-UI
2
Pertanyaan Apa saja yang termasuk infrastruktur TI perusahaan?
Seperti apa infrastruktur TI yang ideal? Bagaimana caranya mendapatkan infrastruktur TI yang ideal? Apa sulitnya mendapatkan infrastruktur TI yang ideal? Apa solusinya? © MTI-UI
3
Definisi Infrastruktur
Karakteristik umum: Pemakaiannya lebih luas dibanding struktur diatasnya (yang didukungnya). Lebih permanen/statis dibanding struktur diatasnya. Terhubung secara fisik dengan struktur diatasnya. Sering diperhitungkan sebagai servis/layanan pendukung. Dimiliki dan dikelola oleh pihak yang berbeda dari struktur yang didukungnya. © MTI-UI
4
Infrastruktur Infra (dibawah) struktur
Setiap user memiliki cara pandang yang berbeda Gasal 2009 © MTI-UI
5
Tipe-tipe Infrastruktur
© MTI-UI
6
Pertanyaan Apa saja yang termasuk infrastruktur TI perusahaan?
Seperti apa infrastruktur TI yang ideal? Bagaimana caranya mendapatkan infrastruktur TI yang ideal? Apa sulitnya mendapatkan infrastruktur TI yang ideal? Apa solusinya? © MTI-UI
7
Motivasi: key enabler Teknologi Informasi (TI) adalah key enabler perusahaan untuk merealisasikan strategi bisnisnya. Strategi bisnis adalah sesuatu yang dinamis: sewaktu-waktu berubah. TI harus dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan strategis perusahaan: Unit bisnis atau layanan baru Kantor cabang baru Restrukturisasi organisasi, dsb. © MTI-UI
8
Motivasi: adaptiveness
Kecepatan mengimplementasikan perubahan adalah persyaratan strategis. TI harus dibuat fleksibel untuk dapat mengakomodasi perubahan secara cepat dan efisien. Kunci: infrastruktur TI yang adaptif. Mengapa infrastruktur? Infrastruktur dapat menjadi kendala atau membuka peluang inisiatif bisnis. © MTI-UI
9
Manifestasi Infrstruktur Adaptif
Adaptiveness dari infrastruktur TI diukur dari: Time to Market: kecepatan implementasi layanan baru. Scalability: mampu mengakomodasi peningkatan penggunaan/beban. Extensibility: kemudahan menambah komponen baru. © MTI-UI
10
Ciri Infrastruktur Adaptif
Efisien: Dengan tersedianya komponen-komponen yang dapat dimanfaatkan bersama oleh berbagai sistem aplikasi (lama & baru). Efektif: Dengan komponen-komponen yang mudah dipadukan (interoperable) dan diintegrasikan. Fleksibel (agile): Dengan komponen-komponen yang mudah dirombak, di-upgrade, atau diganti. © MTI-UI
11
Ukuran Kinerja Lainnya
Minimasi Kompleksitas Minimasi biaya pengelolaan, termasuk penyediaan SDM. Strategi: perencanaan komprehensif, arsitektur modular, penyeragaman, menghindari duplikasi. Maksimasi Utilitas (Value) Maksimasi return on investment. Strategi: penggunaan ulang/bersama, penerapan open standards. © MTI-UI
12
Pertanyaan Apa saja yang termasuk infrastruktur TI perusahaan?
Seperti apa infrastruktur TI yang ideal? Bagaimana caranya mendapatkan infrastruktur TI yang ideal? Apa sulitnya mendapatkan infrastruktur TI yang ideal? Apa solusinya? © MTI-UI
13
Strategi Infrstruktur Adaptif
Strategi untuk mencapai adaptiveness: Complexity Partitioning: partisi arsitektur aplikasi ke dalam komponen-komponen yang dapat dikelola secara terpisah (modular). Reusability: pemanfaatan ulang/silang komponen- komponen infrastruktur oleh berbagai layanan TI perusahaan. Integration: pemanfaatan teknologi open standard yang memungkinkan integrasi antar komponen-komponen infrastruktur. © MTI-UI
14
Pertanyaan Apa saja yang termasuk infrastruktur TI perusahaan?
Seperti apa infrastruktur TI yang ideal? Bagaimana caranya mendapatkan infrastruktur TI yang ideal? Apa sulitnya mendapatkan infrastruktur TI yang ideal? Apa solusinya? © MTI-UI
15
Permasalahan Infrastruktur sering tidak terencana dengan baik
Tidak merupakan bagian dari perencanaan strategi bisnis. Juga tidak dilibatkan dalam perancangan aplikasi sejak awal. Bersifat ad-hoc: sesuai dengan kebutuhan aplikasi-aplikasi baru, tanpa standarisasi. Hasilnya: infrastruktur dengan kompleksitas tinggi, tidak terfokus, dengan biaya operasi dan pemeliharaan tinggi. © MTI-UI
16
Pertanyaan Apa saja yang termasuk infrastruktur TI perusahaan?
Seperti apa infrastruktur TI yang ideal? Bagaimana caranya mendapatkan infrastruktur TI yang ideal? Apa sulitnya mendapatkan infrastruktur TI yang ideal? Apa solusinya? © MTI-UI
17
Solusi Merencanakan infrastruktur secara menyeluruh (holistic)
Mencakup seluruh perusahaan. Mencakup berbagai tingkatan struktur. Juga mempertimbangkan kebutuhan infrastruktur dimasa depan Mengakomodasi perubahan dan pertumbuhan. Memaksimasi penggunaan ulang dan silang (reuse) komponen infrastruktur (termasuk infrastruktur SDM).
18
Solusi (lanjut) Memilih teknologi yang tepat
Menerapkan open-standards untuk menjamin interoperabilitas dan kebebasan dari keterikatan pada vendor. Melihat kesesuaian dengan kebutuhan bisnis dan kesiapan/kemampuan organisasi mengadopsinya. © MTI-UI
19
Solusi (lanjut) Menerapkan prosedur baku dalam perencanaan dan pengelolaan infrastruktur. © MTI-UI
20
Tiga Konsep Sentral Robertson & Sribar mengorganisasikan komponen- komponen infrastruktur dalam: Platform Kategori komponen-komponen dasar infrastruktur. Pattern Pola sistem aplikasi yang melibatkan platform-platform. Service Layanan TI yang menyediakan fungsi-fungsi umum (dapat dipakai bersama). © MTI-UI
21
Tiga Konsep Sentral © MTI-UI
22
Pendekatan Pattern-Based
Identifikasi beberapa pola aplikasi umum yang dapat digunakan sebagai acuan dalam merancang berbagai aplikasi perusahaan. Menggunakan pola-pola tsb sebagai template dalam perancangan infrastruktur, dengan lebih cepat dan efisien. Perancangan berbasis pola memudahkan identifikasi komponen yang dapat dipakai bersama Berdasarkan kesamaan pola antar aplikasi. © MTI-UI
23
Pendekatan Pattern-Based (lanjut)
Kesamaan pola antar aplikasi © MTI-UI
24
Metodologi Perencanaan Infrastruktur
Tahapan perencanaan infrastruktur TI a la Robertson & Sribar: Inventarisasi/pendataan teknologi Berdasarkan kategori system layer Network Storage Disks Server Operating System Database Application Infrastructure Enterprise Business Logic LOB Business Logic Specific Business Logic Network Storage Disks Server Operating System Database Application Infrastructure Enterprise Business Logic LOB Business Logic Specific Business Logic application infra- structure App. A App. B © MTI-UI
25
Metodologi Perencanaan Infrastruktur (lanjut)
Identifikasi dan pengembangan pattern-pattern (pola) arsitektur Konfigurasi-konfigurasi standar yang banyak diterapkan (best practice) untuk berbagai sistem aplikasi. Tiap pattern umumnya mempersyarat-kan satu set infrastruktur teknologi. Menjadi acuan bagi pengembangan aplikasi atau layanan baru. © MTI-UI
26
Metodologi Perencanaan Infrastruktur (lanjut)
Identifikasi dan pengembangan infrastruktur service Identifikasi fungsi-fungsi sistem yang bersifat umum. Jadikan fasilitas penyedia fungsi-fungsi tersebut sebagai service untuk umum. Pengalihan tugas/tanggung-jawab pengelolaan fasilitas tsb dari bagian aplikasi ke bagian infrastruktur. © MTI-UI
27
Metodologi Perencanaan Infrastruktur (lanjut)
Pengelolaan portfolio infrastruktur Organisasikan platforms, patterns, dan services dalam suatu portfolio standar perusahaan. Sebagai pusat informasi untuk perencanaan (costing, capacity planning, quality assurance). Secara periodik dilakukan review atas standar-standar yang dipilih, baik dalam jangka panjang (strategic planning) maupun jangka pendek (tactical planning: per-proyek). © MTI-UI
28
Metodologi Perencanaan Infrastruktur (lanjut)
Pelembagaan perencanaan infrastruktur Pembentukan peran Manajer atau Perencana Infrastruktur TI Terpisah dari organisasi pelaksana proyek pengembangan aplikasi. Memilih dan menetapkan standar-standar infrastruktur TI perusahaan. Mengembangkan interface (misal: middleware) bagi penggunaan ulang/silang sumber daya infrastruktur. © MTI-UI
29
Metodologi Perencanaan Infrastruktur (lanjut)
Pengelolaan infrastruktur sebagai paket-paket solusi. Mengkemas layanan-layanan infrastruktur sebagai paket produk Lengkap dengan informasi tentang manfaat, kapasitas, persyaratan kinerja (service level), dan costing. Memudahkan pihak manajemen bisnis untuk mengevaluasi dan mengambil keputusan tentang investasi infrastruktur. Dapat dikembangkan menjadi profit center. © MTI-UI
30
Konsep Sentral © MTI-UI
31
Konsep Sentral Tiga Komponen dalam membangun infrastruktur Platform
Pattern Service Gasal 2009 © MTI-UI
32
Platform “organizing concept that groups individual component technologies into technical domains (or layer)” Konsep pengorganisasian infrastruktur dengan mengkategorikan komponen-komponen infrastruktur dalam sebuah technical domain Gasal 2008 © MTI UI
33
Pertanyaan Seperti apakah kategorinya?
Untuk apa dikategorikan? Bagaimana cara mengkategorikannya? Apa yang perlu dikelola untuk setiap kategori infrastruktur TI? Mengapa? Bagaimana prosedur pengelolaan tiap kategori infrastruktur TI? © MTI-UI
34
Kategori Umum Secara umum komponen infrastruktur dapat dibedakan menjadi 3 strata: Fisik Fasilitas fisik koneksi, penyimpanan data, dan komputasi. Fungsional Fasilitas “lunak” untuk memasukkan, memproses, mengelola, dan memper-tukarkan data. Interface Fasilitas penghubung antar subsitem: manusia dan sistem, sistem dengan sistem, dsb. © MTI-UI
35
Platform Network, Storage, Server/OS
Robertson & Sribar mengkategorikan komponen infrastruktur ke dalam 8 platform: Network, Storage, Server/OS DBMS, Integration Middleware, Service. Presentation (User Interface), API (Application Programmer’s Interface). © MTI-UI
36
Platform Contoh: Network platform: Hardware/OS platform:
TCP/IP, Novell Hardware/OS platform: Wintel, Mac, linux x86 Application server platform: J2EE, .NET Gasal 2008 © MTI UI
37
Pertanyaan Seperti apakah kategorinya? Untuk apa dikategorikan?
Bagaimana cara mengkategorikannya? Apa yang perlu dikelola untuk setiap kategori infrastruktur TI? Mengapa? Bagaimana prosedur pengelolaan tiap kategori infrastruktur TI? © MTI-UI
38
Tujuan Kategorisasi Termasuk penetapan standard untuk tiap kategori.
Mengelompokkan komponen-komponen TI berdasarkan kategori dilakukan untuk: Menyesuaikan dengan organisasi keahlian dan SDM yang mengelolanya Termasuk penetapan standard untuk tiap kategori. Jumlah dan macam kategori disesuaikan dengan kebutuhan tiap organisasi. Memudahkan perencanaan pengadaan dan pengelolaan komponen- komponen infrastruktur yang saling berkaitan. © MTI-UI
39
Performance Monitoring
Domain Infrastruktur Contoh: US National Institute of Health Data Technology Application Integration Networks Platforms Collabo- ration Security Systems Management Server & Operating Systems Data Storage & DBMS Framework , Online Forum, Groupware Availability & Performance Monitoring Middleware Firewall, Anti Virus, IDS LAN, WAN © MTI-UI
40
Pertanyaan Seperti apakah kategorinya? Untuk apa dikategorikan?
Bagaimana cara mengkategorikannya? Apa yang perlu dikelola untuk setiap kategori infrastruktur TI? Mengapa? Bagaimana prosedur pengelolaan tiap kategori infrastruktur TI? © MTI-UI
41
Metoda Pengelompokan Pengelompokan dapat dilakukan berdasarkan:
Kesamaan mekanisme teknologi. Kesamaan fungsional. Lapisan (tier) arsitektur aplikasi. © MTI-UI
42
Partisi Arsitektur Aplikasi
Sistem aplikasi modern terpartisi dalam lapisan-lapisan: Arsitektur client-server. Arsitektur 3-tier: presentasi, logika aplikasi, dan penyimpanan data. Arsitektur N-tier: presentasi, logika presentasi, logika aplikasi, penyimpanan data. Network menjadi “perekat” diantara lapisan-lapisan yang terdistribusi. © MTI-UI
43
Partisi Arsitektur Aplikasi
Client-Server, 3-Tier, n-Tier client DB server app. web back-end client appli- cation server client app. server DB © MTI-UI
44
Trend Eksekusi logika aplikasi (bisnis) dalam framework application server: J2EE (Java 2 Enterprise Edition) Microsoft .NET Modularisasi arsitektur aplikasi mendorong pengembangan dan adopsi standar-standar industri (open standards): Standar berbasis XML: WSDL, SOAP, UDDI, dsb. Standar berbasis SQL-ODBC. TCP/IP. © MTI-UI
45
Komponen Fisik Network Layer Storage Layer Server Layer
Peralatan jaringan dan protocol stack. Storage Layer Berbagai media penyimpan-an data dan file. Server Layer Mesin komputer dan operating system. © MTI-UI
46
Komponen Fungsional Database Layer Integration Layer
DBMS Trend: database terdistribusi. Integration Layer Penghubung antara web server dan application server; antar application server dan database server; antar application server; dsb. Application Server Layer Business logic execution engine. © MTI-UI
47
Integrasi Antar Partisi
Sistem aplikasi modern saling terhubung (terintegrasi): Data sharing: replikasi database, dsb. Remote service: Remote Procedure Call (RPC). Web-based services. Enkapsulasi legacy application. Teknologi penghubung antar aplikasi (middleware): Message Broker: content based router. Workflow Engine. Enterprise Service Bus. © MTI-UI
48
Prinsip: Integrasi Antar Partisi
Aplikasi 2 Aplikasi 1 Data Replication Aplikasi Target Web Server Back-end Middleware Messaging © MTI-UI
49
Komponen Interface User Interface (Presentation Layer)
Separasi antara logika aplikasi (di application server) dan logika presentasi (di web server). Trend: multiple device access – lewat web, smartphone, PDA, interactive voice recording, dsb. Application Programmer’s Interface (API). © MTI-UI
50
Partisi Aplikasi Software aplikasi modern terdiri dari komponen-komponen (termasuk komponen beli jadi, buatan pengembang/ proyek lain, dsb.): Runtime library: dynamically linked library (DLL), dsb. Plugins: Applet (Active-X, Java applet), dsb. Aplikasi lain: Object Linking & Embedding (OLE), dsb. Service: layanan pada remote server - DCOM, CORBA objects, Java RMI, dsb. © MTI-UI
51
API Layer API intra-aplikasi API antar-aplikasi API infrastruktur
Macam-macam API API intra-aplikasi Untuk interaksi dengan komponen runtime (library module). API antar-aplikasi Untuk interaksi dengan aplikasi lain. API infrastruktur Untuk interaksi dengan system services. © MTI-UI
52
Pertanyaan Seperti apakah kategorinya? Untuk apa dikategorikan?
Bagaimana cara mengkategorikannya? Apa yang perlu dikelola untuk setiap kategori infrastruktur TI? Mengapa? Bagaimana prosedur pengelolaan tiap kategori infrastruktur TI? © MTI-UI
53
Regulasi Platform Pilihan produk teknologi setiap platform harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan. Perlu dibuat ketentuan tentang standar teknologi yang digunakan organisasi: Untuk mengendalikan kompleksitas infrastruktur. Untuk mengelola resiko kesalahan pemilihan teknologi. Ketentuan disusun dengan mempertimbangkan standar industri (best practices), trend teknologi, ketersediaan anggaran, kemampuan SDM, dsb. © MTI-UI
54
Contoh: Pemilihan Server
Berdasarkan Total Cost of Ownership (TCO) Harga hanya prosentase kecil (25%) – dengan terus menurunnya harga komponen server. Supportability lebih utama, baik support oleh vendor maupun tenaga internal. © MTI-UI
55
Infrastructure Impact Assessment
Penyimpangan dari standar dimungkinkan jika ada tuntutan kebutuhan. Penyimpangan/variasi harus diuji sebelum diimplementasikan. Pengujian (validasi) dilakukan pada tiap tahapan: Vision Phase: validasi terhadap kebutuhan bisnisnya, misal: fitur-fiturnya. Design Phase: pengujian prototype di laboratorium (development environment). Implementation Phase: monitoring dan pengukuran kinerja operasional. © MTI-UI
56
Design-phase IIA Validasi rancangan infrastruktur dengan System Testing. Menggunakan prototype. Menguji aspek-aspek: Kinerja: Apakah sesuai dengan SLA? Kapasitas: Keandalan dan stabilitas sistem dibawah tekanan beban kerja tinggi (Stress Testing). © MTI-UI
57
Stress Testing Metode stress testing:
Repetition: Test dengan pengulangan operasi yang sama berkali-kali. Concurrency: Test dengan beberapa operasi secara simultan. Magnitude: Test dengan data input berskala amat besar. Random Variation: Test dengan data input bervariasi secara random. © MTI-UI
58
Stress Testing (lanjut)
Ketentuan SLA menjadi referensi dalam bench-marking: Target atau perkiraan total transaksi per detik. Maksimum response time yang diperbolehkan. mesin 2 mesin 1 Target waktu response maksimum Waktu respons rata-rata target transaksi/detik Jumlah transaksi paralel © MTI-UI
59
Pertanyaan Seperti apakah kategorinya? Untuk apa dikategorikan?
Bagaimana cara mengkategorikannya? Apa yang perlu dikelola untuk setiap kategori infrastruktur TI? Mengapa? Bagaimana prosedur pengelolaan tiap kategori infrastruktur TI? © MTI-UI
60
Infrastructure Engineering
Infrastructure Engineering (IE) menurut Microsoft Operations Framework (MOF). Prinsip kunci: Mengembangkan, mengelola, dan menerapkan standard & policy bagi pengadaan dan pengembangan infrastruktur TI perusahaan. Tujuan: Memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun selaras dengan tujuan dan strategi bisnis/organisasi. Meminimasi resiko akibat kesalahan memilih teknologi. © MTI-UI
61
Proses Tata-kelola Standard
Penetapan Standard Penerapan Reevaluasi Periodik Penyesuaian standards Usulan perubahan/ perbaikan/ pengembangan (P3) Perkecualian Perubahan Rencana P3 Kebutuhan organisasi Strategi TI Kunci: Standar selalu akan berevolusi, perubahan harus diakomodasi. © MTI-UI
62
Standar Teknologi Teknologi/standard datang dan pergi.
Tahapan siklus hidup standar: Obsolete: sudah tidak di-support oleh vendor, tidak boleh dipilih dalam pengembangan sistem baru. Transitional: ketinggalan dibanding standar mutakhir, hanya dipilih jika tidak ada alternatif yang sesuai dengan kebutuhan. Strategic: standard pilihan yang dianjurkan. Harus sudah lulus tahapan uji coba. Emerging: kandidat standard strategic, masih dalam tahapan evaluasi. © MTI-UI
63
Siklus Hidup Standard strategic Transi- emerging obsolete tional
© MTI-UI
64
Standard Versioning © MTI-UI
65
Identifikasi & Perumusan Standard
Sumber: Microsoft Operations Framework Discovery Review trend teknologi kebutuhan taktis strategis © MTI-UI
66
Aplikasi Standard Sumber: Microsoft Operations Framework
© MTI-UI
67
Penyesuaian Standard Review kebutuhan strategis No No
© MTI UI
68
Reevaluasi Standard Review trend teknologi kebutuhan taktis strategis
Catat tanggal review terakhir Sumber: Microsoft Operations Framework © MTI UI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.