Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Konsep Manajemen Proyek
Pertemuan IV
2
:: Outline Pendahuluan 3.1. Sumber daya manusia
3.2. Organisasi tim software 3.3. Koordinasi dan komunikasi 3.4. Problem proyek software
3
:: Pendahuluan Manajemen proyek software yang efektif difokuskan pada 3 P yaitu: People Problem Proses
4
:: 3.1. SUMBER DAYA MANUSIA Senior Managers
The Players: Senior Managers Project (Technical) managers Practioners Customers End user
5
:: 3.1. SUMBER DAYA MANUSIA Senior Managers
Mendefinisikan isu bisnis yang sangat berpengaruh pada proyek. Bisnis adalah kegiatan aktivfitas/project yang sedang dibuat.
6
:: 3.1. SUMBER DAYA MANUSIA Project (Technical) managers
Merencanakan, memodifikasi, mengorganisasi dan mengontrol para praktisi yang menjalankan pekerjaan software.
7
:: 3.1. SUMBER DAYA MANUSIA Practioners
Mempunyai skill teknis yang dibutuhkan untuk merekayasa sebuah produk atau aplikasi.
8
:: 3.1. SUMBER DAYA MANUSIA Customers
Menyatakan kebutuhan rekayasa software.
9
:: 3.1. SUMBER DAYA MANUSIA End user
Yang berorientasi dengan software setelah software diproduksi.
10
:: 3.1. SUMBER DAYA MANUSIA Team Leaders Model kepemimpinan:
Motivation (membangkitkan semangat tim) Mampu untuk membangkitkan teknis anggota untuk menghasilkan yang terbaik. Organization Kemampuan untuk mengelola proses yang ada (atau menemukan sesuatu yang baru) untuk menterjemahkan suatu konsep menjadi produk akhir. Ideas atau Innovations Kemampuan untuk membangkitkan kreasi para anggota.
11
:: 3.1. SUMBER DAYA MANUSIA Karakteristik Manajer Proyek yang efektif:
Problem Solving Manajerial identity Achievement Influence & tem building
12
:: 3.2. ORGANISASI TIM SOFTWARE
Secara umum ada 3 macam organisasi tim software, yaitu: Democratic Decentralized (DD) Controlled Decentralized (CD) Controlled Centralized (CC)
13
:: 3.2. ORGANISASI TIM SOFTWARE
Democratic Decentralized (DD) Tim rekayasa software ini tidak mempunyai permanen leader. Koordinasi ditunjuk untuk jangka pendek dan kemudian diganti lainnya yang mampu mengkoordinasi tugas yang berbeda. Pengambilan keputusan dilakukan melalui konsensus kelompok. Komunikasi antar anggota tim dilakukan secara horisontal.
14
:: 3.2. ORGANISASI TIM SOFTWARE
Controlled Decentralized (CD) Tim rekayasa software telah menunjuk seorang leader yang mengkoordinir tugas- tugas tertentu dan secondary leader yang bertanggung jawab atas sub-sub pekerjaan. Solusi permasalahan dilakukan secara kelompok, tetapi implementasi solusi dibagi-bagi ke sub-sub kelompok oleh tim leader. Komunikasi antar sub kelompok dan individu dilakukan secara horisontal. Komunikasi vertikal sesuai dengan hirarki kendali juga dilakukan.
15
:: 3.2. ORGANISASI TIM SOFTWARE
Controlled Centralized (CC) Solusi problem dan koordinasi tim internal diatur oleh team leader. Komunikasi antar leader dan anggota tim dilakukan secara vertikal.
16
:: 3.2. ORGANISASI TIM SOFTWARE
Ada tujuh faktor yang perlu dipertimbangkan pada saat merencanakan struktur tim rekayasa software yaitu: Tingkat kesulitan problem yang harus diselesaikan. Ukuran program (line of code maupun function point). Tingkatan problem yang bisa dimodulkan (dipecahkan). Waktu tim bisa bekerja bersama-sama (team life time). Kualitas dan reliability sistem yang akan dibuat. Tanggal penyerahan software yang ketat. Tingkatan komunikasi yang diperlukan untuk proyek.
17
:: 3.2. ORGANISASI TIM SOFTWARE
Tabel 3-1 Pengaruh karakteristik proyek pada struktur tim.
18
:: 3.3. KOORDINASI & KOMUNIKASI
Ada beberapa kategori teknik koordinasi proyek: Formal, Interpersonal Approaches Formal, interpersonal procedures Informal, interpersonal procedures Electronic Communication Interpersonal Network
19
:: 3.3. KOORDINASI & KOMUNIKASI
Formal, Interpersonal Approaches Termasuk didalamnya: Dokumentasi rekayasa software dan deliverable (misal: source code). Memo teknis Project milestone Jadwal Project control Permintaan perubahan Error tracking report Repository data
20
:: 3.3. KOORDINASI & KOMUNIKASI
Formal, interpersonal procedures Ditekankan pada kualitas, termasuk didalamnya: Status review meeting Desain Inspeksi node
21
:: 3.3. KOORDINASI & KOMUNIKASI
Informal, interpersonal procedures Termasuk didalamnya: Pertemuan tim untuk tukar informasi dan solusi problem. Kebutuhan dan pengembangan staf.
22
:: 3.3. KOORDINASI & KOMUNIKASI
Electronic Communication Dilakukan melalui , electronic Bulletin boards, web sites, video based conference system.
23
:: 3.3. KOORDINASI & KOMUNIKASI
Interpersonal Network Diskusi informal dengan pihak luar yang mempunyai pengalaman/pandangan untuk membantu anggota tim.
24
3.4. PROBLEM PROYEK SOFTWARE
Batasan software Aktifitas manajemen proyek yang pertama adalah menentukan batasan software. Batasan tersebut bisa diperoleh dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Context Information objectives Function and performance
25
3.4. PROBLEM PROYEK SOFTWARE
Context Bagaimana software dibuat untuk memenuhi sistem yang lebih besar, produk atau business context dan kendala yang ditimbulkan akibat context tersebut ?
26
3.4. PROBLEM PROYEK SOFTWARE
Information objectives Apa saja object data yang customer visible dihasilkan sebagai output dari software ? Apa saja object data yang diperlukan untuk input ?
27
3.4. PROBLEM PROYEK SOFTWARE
Function and performance Fungsi apa saja yang harus dilakukan software untuk mentransformasikan data input menjadi output? Apakah terdapat karakter performance khusus yang diminta?
28
3.4. PROBLEM PROYEK SOFTWARE
Batasan proyek software harus jelas dan mudah dipahami pada level manajemen dan teknik. Yang harus dijelaskan pada batasan tersebut antara lain: Quantitaive Data Misal: jumlah user yang bekerja bersamaan, ukuran mailing list, maksimum waktu respon yang diperbolehkan (beda jumlah user, beda harga). Constrain dan atau keterbatasan misal: biaya produksi membatasi ukuran memori. Faktor mitigasi misal: algoritma yang mudah dipahami.
29
3.4. PROBLEM PROYEK SOFTWARE
Gambar 3-1 Batasan proyek
30
selesai…
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.