Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSugiarto Hermanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN
STUDY PERTUMBUHAN KARANG DI PANTAI BANGSRING PADA INSTANSI KELOMPOK NELAYAN IKAN HIAS (KNIH) SAMUDERA BAKTI KABUPATEN BANYUWANGI, JAWA TIMUR Oleh: PRIMA TEGAR ANUGRAH PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN
2
LATAR BELAKANG Terumbu karang termasuk ekosistem yang memiliki keragaman biodiversitas terbesar di dunia. Pertumbuhan karang dipengaruhi oleh faktor abiotik dan biotik. Kawasan Pantai Bangsring adalah kawasan yang terletak tepat diantara Selat Bali dan Laut Jawa. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan saran pengelolaan dan pemanfaatan terumbu karang.
3
TUJUAN Mengetahui kondisi pertumbuhan karang di Pantai Bangsring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
4
KONDISI UMUM LOKASI
5
PROFIL INSTANSI Kelompok Nelayan Ikan Hias Samudera Bakti (KNIH – SB) dibentuk pada Hari Minggu, 6 Januari 2008. Mitra DKP sebagai kelompok pengawas kelautan
6
PROFIL INSTANSI VISI Mewujudkan kesejahteraan Nelayan Ikan Hias melalui peningkatan sumberdaya Nelayan dan pelestarian lingkungan MISI Meningkatkan sumber daya nelayan ikan hias Menjaga kelestarian lingkungan laut Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya ikan hias.
7
PROFIL INSTANSI
8
PROFIL INSTANSI Ketua : Ikhwan Arief Wakil Ketua : Soekirno
Sekertaris : Ahmad Sahriyanto Bendahara : Jailani Efendi Seksi Perlengkapan : Amir Rasyidi Seksi Pendanaan : Abdul Karim Seksi Pengawasan : Asyari Seksi Humas : Mahyuni Seksi Konservasi : Mastaliyanto Pengurus Regu Layaran Kuning : Ahmad Yani, Saito Pengurus Regu Jablay : Suyadi, Sahlan Pengurus Regu Renovias : Suaris, Songliadi Anggota : 91 Orang Nelayan
9
PARTISIPASI AKTIF
10
PARTISIPASI AKTIF
11
PENGAMBILAN DATA KARANG
Penelitian ini menggunakan metode transek garis (Line Intercept Transect) dengan tahapan : 1. Menentukan daerah yang akan diamati. 2. Menyiapkan peralatan yang akan digunakan selama pengamatan. 3. Pengambilan data : Menempatkan tali transek pada daerah pengamatan, mencatat bentuk kehidupan karang tiap selang jarak 0,5 meter yang dimulai dari titik 0 sampai dengan 30 meter. 4. Mencatat data pada formulir data.
12
KODE JENIS KEHIDUPAN KARANG
13
HASIL DATA PENUTUPAN KARANG
14
HASIL DATA PENUTUPAN KARANG
15
PERBANDINGAN DATA KARANG
16
PENGAMBILAN DATA IKAN KARANG
Melakukan Underwater Visual Census (UVC) dengan tahapan : Persiapan alat dan penentuan daerah pengamatan. Pengambilan data : menyalin formulir data ikan karang di atas papan tulis bawah air, pemasangan tali transek, menunggu ± 15 menit agar ikan – ikan yang pergi pada saat pemasangan transek kembali ke tempatnya, menghitung jumlah ikan berdasarkan jenisnya yang ditemukan di laut.
17
HASIL DATA IKAN KARANG Stok ikan karang =
Luas transek pengamatan = 30 m x 5 m x 5 m = 750 m3 Stok ikan yang berhasil diamati di Pantai Bangsring adalah 0,0013 ekor / m3.
18
PERBANDINGAN DATA IKAN KARANG
19
KENDALA DAN SARAN Kendala : tidak tersedianya data pertumbuhan spesies karang yang spesifik maupun pertumbuhan bentuk percabangannya. Saran : pada penelitian selanjutnya dilakukan identifikasi spesies karang dan bentuk percabangannya sebelum dilakukan penelitian study pertumbuhan karang.
20
SEKIAN TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.