Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Fathia Rahma Santoso Angga Syahrul

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Fathia Rahma Santoso Angga Syahrul"— Transcript presentasi:

1 Fathia Rahma Santoso Angga Syahrul
Ilmu Sosial Budaya Dasar ‘Dinamika Interaksi Sosial, dan Dilema Antara Kepentingan Individu Dan Kepentingan Masyarakat’ Fathia Rahma Santoso Angga Syahrul

2 DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL

3 A. Interaksi Sosial Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal balik antar individu, antar kelompok manusia, maupun antara orang dengan kelompok manusia.

4 A. Interaksi Sosial Ciri-ciri sebuah interaksi sosial adalah sebagai berikut: Pelakunya lebih dari satu orang. Adanya komunikasi antarpelaku melalui kontak sosial. Mempunyai maksud dan tujuan, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku. Ada dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.

5 B. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Kontak sosial (social contact) Berasal dari kata con atau cun yang artinya bersama-sama, dan tango yang artinya menyentuh. Komunikasi (Communication) Adalah proses memberikan tafsiran pada perilaku orang lain yang berwujud pembicaraan, gerak-gerik badaniah atau sikap, atau perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut.

6 C. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Proses Asosiatif Kerja Sama (Cooperation) Akomodasi (Accomodation) Asimilasi (Assimilation) Proses Disosiatif Persaingan (Competition) Kontraversi (Contravetion) Pertentangan (Pertikaian atau conflict)

7 DINAMIKA ANTARA KEPENTINGAN INDIVIDU DAN KEPENTINGAN MASYARAKAT

8 Makna Individu dan Masyarakat
Makna Individu, manusia sebagai makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya. Makna masyarakat menurut R. Lintom: bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan social dengan batas-batas tertentu.

9 A. Pandangan Individualisme
Individualisme berpangkal dari konsep dasar ontologis bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas. Pandangan individualisme berpendapat bahwa kepentingan individulah yang harus diutamakan. Paham individualiasme menghasilkan ideologi liberalisme. Liberalisme adalah suatu paham yang ditegakkannya kebebasan setiap individu serta memandang setiap individu berada pada posisi yang sedrajat dalam kemerdekaan dan hak-hak miliknya.

10 A. Pandangan Individualisme
Bebarapa prinsip yang dikembangkan ideologi liberalisme adalah sebagai berikut: Penjamin hak milik perorangan. Mementingkan diri sendiri atau kepentingan individu yang bersangkutan. Pemberian kebebasan penuh pada individu. Persaingan bebas untuk mencapai kepentingan masing-masing.

11 B. Pandangan Sosialisme
Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarakatlah yang diutamakan. Masyarakat merupakan entitas yang besar dan berdiri sendiri dimana individu-individu itu berada. Sosialisme berpandangan bahwa hak-hak individu harus diletakkan dalam kerangka kepentingan msyarakat yang lebih luas. Menurut pandangan filsafat Pancasila, manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Hal ini tidak sekadar menggabungkan dua pandangan (individualisme dan sosialisme), tetapi bahwa kedudukan manusia sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial.

12 C. Problematika, Solusi Pencegahan, dan Solusi Mengatasi
a. Problematika: Bingung memilih antara kepentingan individu atau masyarakat yang didahulukan. Jika kita salah memilih kepentingan mana yang harus didahulukan, maka akan sangat merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain. Hal itu sangat lumrah karena manusia memiliki perasaan peka terhadap suatu situasi. Sering kali manusia lebih memilih kepentingan individu dahulu. Hal tersebut tidak masalah, tapi jangan sampai kepentingan tersebut mengganggu kepentingan orang lain.

13 C. Problematika, Solusi Pencegahan, dan Solusi Mengatasi
b. Solusi Pencegahan Bersikap bijaksana dan adil. Menentukan kepentingan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dialami. Memahami dan menerapkan konsep Pancasila di kehidupan sehari-hari.

14 C. Problematika, Solusi Pencegahan, dan Solusi Mengatasi
c. Solusi Mengatasi Menenangkan pikiran dan mempelajari hal apa yang didilemakan. Harus mementingkan kepentingan yang lebih mendesak. Menyesuaikan kemampuan yang dimiliki

15 STUDI KASUS

16 Normalisasi Sungai Jakarta

17


Download ppt "Fathia Rahma Santoso Angga Syahrul"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google