Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Kelompok Kerja Industri
Hasil pertemuan dan Rencana Tindak Lanjut Bogor, 18 – 20 September 2017
2
Hari Pertama Terbuka kemungkinan untuk adanya sinkronisasi antar modalitas pelaporan online, misal antara SIINAS dan SIGN SMART maupun SRN (diskusi lanjutan akan dilakukan secara internal antara KLHK dan Kemenperin) SIM online tetap akan berjalan, namun berada di dalam wadah SIINAS. Adanya usulan untuk dukungan PMR dalam hal pelatihan dan sosialisasi SIM online dan integrasinya ke dalam SIINAS.
3
Guiding Questions Hari 2
Bagaimana strategi agar kegiatan profiling dapat berjalan bersamaan dengan kegiatan pendukung lainnya? Apakah usulan lingkup sub sektor dan batasan target industri sudah cukup me-representasikan profil populasi industri?
4
Masukan hari kedua No Sub sektor Industri Keterangan 1 Semen
14 industri. Baseline emisi tahun 2016 sudah memperhitungkan 13 industri. Perlu review baseline dan proyeksi tren clinker ratio peningkatan kapasitas terkait dengan V/V, pemahaman terhadap juknis & MRV, terutama industri baru 2 Keramik dan Kaca Keramik 62 industri. Terbesar: 29 industri (ubin keramik) mayoritas Jawa & Sumatera. Diperlukan data konsumsi karbonat (non impor) Kaca Emisi terbesar: kaca lembaran (IPPU & energi), kaca gelas (energi). Industri kaca lembaran = 3 (Mulia glass, Asahi, dan Tosa yg sedang tdk beroperasi). kaca gelas = 16 industri. 3 Pupuk Ammonia dan Urea Perlu review baseline (adanya substitusi ke batubara, revitalisasi industri). Data terkait emisi (IPPU) sudah ada sampai tahun 2015. Dibutuhkan peningkatan kapasitas terutama untuk pabrik yang baru beroperasi 2017 4 Kimia Asam nitrat Penyusunan baseline. Karbida Carbon Black Ethylene Dichloride Ethylene Oxide Ethylene VCM Methanol
5
No Sub sektor Industri Keterangan 5 Pulp & kertas Integrated P&P Perlu review Baseline. Apakah akan di setiap turunannya? Mencakup seluruh 84 industri termasuk diluar NAMAs? Anggota APKI (± 60, termasuk APP & RAPP) Pulp Pulp & Tissue Tissue & diapers Kertas 6 Makanan & Minuman Belum terdapat baseline Fokus ke industri >6000 TOE Makanan & minuman akan dilaksanakan bersamaan Pengenalan perhitungan telah dilakukan di industri sekitar Jawa Timur Dibutuhkan peningkatan kapasitas lanjutan dengan data real perusahaan Makanan Pengolahan ikan Pengolahan daging tepung Gula Vegetable Oil Minuman Beer & Malt Kopi Susu Vegetables, Fruits & juices Wine & Vinegar Cacao Tembakau 7 Tekstil Hulu – fiber making Belum terdapat baseline. Jumlah industri: 31 Antara - Spinning Belum terdapat baseline. Jumlah industri: 288 Pendekatan lain: selain spinning dan fiber making, dalam grup Sritex 8 Baja Baja dan Besi Industri besar: KS & KP (Cilegon), Gunung Grup (Bekasi), Ispat Indo & turunannya (Srby). Industri lainnya di Jabodetabek (penggunaan scrap 100% impor). Baseline sudah ada (KS & Ispat indo). Referensi lain dari hasil studi TNA (Gunung Grup) Aluminium 1 industri. Sudah terdapat baseline
6
Guiding Questions - MRV
Apakah sudah dapat disepakati secara bersama bahwa Semen, Pulp dan kertas, serta Pupuk adalah pilot MRV? bentuk kegiatan apa yang dapat dikembangkan bersama dengan PMR? a. Semen: apakah masih diperlukan dukungan? b. Pulp dan Kertas: belum terdapat skema MRV. apakah dapat dimulai dengan penyusunan juknis perhitungan dan pelaporan emisi GRK? c. Pupuk: belum terdapat skema MRV, namun sudah terdapat juknis perhitungan emisi GRK. Bentuk dukungan apakah yang dapat dikembangkan? Contoh pengembangan pedoman MRV dan uji coba di beberapa industri?
7
Masukan hari ketiga Kesepakatan pilot MRV:
bentuk kegiatan apa yang dapat dikembangkan dengan PMR: a. Semen: peningkatan kapasitas terkait V/V b. Pupuk: belum terdapat skema MRV (skema pelaporan via SIINAS), namun sudah terdapat juknis perhitungan emisi GRK. Terdapat usulan untuk masuk ke Tier 2. c. Pulp dan Kertas: belum terdapat skema MRV. Bentuk dukungan apa yang dibutuhkan? 3. Seluruh sub sektor (di luar pilot) tetap memerlukan peningkatan kapasitas terkait MRV, terutama tatacara perhitungan
8
Tindak Lanjut Kegiatan profiling emisi akan dimulai pada awal/pertengahan Oktober 2016, dengan melaksanakan 3 pertemuan: 1-2x pertemuan perkenalan dan persiapan antara tim konsultan dan pokja industri (serta asosiasi dan industri) untuk menyusun workplan (minggu pertama/kedua Okt) setelah workplan final dalam 2 minggu, akan dilakukan kick-off meeting dengan turut mengundang Ka BPPI, pokja industri, asosiasi dan industri (minggu 1/2 November) 2. Kegiatan persiapan MRV dan uji coba MRV dapat dimulai bersamaan dengan kegiatan profiling emisi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.