Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : KELOMPOK IV D III MESIN PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : KELOMPOK IV D III MESIN PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI"— Transcript presentasi:

1 Oleh : KELOMPOK IV D III MESIN PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
SAIMIN BURHANUDDIN ARYA DARMAWAN SUHARNI HENDRIANTO SYUKUR Oleh : D III MESIN PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2014

2 KOMPOSISI DAN KEGUNAAN BAHAN – BAHAN YANG DIGUNAKANDALAM PORGING ( PENEMPAAN )

3 Core iron (besi cor) Besi cor merupakan paduan Besi-Karbon dengan kandungan C diatas 2% (pada umumnya sampai dengan 4%). Paduan ini memiliki sifat mampu cor yang sangat baik namun memiliki elongasi yang relatif rendah. Oleh karenanya proses pengerjaan bahan ini tidak dapat dilakukan melalui proses pembentukan, melainkan melalui proses pemotongan (pemesinan) maupun pengecoran. Dari warna patahan, dapat dibedakan 3 jenis besi cor yaitu Besi Cor Putih yang terdiri dari struktur ledeburit (coran keras), struktur campuran antara perlit dengan ledeburit yang disebut Besi Cor Meliert dan struktur perlit dan atau ferit serta ledeburit masih terdapat sejumlah unsur karbon dalam bentuk koloni grafit yang disebut Besi Cor Kelabu. Penggunaan besi cor : sebagai bahan untuk pembuatan fulley mesin,alat – alat perkakas tangan,dan lain – lain .

4 SILICON IRON Logam silikon terbuat dari reaksi silika (silikon dioksida, SiO2) dan bahan karbon seperti coke, batu bara dan kayu chip. Silika biasanya diterima dalam bentuk metalurgi kelas kerikil. Kerikil ini adalah 99,5% silika, dan 3 x 1 atau 6 x 1 di (8 x 3 cm atau 15 x 3 cm) dalam ukuran. Batubara biasanya kadar abu yang rendah (1-3% untuk meminimalkan kalsium, aluminium, dan kotoran besi), mengandung sekitar 60% karbon, dan ukuran untuk cocok dengan kerikil. Kayu chip biasanya hardwood dari 1/2 x 1/8 inci ukuran (1 x. Ukuran 3 cm). Semua bahan yang diterima sebagaimana ditentukan oleh produsen. Proses Manufaktur Proses dasar memanaskan silika dan kokas pada terendam tungku busur listrik terhadap suhu tinggi. Temperatur yang tinggi diperlukan untuk menghasilkan reaksi di mana oksigen dihapus, meninggalkan silikon. Hal ini dikenal sebagai proses reduksi. Dalam proses ini, karbida logam biasanya terbentuk pertama di suhu yang lebih rendah. Sebagai silikon terbentuk, yang dipindahkan karbon. Proses pemurnian digunakan untuk meningkatkan kemurnian.

5 Proses Pembuatan silicon iron
Bahan baku ditimbang dan kemudian ditempatkan ke dalam tungku melalui bagian atas menggunakan lemari asam, ember, atau mobil. Batch khas berisi £ 1000 (453 kg) masing-masing kerikil dan keripik, dan £ 550 (250 kg) batu bara. Tutup tungku, yang berisi elektroda, ditempatkan pada posisinya. Arus listrik dilewatkan melalui elektroda untuk membentuk busur. Panas yang dihasilkan oleh arc ini (suhu 4000 ° F atau 2350 ° C) mencair materi dan hasil dalam reaksi pasir dengan karbon untuk membentuk silikon dan karbon monoksida. Proses ini memakan waktu sekitar enam sampai delapan jam. Tungku terus diisi dengan batch bahan baku. Sementara logam dalam keadaan cair, diperlakukan dengan oksigen dan udara untuk mengurangi jumlah kalsium dan aluminium kotoran. Tergantung pada kelas, logam silikon mengandung 98,5-99,99% silikon dengan jumlah jejak zat besi, kalsium dan aluminium. Pendinginan / Crushing      3 bahan teroksidasi, yang disebut terak, dituangkan off ke dalam pot dan didinginkan. Logam silikon didinginkan dalam jumlah besar nampan besi cor sekitar 8 kaki (2,4 m) menemukan dan 8 di (20 cm) yang mendalam. Setelah pendinginan, logam dibuang dari cetakan ke dalam truk, ditimbang dan kemudian dibuang di tumpukan penyimpanan. Dumping logam dari cetakan ke truk istirahat itu cukup untuk penyimpanan. Sebelum pengiriman, logam berukuran sesuai dengan spesifikasi pelanggan, yang mungkin memerlukan proses menghancurkan menggunakan rahang atau cone crusher. pengemasan      4 Silicon besi biasanya dikemas dalam karung besar atau kotak kayu beratnya mencapai £ (1.361 kg). Dalam bentuk bubuk, silikon dikemas dalam 50-lb (23 kg) ember plastik atau kantong kertas, 500-lb (227 kg) drum baja atau lb (1.361 kg) karung besar atau kotak.

6 Ciri-ciri dan Sifat Titanium Titanium adalah logam transisi bewarna putih keperakan, yang bersifat ringan dan kuat dan mempunyai lambang kimia Ti. Selain itu, titanium juga memiliki massa jenis yang rendah, keras tahan karat, dan mudah diproduksi. Titanium tidak larut dalam larutan asam kuat, tidak reaktif diudara karena memilki lapisan oksida dan nitrida sebagai pelindung. Proses Pembuatan Titanium Titanium dialam terdapat dalam bentuk bijih seperti rutil (TiO2) dan ilmenit ( FeTiO3). Walau melimpah dibumi, namun untuk mendapatkan unsur ini membutuhkan proses yang panjang dan dengan biaya yang mahal. Salah satu metode yang digunakan dalam proses pembuatan titanium adalah Metode Kroll yang banyak menggunakan klor dan karbon. Hasil reaksinya adalah titanium tetraklorida yang kemudian dipisahkan dengan besi triklorida dengan menggunakan proses distilasi. Senyawa titanium tetraklorida, kemudian direduksi oleh magnesium menjadi logam murni. Udara dikeluarkan agar logam yang dihasilkan tidak dikotori oleh unsur oksigen dan nitrogen. Sisa reaksi adalah antara magnesium dan magnesium diklorida yang kemudian dikeluarkan dari hasil reaksi menggunakan air dan asam klorida sehingga meninggalkan spons titanium. Spon ini akan mencair dibawah tekanan helium atau argon yang pada akhirnya membeku dan membentuk batangan titanium murni.

7 Aplikasi Titanium Bidang Transportasi Karena sifatnya yang ringan, tidak mudah berkaratdan memiliki konduktivitas yang baik, maka titanium ini sangat baik digunakan sebagai bahan pembuatan badan pesawat terbang, pesawat ruang angkasa dan kapal selam. Bidang industri Dapat digunakan untuk pipa saluran dan peralatan militer. Natrium titanat Dapat digunakan untuk pesawat televise, radar, mikrofon dan fonograf. Titanium tetraklorida Dapat digunakan untuk mordan (pengikat) pada pewarnaan. Titanium Oksida Dapat digunakan untuk pembuatan batang las, porselen, karet, kertas dan tekstil. Titania Dapat digunakan untuk perhiasan (batu titania).    

8 Memiliki kemurnian Al(%) 99,996>99,0
     Karateristiknya : Alumunium merupakan logam ringan yang mempunyai sifat ketahanan korosi yang baik. Alumunium jika dipadukan dengan Cu, Mg, Si, Mn, dan Ni akan memberikan sifat-sifat seperti ketahanan aus, koefisien muai rendah dan sebagainya. Alumunium juga memiliki kekuatan mekanik yang tinggi, ductil, tahan korosi dan dapat dilas. Memiliki kemurnian Al(%) 99,996>99,0 Kekuatan Tarik (kg/mm²) 4,9 11,6 9,3 1 6,9 Kekuatan Mulur (0,2) (kg/mm²) 1,3 11,0 3,5 1 4,8 Paduan Al   Al yang dikeraskan dengan campuran Al, Cu, Si, Mg. Campuran ini dikerjakan secara anas (heat threatment) puncak kekerasan antara 36 – 48 jam, digunakan pada bangunan pesawat-pesawat terbang. Sebab selain kekerasannya juga diperlukan keringanannya. •         Duralumin / Dural, Aluminium Alloy yang kemampuan dukung ( tensile strenght) ditingkatkan dengan mencampur 2,2 – 5,2 % C, hingga 1,75%Mg serta bahan bahan liat lainnya. Digunakan dalam bangunan bangunan enginering, konstruksi bangunan pesawat terbang, plat dan paku keling. •         Silumin, Aluminium Alloy ini merupakan paduan Al dan 8 – 14%Si, selain bisa dituang dengan baik, silumin pun ringan dan tahan korosi. Dalam praktik, silumin dipakai sebagai piston pada reciprocating engines.   

9 Komposisi utama cobalt based alloys
komposisi utama Cobalt-Chromium-Wolfram untuk ketahanan benturan, gesekan kuat, tahan suhu tinggi dan tahan kimia  C : 1.25 ; W : 8.0 ; Fe : 1.65 ; Cr : 30.0 ; Ni : 2.0 ; Co  Kegunaannya : Digunakan sebagai pisau scraper/ pencacah kayu, reperasi valve dan dudukan pada mesin kapal, dsb.

10 Brass (kuningan) Komposisi kuningan :
Brass / kuningan merupakan campuran logam (alloy) dari Zinc (seng) dan copper (tembaga) dengan kadar 60 % copper – 40 % Zinc atau 70 % copper – 30 % Zinc. Aplikasi kuningan : Bahan dasar pembuatan uang koin, cincin dan lain – lain

11 Baja tahan karat atau lebih dikenal dengan Stainless Steel adalah senyawa besi yang mengandung setidaknya 10,5% Kromium untuk mencegah proses korosi (pengkaratan logam). Komposisi ini membentuk protective layer (lapisan pelindung anti korosi) yang merupakan hasil oksidasi oksigen terhadap Krom yang terjadi secara spontan. Kemampuan tahan karat diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksida Kromium, dimana lapisan oksida ini menghalangi proses oksidasi besi (Ferum). Tentunya harus dibedakan mekanisme protective layer ini dibandingkan baja yang dilindungi dengan coating (misal Seng dan Cadmium) ataupun cat. Komposisi Stainless steel Stainless steel terbuat dari bijih besi, silikon, krom, karbon, nikel, mangan dan nitrogen. Kegunaan stainless steel : Untuk bahan dasar peralatan rumah tangga yang anti karat, seperti ( panci, sendok, pisau dapur dan masih banyak lagi)

12 Copper (tembaga) Tembaga kadang-kadang ditemukan secara alami, seperti yang ditemukan dalam mineral-mineral seperti cuprite, malachite, azurite, chalcopyrite, dan bornite. Deposit bijih tembaga yang banyak ditemukan di AS, Chile, Zambia, Zaire, Peru, dan Kanada. Bijih-bijih tembaga yang penting adalah sulfida, oxida-oxidanya, dan karbonat. Dari mereka, tembaga diambil dengan cara smelting, leaching, dan elektrolisis. Sifat sifat tembaga : Tembaga merupakan logam yang berwarna kuning seperti emas kuning seperti pada gambar dan keras bila tidak murni. Mudah ditempa (liat) dan bersifat mulur sehingga mudah dibentuk menjadi pipa, lembaran tipis dan kawat. Konduktor panas dan listrik yang baik, kedua setelah perak. Tembaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif sehingga tahan terhadap korosi. Pada udara yang lembab permukaan tembaga ditutupi oleh suatu lapisan yang berwarna hijau yang menarik dari tembaga karbonat basa, Cu(OH)2CO3.

13 Manfaat tembaga: Sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan dinamo. Paduan logam. Paduan tembaga 70% dengan seng 30% disebut kuningan, sedangkan paduan tembaga 80% dengan timah putih 20% disebut perunggu. Perunggu yang mengandung sejumlah fosfor digunakan dalam industri arloji dan galvanometer. Kuningan memiliki warna seperti emas sehingga banyak digunakan sebagai perhiasan atau ornamen-ornamen. Sedangkan perunggu banyak dijadikan sebagai perhiasan dan digunakan pula pada seni patung. Kuningan dan perunggu berturut-turut seperti yang tertera pada gambar Mata uang dan perkakas-perkakas yang terbuat dari emas dan perak selalu mengndung tembaga untuk menambah kekuatan dan kekerasannya. Gambar mata uang yang terbuat dari emas: Sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa bagian dari kapal. Serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator untuk mengoksidasi metanol menjadi metanal.

14 Alloy steel Berdasarkan komposisi baja paduan dibagi lagi menjadi : Baja tiga komponen : terdiri satu unsur pendu dalam penambahan Fe dan C. dan Baja empat komponen : terdiri dua unsur pemadu dst. Sebagai contoh baja paduan kelas tinggi terdiri: 0,35% C, 1% Cr,3% Ni dan 1% MO. Baja paduan yang diklasifikasikan menurut kadar karbonnya dibagi menjadi: Low alloy steel, jika elemen paduannya ≤ 2,5 % Medium alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 – 10 % High alloy steel, jika elemen paduannya > 10 %Baja dikatakan dipadu jika kompesisi unsur-unsur paduannya secara khusus, bukan Baja karbon biasa yang terdiri dari unsur silisium dan mangan. Baja paduan semakin banyak digunakan.Unsur yang paling banyak digunakan untuk baja paduan, yaitu: Cr,Mn, Si, Ni, W, Mo, Ti, Al, Cu, Nb dan Zr. Baja paduan dapat diklasifikasikan sesuai dengan komposisi struktur dan penggunaan Supperalloy Tahan panas dan tahan suhu tinggi Aplikasi: mesin jet, turbin gas, mesin roket, pekakas, dies, industri nuklir, kimia dan petrokimia Jenis superalloy Superalloy besi base: 32-67%Fe, 15-22%Cr, 9-38%Ni Superalloy kobalt base: 35-65%Co, 19-30%Cr, 35%Ni Superalloy nikel base: 38-76%Ni, 27%Cr, 20%Co.

15 Nikel based alloys Sifat paduan nikel Kuat Getas Tahan korosi pada suhu tinggi Elemen pemadu nikel: Cr, Co, Mo dan Cu Paduan nikel base = superalloy Paduan nikel tembaga = monel Paduan nikel krom = inconel Paduan nikel krom molybdenum = hastelloy Paduan nikel kron besi = nichrome Paduan nikel besi = invar

16 SEKIAN DAN TERIMA KASIH


Download ppt "Oleh : KELOMPOK IV D III MESIN PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google