Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

XII CI 3 SMAN 1 CIKARANG UTARA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "XII CI 3 SMAN 1 CIKARANG UTARA"— Transcript presentasi:

1 XII CI 3 SMAN 1 CIKARANG UTARA
SENYAWA KOMPLEKS XII CI 3 SMAN 1 CIKARANG UTARA

2 Ardia Regita Putri Hamida Fatimah Zahra Nabila Agita Putri Sheha Silvia Ananda

3 Ligan adalah molekul atau ion yang terikat pada kation logam transisi
SENYAWA KOMPLEKS ION SEDERHANA ION KOMPLEKS UNSUR TRANSISI PERIODE KE EMPAT KATION LOGAM TRANSISI LIGAN ANION KATION

4 LIGAN MONODENTAT POLIDENTAT BIDENTAT H2O dan NH3 merupakan ligan monodentat (mendonorkan satu pasang elektron). Etilendiamin (H2N-CH2-CH2-NH2, sering disebut dengan istilah en) merupakan contoh ligan bidentat (mendonorkan dua pasang elektron). Ligan polidentat sering disebut sebagai agen chelat (mampu mencengkram kation logam transisi dengan kuat).

5 BILANGAN KOORDINASI & MUATAN ION KOMPLEKS
BILANGAN KOORDINASI adalah jumlah ligan yang terikat pada kation logam transisi. Sebagai contoh, bilangan koordinasi Ag+ pada ion [Ag(NH3)2]+ adalah dua, bilangan koordinasi Cu2+ pada ion [Cu(NH3)4]2+ adalah empat. MUATAN ION KOMPLEKS adalah penjumlahan dari muatan kation logam transisi dengan ligan yang mengelilinginya. Sebagai contoh, pada ion [PtCl6]2-, bilangan oksidasi masing-masing ligan (ion Cl-) adalah -1. Dengan demikian, bilangan oksidasi Pt (kation logam transisi) adalah +4.

6 TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS
Tata cara penamaan senyawa kompleks antara lain dipublikasikan oleh IUPAC dalam Nomenclature of Inorganic Chemistry ( Blackwell Scientific Publisher, 1989). Beberapa aturan dasar dalam penamaan senyawa kompleks dijelaskan berikut ini.

7 PENULISAN NAMA SENYAWA KOMPLEKS
Dalam menuliskan nama dari suatu senyawa kompleks, beberapa aturan dasar adalah sebagai berikut : Nama ion positif dalam senyawa kompleks dituliskan di awal, diikuti nama ion negatif Untuk menuliskan nama ion kompleks, nama ligan dituliskan pertama dan diurutkan secara alfabetis (tanpa memandang jenis muatannya), diikuti oleh nama logam Contoh : [CoSO4(NH3)4]NO3 tetraamminsulfatkobalt (III) nitrat K4[Fe(CN)6] kalium heksasianoferat (II)

8 Jika dalam senyawa kompleks ada sejumlah ligan yang sama, biasanya digunakan awalan di, tri, tetra, penta, heksa, dan seterusnya untuk menunjukkan jumlah ligan dari jenis itu. Suatu pengecualian terjadi jika nama dari suatu ligan mengandung suatu angka, misalnya dipiridil atau etilendiamin. Untuk menghindari kerancuan dalam kasus semacam itu, digunakan awalan bis, tris, dan tetrakis sebgai ganti di, tri, dan tetra, dan nama dari ligan ditempatkan dalam tanda kurung. Contoh : [Co(en)3]2(SO4)3 Tris(etilendiammin)kobalt(III) sulfat [Co(en)2(ONO)Cl]Cl Bis(etilendiammin)nitritokobalt(III) klorida

9 Menurut Lewis, ligan merupakan basa Lewis yang berperan sebagai spesi pendonor (donator) elektron. Sementara itu,kation logam transisi merupakan asam Lewis yang berperan sebagai spesi penerima (akseptor) elektron. Dengan demikian, terjadi ikatankovalen koordinasi (datif) antara ligan dengan kation logam transisipada proses pembentukan ion kompleks. Kation logam transisikekurangan elektron, sedangkan ligan memiliki sekurangnya sepasang elektron bebas (PEB). Beberapa contoh molekul yang dapat berperan sebagai ligan adalah H2O, NH3, CO, dan ion Cl-.

10 Aturan Penulisan Nama Ligan
Nama dari ligan yang bermuatan negatif, diberi akhiran –o, contohnya: F- fluoro Cl- kloro Br- bromo I- iodo H- hidrida OH- hidrokso O2- okso O2-2 perokso HS- merkapto S2- thio CN- siano NO2- nitro Ligan yang tidak bermuatan atau netral tidak diberi akhiran khusus. Contohnya meliputi NH3 (amina), H2O (akua), CO (karbonil) dan NO (nitrosil). Ligan N2 dan O2 disebut dinitrogen dan dioksigen. Ligan organik biasanya disebut dengan nama lazimnya, contohnya fenil, metil, etilendiamin, piridin, trifenilfosfin

11 3. Walaupun jarang ada, ligan yang bermuatan positif diberi akhiran –ium, misalnya NH2NH3+ (hidrazinium) 4. Beberapa ligan yang cukup rumit strukturnya atau memiliki nama yang cukup panjang dapat dituliskan dengan menggunakan singkatan tertentu.

12 Nama Ligan Simbol/Singkatan Etilendiamin Piridin Propilendiammin Dietilendiammin Trietilendiammin Bipiridin Etilendiamintetraasetat Dimetilglioksimat fenantrolin en py pn dien trien bipy EDTA DMG Phen

13 Atom Pusat pada Kation Kompleks Nama Atom Pusat pada Anion Kompleks
Tabel Atom Pusat pada Anion Kompleks (Kompleks Negatif) Atom Pusat pada Kation Kompleks Nama Atom Pusat pada Anion Kompleks Aluminium, Al Aluminat Krom, Cr Kromat Kobalt, Co Kobaltat Tembaga (Cuprum), Cu Cuprat Emas (Aurum), Au Aurat Besi (Ferrum), Fe Ferrat Plumbum, Pb Plumbat Mangan, Mn Manganat Molibdenum, Mo Molibdat Nikel, Ni Nikelat Perak (Argentum), Ag Argentat Stannum, Sn Stannat Platina, Pt platinat Seng (Zink), Zn Zinkat

14 Nama Ligan pada Kation Kompleks Nama Ligan pada Anion Kompleks
Tabel Nama Ligan Nama Ligan pada Kation Kompleks Nama Ligan pada Anion Kompleks Bromida, Br- Bromo Klorida, Cl- Kloro Sianida, CN- Siano Hidroksida, OH- Hidrokso Oksida, O2- Okso Karbonat, CO32- Karbonato Nitrit, NO2- Nitro Oksalat, C2O42- Oksalato Amonia, NH3 Amina Karbon Monoksida, CO Karbonil Air, H2O Akuo Etilendiamin Etilendiamin (en)

15 Contoh ion kompleks berupa anion :
Contoh ion kompleks berupa kation : [Co(NH3)6]Cl3 = heksaaminkobalt (III) klorida [Pt(NH3)4Cl2]2+ = ion tetraamindikloroplatina (IV) [Co(NH3)6]Cl3 = heksaaminkobalt (III) klorida Contoh ion kompleks yang netral : [Pt(NH3)2Cl4] = Diamintetrakloroplatina (IV) [Co(NH3)3(NO2)3] = Triamintrinitrokobalt (III) [Ni(H2NCH2CH2NH2)2Cl2]= diklorobis(etilendiamin)nikel (II) Contoh ion kompleks berupa anion : K3[Co(NO2)6] = kalium heksanitrokobaltat(III) [PtCl6]2– = ion heksakloroplatinat(IV) Na2[SnCl6] = natrium heksaklorostanat(IV)

16 1. Pentaamin kloro kobalt (III) klorida Terdapat 5 NH3, satu Cl-, satu Co3+, dan ion Cl- Muatan kation kompleks = (5 x 0) + (1 x -1) + (1 x +3) = +2 Untuk membentuk senyawa kompleks, dibutuhkan dua ion Cl- Rumus senyawa kompleks = [Co(NH3)5Cl]Cl2 2. Dikloro bis-(etilendiamin) platinum (IV) nitrat Terdapat 2 Cl-, 2 en, satu Pt4+, dan ion NO3- Muatan kation kompleks = (2 x -1) + (2 x 0) + (1 x +4) = +2 Untuk membentuk senyawa kompleks, dibutuhkan dua ion NO3- Rumus senyawa kompleks = [Pt(en)2Cl2](NO3)2 3. Natrium heksanitro kobaltat (III) Terdapat 6 NO2-, satu Co3+, dan ion Na+ Muatan anion kompleks = (6 x -1) + (1 x +3) = -3 Untuk membentuk senyawa kompleks, dibutuhkan tiga ion Na+ Rumus senyawa kompleks = Na3[Co(NO2)6]

17 Aturan Penulisan Nama Logam
Nama logam pusat dalam ion kompleks dituliskan paling akhir Logam pada kompleks negatif (anion) diberi akhiran –at Contoh : Na[Co(CO)4] = natrium tetrakarbonilkobaltat (I) Logam pada kompleks netral atau kompleks positif (kation) tidak diberi akhiran khusus Contoh : [Co(NO2)3(NH3)3] = Triammindinitrokobalt(III) [CoSO4(NH3)4]NO3 = Tetraamminsulfatokobalt(III) Muatan dari logam pusat ditunjukkan dengan angka Romawi yang langsung dituliskan di belakang nama logam tersebut

18 PENULISAN RUMUS MOLEKUL SENYAWA KOMPLEKS
Dalam menuliskan rumus molekul senyawa kompleks, ada beberapa aturan yang harus iikuti, yaitu sebagai berikut : Ion kompleks dituliskan dalam tanda kurung persegi “ […..]” Logam dituliskan pertama, diikuti ligan Ligan dituliskan setelah logam dengan urutan : ligan negatif – ligan netral – ligan positif Urutan penulisan ligan dengan muatan yang sama disesuaikan dengan urutan abjad Contoh : triammintrinitrokobalt (III) = [Co(NO2)3(NH3)3] kalium nitrosilpentasianoferat(II) = K[Fe(CN)5NO]

19 LIGAN AMBIDENTAT Beberapa jenis ligan memiliki lebih dari satu pasang elektron bebas yang bisa digunakan dalam pembentukan ikatan, sehingga dapat terikat pada logam melalui atom yang berbeda. Ligan semacam ini disebut sebagai ligan ambidentat. Contoh : NO2- : nitro ONO- : nitrito Ligan nitro berikatan dengan logam melalui pasangan elektron bebas pada atom N. Adapun ligan nitrito berikatan dengan logam melalui psangan elektron bebas yang dimiliki oleh atom O. SCN- : tiosianato NCS- : isotiosiano Tiosianat terikat pada logam melalui atom S. Sedangkan isotiosianta membentuk ikatan dengan logam melalui pasangan elektron bebas yang dimiliki oleh atom N

20 Atom pada ligan yang berikatan dengan logam dapat pula ditunjukkan dengan menuliskannya dalam huruf kapital Contoh : [Co(NH3)5(NO2)]Cl2 (kuning-kecoklatan) Pentaamminnitrokobalt(III) klorida pentaamminnitrito-N-kobalt(III) klorida [Co(NH3)5(ONO)]Cl2 (merah) Pentaamminnitritokobalt(III) klorida Pentaamminnitrito-O-kobalt(III) klorida

21 Oktaammine μ-dihidroksodikobalt(III) sulfat
LIGAN JEMBATAN Pada sejumlah kompleks, terdapat lebih dari satu atom logam sebagai atom pusat dari kompleks tersebut. Kedua atom logam dihubungkan oleh ligan yang berfungsi sebagai jembatan dengan menghubungkan 2 atom logam tersebut. Ligan semacam ini disebut sebagai ligan jembatan Ligan yang berfungsi sebagai ligan jembatan pada penulisannya diberi awalan μ. Jika ada dua atau lebih ligan jembatan, dinyatakan sebagai di-μ atau μ-di,tri-μ atau μ-tri, dan seterusnya Urutan ligan jembatan dalam penulisan nama kompleks disesuaikan secara alfabetis dengan ligan-ligan lainnya dalam kompleks tersebut. Oktaammine μ-dihidroksodikobalt(III) sulfat

22 Aplikasi Senyawa Kompleks Dalam Kehidupan Sehari - hari
Kesehatan Farmasi Industri Lingkungan Pertanian Dan lain - lain

23 Kegunaan Dalam Bidang Kesehatan
Penghilang rasa nyeri tulang yang disebabkan oleh metastasis kanker prostat, payudara, paru-paru dan ginjal ke tulang, telah berhasil dilakukan diagnosa dini dan terapi terhadap penyakit kanker. Proses pengikatan oksigen oleh Fe menjadi senyawa kompleks dalam tubuh.

24 Kegunaan Dalam Bidang Farmasi
Seperti Sulfadiazin dan sulfamerazin merupakan ligan yang sering digunakan untuk obat antibakteri. Keduanya merupakan turunan dari sulfonamid yang penggunaannya secara luas untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif dan Gram negatif tertentu, beberapa jamur, dan protozoa.

25 Kegunaan Dalam Bidang Industri
dapat mengurangi bahkan menghentikan turunnya potensial fuel cell pada katoda. Aplikasi Rhodamin B dan metanil yellow yang seharusnya dipakai sebagai pewarna pada tekstil di salah gunakan menjadi pewarna pada makanan yang sering dikomsumsi.

26 Kegunaan dalam Bidang Lingkungan
pemanfaatan senyawa kompleks sebagai absorben gas NOx, sehingga dapat mengurangi dampak negatif pencemaran lingkungan seperti polusi udara.

27 Kegunaan Dalam Bidang Pertanian
Pelapisan pupuk Nitrogen dengan asam humat menghasilkan pupuk urea yang lebih tidak mudah larut untuk peningkatan efisiensi.


Download ppt "XII CI 3 SMAN 1 CIKARANG UTARA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google