Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBudi Sutedja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
DINAMIKA SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT PESISIR (PERUBAHAN SOSIAL)
TATAP MUKA II PROSES PERUBAHAN DR. H. RUDIANTO, MA
3
Proses Internalisasi. Manusia mempunyai perasaan, hasrat, nafsu, serta emosi kepribadiannya. Wujud dari kepribadiannya itu dipengaruhi berbagai macam stimuli di sekitar alam dan lingkungan sosial dan budayanya. Proses sosialisasi. Terkait proses belajar kebudayaan dalam sistem sosial. Dalam proses itu seorang individu belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu di sekililingnya. Proses Enkulturasi. Seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat- istiadat, sistem norma, serta peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
4
PERTANYAAN? APA YANG MENJADI PENYEBAB MASYARAKAT PESISIR TERJERAT DALAM KEMISKINAN DISKUSIKAN DALAM GROUP 7 – 15 ORANG WAKTU 10 MENIT.
5
KEMISKINAN DI INDONESIA BERSIFAT MULTIDIMENSI
PENDUDUK INDONESIA YG RENTAN THD KEMISKINAN SEMAKIN BESAR TIGA KARAKTERISTIK KEMISKINAN YANG MENONJOL SAAT INI AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN DASAR PENDUDUK TERUTAMA DIDAERAH TERTINGGAL MASIH RENDAH KETIMPANGAN KEMISKINAN ANTAR WILAYAH SANGAT BESAR DIMENSI KEMISKINAN DI INDONESIA
6
Pola-pola Eksploitasi Sumberdaya
4 PERILAKU POLA POLA EKSPLOITASI SUMBER DAYA: Eksploitasi terus-menerus sumber daya perikanan tanpa memahami batas-batasnya; Eksploitasi sumber daya perikanan, dengan merusak ekosistem pesisir dan laut, seperti menebangi hutan bakau serta mengambil terumbu karang dan pasir laut; Eksploitasi sumber daya perikanan dengan merusak (destructive fishing), contoh:pemboman ikan, melarutkan potasium sianida, dan mengoperasikan jaring yang merusak lingkungan, seperti trawl atau minitrawl; serta Eksploitasi sumber daya perikanan dengan tindakan konservasi, seperti nelayan-nelayan yang melakukan penangkapan disertai dengan kebijakan pelestarian terumbu karang, hutan bakau, dan mengoperasikan jaring yang ramah lingkungan
7
SANGAT MISKIN/ MISKIN/ HAMPIR MISKIN
PENYEBAB SUMBER DAYA ALAM MAKIN MENIPIS; KURANGNYA BUDAYA MENABUNG; TATA NIAGA BELUM KONDUSIF ; SISTEM EKONOMI KAPITALIS KETERBATASAN SOSIAL KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PESISIR KETERBATASAN POLITIK KETERBATASAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI KETERBATASAN INFORMASI KOMUNIKASI KETERBATASAN PENGEMBANGAN KAPASITAS DIRI & ORGANISASI & LEMAH BARGAINING POSITION SANGAT MISKIN/ MISKIN/ HAMPIR MISKIN RATA2 PENDAPATAN US$ 10 PERKAPITA/BULAN ATAU RP ,- (TH 2003) TERGOLONG “ EXTREME POVERTY”
8
APA YANG MENJADI KATA KUNCI PERUBAHAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT PESISIR
PERTANYAAN? APA YANG MENJADI KATA KUNCI PERUBAHAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT PESISIR DISKUSIKAN DALAM KELOMPOK 7 – 15 ORANG WAKTU: 10 MENIT.
9
INTERAKSI INI MENGHASILKAN IDENTITAS BUDAYA
MANUSIA LINGKUNGAN KEBUDAYAAN
10
KATA KUNCI TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKT PESISIR
INTERVENSI PEMBENTUKAN UNSUR-UNSUR DARI LUAR (SISTEM, INDIVIDU): Secara umum perubahan struktur berdampak pada perubahan ekosistem dan sebaliknya perubahan ekosistem juga menentukan arah perubahan struktur. arah perubahan sosial secara umum cenderung bersifat semi multilinier. DINAMIKA KAPASITAS RUANG STRUKTUR SOSIAL DI EKOSISTEM PESISIR. A. KETERSEDIAAN PELUANG BERUSAHA DAN BEKERJA, B. TINGKAT AKSESIBILITAS INDIVIDU DLM PENGELOLAAN PESISIR. 3. KONSTRUKSI MASYARAKAT yang kehidupan sosial budayanya dipengaruhi secara signifikan oleh eksistensi kelompok –kelompok sosial yang kelangsungan hidupnya bergantung pada usaha Pemanfaatan sumber daya kelautan dan pesisir.
11
Kondisi-kondisi umum yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi timbulnya konflik nelayan adalah sebagai berikut. Kelangkaan atau semakin berkurangnya sumber daya perikanan, khususnya di perairan pantai, dan kondisi overfishing, yang disebabkan oleh beberapa hal penting, yaitu: eksploitasi berlebihan dan kerusakan ekosistem pesisir-laut. Kegiatan eksploitasi sumber daya perikanan tidak disertai kesadaran dan visi kelestarian atau keberlanjutan dalam mengelola lingkungan pesisir-laut, sehingga terjadi ketimpangan. Kegagalan pembangunan pedesaan di wilayah kabupaten/kota pesisir, sehingga meningkatkan tekanan penduduk terhadap sumber daya laut dan kompetisi semakin meningkat. Belum ada perencanaan dan aplikasi kebijakan pembangunan wilayah pesisir secara terpadu dengan melibatkan stakeholders yang luas.
12
sebab-sebab khusus timbulnya konflik nelayan di antaranya adalah
sebagai berikut. Pelanggaran jalur-jalur penangkapan, khususnya di perairan pantai (inshore). Perebutan wilayah tangkapan (fishing grounds). Perebutan lokasi rumpon dan pencurian ikan di lokasi rumpon. Pengoperasian alat tangkap yang tingkat kualitasnya berbeda di antara dua kelompok nelayan (misalnya, nelayan pancingan dengan nelayan payang), sehingga hasil tangkapan yang diperoleh timpang. Pengoperasian alat tangkap yang merusak kelestarian sumber daya perikanan, seperti minitrawl dan sejenisnya. Penangkapan yang merusak lingkungan, seperti dengan bom ikan, potasium, dan sebagainya.
13
Perubahan Sosial yang dilakukan masyarakat nelayan pesisir mulai dari system berkelompok dengan menggunakan jarring tarik secara manual serta mempunyai nilai-nilai kebersamaan yang akhirnya menyebabkan keharmonisan ketenangan, dapat berubah seketika akibat perkembangan zaman yang terus bergulir diiringi tuntutan dan tingkat kepuasan yang tidak terbatas. Perubahan sifat kebersamaan menjadi sifat induvidualisme yang tinggi menyebabkan konflik yang tinggi pula.
14
TUGAS KELOMPOK KELOMPOK MAKSIMUM 2 (DUA) ORANG;
TEMA TUGAS: ANALISIS KONFLIK NELAYAN (Ambil contoh kasus). Contoh kasus dapat diambil di internet, kemudian disepakati oleh kelompok dan contoh di print. Hasil print-out sudara diskusikan dan hasil diskusi dituangkan dalam bentuk struktur laporan sbb: a. Pendahuluan b. isi analisis ( cantumkan metoda analisisnya ) c. Kesimpulan dan saran d. Daftar Pustaka e. Lampirkan contoh konflik. Dikumpulkan tanggal 25 November 2013 Diketik dengan font arial 12, spasi 1,5, kertas A4, warna sampul hijau. Cantumkan nama kelompok.
15
TATAP MUKA II SELESAI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.