Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIvan Atmadjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA
Imunodefisiensi Putri Utami W (A ) Senja Arum W (A ) Tamariska Kristi (A ) Yayuk Rachmawati (A ) Zerlinda Anita S (A ) AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA
2
Imunodefisiensi Imunodefisiensi atau Defisiensi imun merupakan salah satu gangguan imunitas dimana sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi maksimal karena satu atau lebih komponen sistem imun tidak aktif.
3
Imunodefisiensi Primer
Adanya peningkatan prevalensi dari defisiensi imun dimana cacat dalam sistem kekebalan tubuh yang disebabkan karena genetik kemudian membaik karena pengaruh lingkungan
4
Imunodefisiensi Primer
X-linked hypogammaglobulinnemia Hipogamaglobinemia yang sementara Common variable hypogammaglobulinemia Defisiensi Ig yang selektif Defisiensi Imun pada fungsi limfosit B Aplasi timus kongenital (sindrom DiGeorge) Candidiasis mukokutan kronik (CMK) Defisiensi Imun pada fungsi limfosit T
5
Defisiensi Campuran fungsi limfosit T dan B
Ataksia-teleangiektasia Ataksia serebelar, teleangiektasia okulokutaneus Wiskott-Aldrich syndrome Trias: eksim, trombositopenia, imunodefisiensi Sindrom DiGeorge Delesi kromosom 22q11 Malformasi jantung, hipotiroid, hipokalsemi, wajah dismorfik, gangguan perkembangan timus
6
Imunodefisiensi Sekunder
Menurunnya kadar imun tubuh akibat adanya penyakit, umur, trauma atau pengobatan
7
Imunodefisiensi Sekunder
Defisiensi Komplemen Defisiensi interferon dan lisozim Defisiensi sistem fagosit Defisiensi interferon kongenital Defisiensi komplemen kongenital Defisiensi fagosit kongenital Defisiensi interferon dan lisozim sekunder Defisiensi komponen fisiologi Defisiensi fagosit fisiologik Defisiensi komponen didapat Defisiensi fagosit didapat Defisiensi sel NK Defisiensi sel NK kongenital Defisiensi sel NK didapat
8
Imunodefisiensi Sekunder
Infeksi HIV Stress Nutrisi Usia Obat-obatan (sitotoksik, gentamisin, amikain, tobramisinsasi)
9
D. Interferon dan Lisozim
Imunodefisiensi D. Imun Nonspesifik D. Komplemen D. Interferon dan Lisozim D. Sel NK D. Sistem Fagosit D. Imun Spesifik D. Kongenital/Primer D. Fisiologik
10
Kasus Seorang laki-laki berinisial x mengeluhkan bahwa ia merasa demam, nyeri otot, nyeri sendi, lemah setelah melakukan hubungan seks bebas dengan jangka waktu 7 minggu. Setelah ia memeriksakan diri ke dokter, hasilnya menyatakan bahwa ia tidak terkena penyakit apapun. Ia merasa sehat setelah 5-10 kemudian. Setelah 10 tahun berlalu, ia terkena herpes zester berulang, demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan, mengalami penurunan Berat Badan, batuk kronis selama >1 bulan, infeksi pada mulut dan tenggorokan disebabkan oleh jamur Candida albicans, pembengkakan kelenjar getah bening yang menetap diseluruh tubuh, dan bercak-bercak diseluruh tubuh. Ia kemudian memeriksakan diri ke dokter, dan hasilnya menyatakan bahwa dia terinfeksi AIDS
11
HIV (Human Immuno-deficiency Virus)
Adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menimbulkan AIDS. HIV menyerang limfosit yang disebut ‘sel T-4’ atau ‘sel T-penolong’ (T-helper), atau disebut juga ‘sel CD-4’. HIV tergolong kelompok retrovirus yang memiliki kemampuan untuk “mengkopi-cetak”
12
Mekanisme HIV Spike dan CD4 bergabung DNA Single strain
Virus HIV (spike) akan melekat pada sel T helper dan makrofag bertemu dengan reseptor CD4, terbentuk CCRS Spike dan CD4 bergabung Envelope protein di permukaan sel inang dan virus menginfeksi. RNA masuk ke inti sel terjadi reverse transkriptase DNA Single strain DNA Double strain Ditangkap integrase virus masuk inti sel Bergabung dengan DNA Kromosom Inang DNA diubah menjadi MRNA oleh RNA polimerase MRNA diubah oleh ribosom menjadi envelope (permukaan sel) Merakit virus baru yang siap menginfeksi
14
Cara Penularan Jarum suntik Ibu ke anak Hubungan sex Tranfusi darah
15
Contoh penderita HIV
16
Daftar Pustaka
17
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.