Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

NEOPLASMA KKPMT 5 D3 RMIK UDINUS TH 2015.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "NEOPLASMA KKPMT 5 D3 RMIK UDINUS TH 2015."— Transcript presentasi:

1 NEOPLASMA KKPMT 5 D3 RMIK UDINUS TH 2015

2 Pengertian neoplasma Neoplasma = tumor = benjolan tdk normal  Oncologi Neoplasma = sekumpulan sel abnormal yg terbentuk oleh sel2 yg tumbuh terus-menerus secara tidak terbatas, tidak ter-koordinasi dg jaringan sekitarnya & tidak berguna bg tubuh, meskipun rangsang yg menimbulkan telah hilang. Neoplasma = massa abnormal dari jaringan yg terjadi ketika sel-sel membelah lebih dari yg seharusnya atau tidak mati ketika mereka seharusnya mati. Neoplasma mungkin jinak , ganas (kanker). Istilah yang mungkin terkait: Kanker, Tumor, Keganasan, Abnormal, Jinak, Ganas, in situ

3 Perubahan yang terjadi
Sel neoplasma mengalami transformasi , terus- menerus membelah (proliferasi). meskipun rangsang yang memulainya telah hilang. Proliferasi neoplastik = sifat progresif, tidak bertujuan, tidak memperdulikan jaringan sekitarnya,tidak ada hubungan dg kebutuhan tubuh dan bersifat parasitic. Parasitic, pesaing sel/jaringan normal atas kebutuhan metabolismenya pada penderita yang berada dalam keadaan lemah. Neoplasma bersifat otonom = ukuran meningkat terus. Proliferasi neoplastik menimbulkan massa neoplasma,  pembengkakan / benjolan  membentuk tumor.

4 Neoplasma  hilangnya responsivitas /tidak peduli thd faktor pengendali /regulator pertumbuhan yg normal. Tumor otonomi yaitu tanpa bergantung pd lingkungan lokal & status gizi pejamu, Semua neoplasma bergantung pada pejamu untuk memenuhi kebutuhan gizi dan aliran darah Beberapa neoplasma butuh dukungan endokrin penjamu.

5 KATAGORI NEOPLASMA – Perilaku Tumor
Neoplasma Jinak (benigna) Neoplasma in situ Neoplasma ganas (Maligna)  mikroskopik & makroskopik dianggap terlokalisasi, tidak menyebar ketempat lain, umumnya dapat dikeluarkan dg bedah lokal  umumnya selamat. Tp kadang2 tumor jinak menimbulkan penyakit serius. Contoh : Lipoma (benjolan lemak di bawah kulit leher, lengan atau punggung). Fibroid rahim, tahi lalat, hemangioma (benjolan pembuluh darah di kulit atau organ internal).

6 Neoplasma pra-ganas = neolasma berpotensi ganas = kanker tahap awal= carcinoma in situ (kanker di tempat Tidak menyerang & merusak lama2 berubah jadi kanker. Perubahan dg waktu lama/cepat & menyebar. Neoplasma pra-ganas masih mudah disembuhkan. Contoh: carcinoma in situ di serviks atau payudara dapat disembuhkan dengan pengobatan dan operasi. Neoplasma Ganas (maligna) = kanker (melekat erat kesemua permukaan yang dipijaknya = kepiting) Tanda: lesi, menyerbu & merusak struktur didekatnya, menyebar ke tempat jauh (metastase), mematikan.

7 Kanker = Neoplasma Maligna
Kanker berkembang dlm beberapa tahap mulai sebuah sel bermutasi  kanker. Ketika pusat kontrol sel rusak, sel-sel mulai tumbuh & berkembang biak di luar kendali.  besar  menekan jaringan sekitar  menyebar ke bagian tubuh lain. Mengembara melalui darah & sistem limfa (getah bening)  organ lain (tumor sekunder) Ada dua kelompok neoplasma ganas atau kanker: Tumor padat = terbentuk dari sel abnormal di kulit, selaput lendir, kelenjar, jaringan ikat, otot, tulang. Neoplasma cair (hemoblastosis) yang terbentuk dari komponen seluler darah dan organ pembentuk darah, contohnya leukemia dan tumor otak.

8 Penyebab Kanker Sesuatu yg menyebabkan terjadi kanker = karsinogen. dibagi ke dalam 4 golongan : Bahan kimia: perubahan pd DNA, RNA, Protein sel tbh Virus: Setelah mengenfeksi sel, materi genitek virus RNA membawa bagian materi genitek sel infeksi = yang V-onkogen  dipindahkan ke materi genitek sel yang lain Radiasi (ion dan non-ionisasi): Karena pada sinar / radiasi UV menimbulkan dimmer yang merusak rangka fosfodiester DNA. Agen biologic: Hormon : bekerja sebagai kofaktor pada karsinogenesis Mikotoksin : Mikotoksin ialah toksin yang dibuat oleh jamur Parasit : Parasit yang dihubungkan dengan terjadinya kanker ialah schistosoma dan clonorchis sinensis.

9 Pemeriksaan Diagnosis
Pemeriksaan fisik: benjolan (tumor), kondisi fisik makin turun Pemeriksaan Hystologi dan sitologi  diagnose pasti Neoplasma Diagnosis hispatologi = cara yang pasti untuk menegakkan diagnosis neoplasma: Jinak – insitu --ganas. Kedua ujung sprektum jinak – ganas memang tidak ada. Insitu harus hati-hati. Klasifikasi atas dasar asal sel / jaringan ( histogenesis )

10 Perangai tumor dibedakan : /0 = Neoplasma jinak/ benign /1 = Neoplasma yg sifat tidak jelas/ uncertain/ unknown behavior, borderline malignancy, low malignant potential /2 = Neoplasma insitu, intraepithelial, noninfiltrating, noninvasive /3 = Neoplasma ganas primer / malignant, primary site /6 = Neoplasma ganas sekunder/ malignant, metastatic site, secondary site /9 = Malignant, tidak jelas apakah primer atau metastatic (perangai tumor dapat dibaca di vol 1 hal 1027)

11 Bagimana mengkode penyakit kanker/ neoplasma ?
Contoh : Karsinoma sel squamosa serviks uterus dan 2/3 bagian atas vagina Jawab : Lead term : carcinoma Vol 3 hal 96  Carcinoma - squamous (cell) (M 8070/3) M menunjukkan kode morfologi (struktur & jenis sel) Angka / 3 menunjukkan perangai tumor Jadi kode morfologinya M8070/3, dimana karsinoma sel squamosa termasuk malignant primer/ ganas primer (kode morfologi dapat di crosscheck di Vol 1 hal 1029)

12 Karena kanker terjadi di servix dan vaginal maka dibutuhkan kode letak/ lokasi tumor. Caranya dengan melihat tabel neoplasma Lead term : Neoplasma Vol 3 hal 443 & 470  Neoplasm - cervix (uteri) C53.9 - vagina C5 Menurut keterangan pada vol 1, bila terjadi pada 2 lokasi maka keadaan ini disebut tumpang tindih/ overlapping sehingga harus kode yang tepat adalah C57.8 dimana kode ini dipaai untuk keadaan yang tumpang tindih pada organ genital wanita (servik dan vagina) Jadi kodenya M 8070/3 dan c57.8 Primary kode dalam Primary dipilih berdasarkan perangai tumor dalam kode morfologi


Download ppt "NEOPLASMA KKPMT 5 D3 RMIK UDINUS TH 2015."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google