Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAgus Wibowo Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Henti Jantung dan CPR Ns. Mokhtar Jamil, M.Kep
2
Jantung / Cardiac Jantung adl organ berongga sebesar kepalan tangan dengan berat gr yg memompa darah melalui pembuluh darah dengan kontraksi yang berulang. peny Jantung 30% kematian di Dunia karena , 40% pada negara berkembang Part Pompa : Jantung Pipa : Pembuluh Darah Isi : Darah Permasalahan pada jantung n pembuluh darah
3
Siklus Jantung Seluruh tubuh Atrium kanan ventrikel kanan paru2 atrium kiri ventrikel kiri seluruh tubuh Seluruh Tubuh Atrium Kanan Ventrikel kiri Ventrikel Kanan Paru - paru Atrium kiri
5
Perbedaan heart attack n sudden cardiac arrest
6
Arteri koroner
7
a. k. a Penyakit Jantung Koroner Miocardial Infarction a. k
a.k.a Penyakit Jantung Koroner Miocardial Infarction a.k.a Heart Attack
8
SCA (Sudden Cardiac Arrest)
SCA a.k.a Henti Jantung Sudden cardiac arrest (SCA) is a condition in which the heart suddenly and unexpectedly stops beating. If this happens, blood stops flowing to the brain and other vital organs. hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba dan mendadak, bisa terjadi pada seseorang yang memang didiagnosa dengan penyakit jantung ataupun tidak. Waktu kejadiannya tidak bisa diperkirakan, terjadi dengan sangat cepat begitu muncul tanda dan gejala (American Heart Association, 2010).
9
Tanda gejala Sudden Cardiac Arrest
10
Risk factor for cardiac arrest
gagal ginjal dan pemakaian obat obat tertentu secara berlebihan seperti salisilat, etanol, alkohol, antidepresan akan menyebabkan asidosis. Kadar kalium (K) berlebih atau sangat rendah Hipoglikemia atau hiperglikemia Trauma paru yang menyebabkan perdarahan di paru dan emboli udara ke paru (pulmonary embolisme) penyakit jantung koroner, gangguan irama jantung kelainan otot jantung. (hypovolemia) atau kehilangan sejumlah darah Kekurangan oksigen secara mendadak Asidosis
11
Treatmen SCA
12
CPR / RJP CPR (cardiopulmonary Resuscitation) atau RJP (Resusitasi Jantung Paru) Resusitasi jantung paru (RJP) adalah upaya mengembalikan fungsi sirkulasi dan atau nafas yang berhenti oleh berbagai sebab dan boleh membantu memulihkan kembali kedua-dua fungsi jantung dan paru ke keadaan normal (ROSC/Return of Spontaneous Circulation)
13
History Pijat jantung dulu
14
Guideline Progress
15
Langkah-Langkah melakukan CPR (Metode CAB – AHA 2015):
Cek Kesadaran Kaji tingkat kesadaran : segera kaji apakah korban sadar. Jika tidak sadar tepuk bahu anak/ bayi dengan lembut Cek menggunakan AVPU (Alert, Verbal, Pain, Unresponsive) Panggil bantuan Aktifkan panggilan Gawat Darurat (Emergency Medical Service) 118 jika korban tidak sadar
16
Cek Nadi Karotis atau Nadi Brachialis
Dewasa & Anak : Cek nadi carotis, bayi : nadi brachialis Karotis: Letakkan dua jari ke jakun leher anak. Tarik 2 cm kearah penolong. Jika brachialis: Letakkan dua jari ke medial lengan atas. Tekan lembut dan rasakan denyut nadi ± 10 detik Jika tidak ada denyut nadi, mulai kompresi dada C
17
Memposisikan Korban Posisikan korban telentang, pada permukaan yang keras, datar dan stabil, tangan korban terletak di disamping tubuh
18
Memposisikan tangan untuk kompresi
Dewasa Anak Bayi Letakkan tangan non- dominan tepat di tengah sternum dada, tangan dominan menopang diatas tangan non-dominan Kaitkan jari tangan yang di atas ke jari tangan yang di bawah Siku lurus, kekuatan dorongan dari bahu Gunakan berat badan kita untuk menekan dada korban Letakkan satu telapak tangan di atas dada tepat di tengah sternum Siku lurus, kekuatan dorongan dari bahu Tangan yang tidak melakukan CPR berpegangan paha agar stabil Letakkan jari tengah dan jari manis di tengah sternum (± 1 jari dibawah putting susu) Ujung jari lurus
19
Posisikan tangan untuk kompresi dada (dewasa)
LURUS
20
Posisikan tangan untuk kompresi dada
Anak Bayi
21
Pada Dewasa kedalaman kompresi
± 4-5 cm Kecepatan Kompresi min 100x/ menit Pada Anak kedalaman kompresi ± 3-4 cm Dilakukan 30 kompresi dulu Pada Bayi kedalaman kompresi ± 1/3 antero-posterior dada
22
Buka Jalan Nafas ( Airway )
Lalu . . . Buka Jalan Nafas ( Airway ) Head Tilt Chin Lift, Finger Swab, Pasang orofaring, kalau perlu suction
23
B Menilai Nafas Beri Bantuan Nafas
Look : Lihat mengembangnya dada, ada atau tidak. Jumlah normal atau tidak Listen : Mendengar Adanya suara nafas atau tidak, tidak terdengar obstruksi Look : Rasakan adanya hembusan nafas atau tidak B Menilai Nafas 2x dengan tiap pemberian selama 10 detik Beri Bantuan Nafas
24
Kompresi dada : ventilasi
Start Ada Nadi Kompresi dada : ventilasi 30 : 2 kompresi1 30x Hasil 2x Nafas 2x Nafas Tdk Ada Nadi kompresi 5 30x kompresi 2 30x 2x Nafas 2x Nafas kompresi 3 30x kompresi 4 30x 2x Nafas Kompresi + Nafas Hingga 5 Siklus
25
Beri nafas aktif 10x/menit
Ada Nadi Tdk Ada Nadi CPR 5 Siklus Hentikan CPR Lalu Cek Nafas Tdk Ada Nadi Ada Nafas Tdk Ada Nafas CPR 5 Siklus Tdk Ada Nadi Beri nafas aktif 10x/menit Sampai nafas normal Recovery Position
26
CPR team gadar soepraoen
27
Kapan CPR di Hentikan ? Bila Nadi sudah teraba
Jika ada penolong yg lebih kompeten datang ( Ambulan datang dg alat lengkap) Jika Penolong kelelahan dan tidak ada yang menggantikan Jika tanda – tanda kematian nampak, padahal penolong sdh bergantian memberi bantuan cukup lama
28
Need to KNow Pada kondisi normal, CPR pada px cardiac arrest survival rate : 11.4% (2012), 9.5% (2013) RJP 3-5 mnt pertama kemungkinan ROSC (Return of Spontaneous Cirulation) 50%, turun 7-10% tiap 3 – 5 menit 0’ 50% 5’ 40% 10’ 30% 15’ 20% 20’ 10% 25’ 0% ???
29
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.