Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KARBOHIDRAT RABIATUL ADAWIYAH,M.Si.,Apt D-III FARMASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KARBOHIDRAT RABIATUL ADAWIYAH,M.Si.,Apt D-III FARMASI"— Transcript presentasi:

1 KARBOHIDRAT RABIATUL ADAWIYAH,M.Si.,Apt D-III FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA RABIATUL ADAWIYAH,M.Si.,Apt 08 November 2017

2 PENDAHULUAN Karbohidrat adalah biomolekul yang paling banyak terdapat di alam. Secara umum karbohidrat merupakan kandungan zat aktif yang selalu ada pada tanaman, terutama pada tanaman-tanaman yang mampu melakukan proses fotosintesis. Menurut farmakope, Karbohidrat diartikan sebagai semua bentuk senyawa yang terdiri dari monosakarida, disakarida, trisakarida, dan polisakaria. Karbohidrat memiliki peranan yang cukup beragam. Diberbagai negara karbohidrat adalah sebagai bahan makanan utama.

3 PENDAHULUAN Manfaat Karbohidrat bagi manusia bisa berupa efek yang langsung dirasakan dari Karbohidrat nya sendiri, misalnya : rasa manis dari gula, Dapat pula berupa gula yang berikatan dengan senyawa lain, misalnya senyawa penurun tekanan darah dari daun seleri (apiin), yaitu teriri ari ikatan gula dan aglikon yang disebut glikosida. Oksidasi Karbohidrat merupakan lintasan pembentukan energi yang utama pada sel-sel yang tidak melakukan fotosintesis. Karbohidrat yang tidak larut air berfungs sebagai jaringan penunjang atau pembentuk struktur dinding sel tanaman, bakteri dan jaringan penghubung.

4 PENGERTIAN KARBOHIRAT
Karbohidrat (carbohydrate) diambil dari komponen penyususnnya, yang teriri dari karbon, hidrogen dan “ate” yang berarti oksigen. Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton yang mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen. Umumnya Karbohidrat memiliki rumus empiris Cn(H2O)n dengan perbandingan C : H : O adlh 1 : 2 : 1, sedangkan gugus fungsionalnya adalah gugus alkohol dan aldehida atau keton. Contoh glukosa C6H12O6 yang juga apat ditulis dengan C6(H2O)6

5 PENGERTIAN KARBOHIRAT
Dalam proses fotosintesis, Karbohidrat merupakan produk metabolit primer pertama yang terbentuk sehingga sangat cocok dijadikan titik tolak dalam setiap pembicaraan mengenai konstituen dari obat nabati. Pada tanaman, Karbohidrat termasuk metabolit primer karena terlibat dalam metabolisme tanaman menjadi senyawa lain untuk mendapatkan energi yang diperlukan tanaman. Di dalam daun, senyawa karbondioksida sederhana akan membentuk gula glukosa bersama air dibantu oleh biokatalisator yang disebut klorofil serta membutuhkan tenaga dari cahaya matahari. Proses ini dikenal sebagai fotosintesis.

6 PENGERTIAN KARBOHIRAT
Dalam proses tersebut, ribuan molekul glukosa bergabung menjadi molekul selulosa yang jauh lebih besar. Selulosa merupakan kerangka penunjang bagi tanaman. Penggabungan molekul glukosa dapat pula terjadi dengan cara lain, yaitu membentuk molekul amilum yang besar. Selanjutnya, amilum disimpan dalam biji untuk kepentingan cadangan makanan bagi tanaman yang baru tumbuh. Bila amilum ini dimakan binatang (pada binatang tertentu juga mengkonsumsi selulosa) maka amilum atau selulosa ini akan dipecah kembali menjadi glukosa asal. Glukosa dapat dibawa oleh aliran darah ke dalam hati dan digabung kembali menjadi glikogen. Bila kebutuhan meningkat, glikogen dapat dipecah ulang menjadi glukosa. Glukosa dibawa airan darah ke jaringan-jaringan.

7 PENGERTIAN KARBOHIRAT
Di jaringan, glikogen mengalami oksidasi dan akhirnya menjadi CO2 dan H2O sambil membebaskan tenaga. Sebagian dari glukosa diubah menjadi lemak dan sebagian yang lain bereaksi dengan senyawa mengandung nitrogen membentuk asam amino (yang bila digabung akan menjadi protein). Protein adalah bagian terbesar dari komponen penyusun tubuh tubuh pada binatang. Dalam kehidupan manusia, Karbohidrat sangat dibutuhkan karena bsa berperan sebagai makanan (amilum), pakaian (selulosa), pemukiman (kayu,selulosa), kertas (selulosa) dan lain-lain. Sementara di bidang farmasi, karbohidrat banyak digunakan, antara lain sebagai sirup, bahan pensuspensi, kultur media bakteri, dan bahan penolongan pembuatan tablet. Itulah sebabnya karbohidrat dibicarakan dalam farmakognosi.

8 KLASIFIKASI KARBOHIRAT
Sebagai zat aktif, keberaaan karbohirat di dalam tanaman sangat luas karena peranannya sebagai penghasil energi. Sebagai senyawa tunggal, karbohidrat terkelompok menjadi beberapa golongan dan masing-masing golongan masih dibedakan lagi berdasarkan bentuk-bentuk gugus fungsionalnya yang bisa bersifat mereduksi atau tidak mereduksi. Karbohidrat dapat dibagi menjadi tiga, sebagai berikut : Monosakarida, yaitu karbohidrat yang tidak dapat diurai menjadi senyawa yang lebih sederhana. Disakarida, yaitu karbohidrat yang dapat dihidrolisa menjadi dua molekul monosakarida Polisakarida, yaitu karbohidrat yang dapat dihidrolisis menjadi banyak molekul monoskarida.

9 1. MONOSAKARIDA Adalah karbohidrat yang tidak dapat lagi dipecah dengan cara hidrolisi. Kristal monosakarida tidak berwarna dan larut dalam air tetapi tidak larut dalam pelarut nonpolar. Umumnya monosakarida berasa manis. Susunan atom pada monosakarida tidak bercabang. Satu dari atom karbon membentuk ikatan ganda dengan atom oksigen membentuk gugus karbonil. Monosakarida merupakan zat yang mereduksi, dikarenakan adanya gugus karbonil. Biasanya disebut dengan menambahkan akhiran ose (atau osa dalam istilah Indonesia) pada akhir kata Seperti : glukose (glukosa) an fructose (frutosa), akhiran osa ini sering digunakansebagai nama umum.

10 1. MONOSAKARIDA Bila gugus karbonil ini terbentuk pada ujung rantai karbon, monosakarida ini memiliki aldehid sehingga disebut aldosa, dan bila gugus karbonil terbentuk pada atom karbon yang lain, monosakarida ini adalah suatu keton dan disebut ketosa. Diantara monosakaria glukosa (aldosa) dan fruktosa (ketosa) adalah yang paling banyak terdapat di alam. Macam-macam monosakarida a. Aldosa : monosakarida yang mengandung gugus aldehid Contoh : Gliseraldehid

11 1. MONOSAKARIDA Penamaan Monosakarida D, L
b. Ketosa : monosakarida yang mengandung gugus keton Contoh: Dihidroksiaseton Penamaan Monosakarida D, L Monosakarida diberi nama D jika gugus -OH pada atom C* terletak disebelah kanan. Monosakarida diberi nama L jika gugus OH pada atom C* tersebut berada disebelah kiri.

12 1. MONOSAKARIDA Contoh : Gliseraldehida

13 JENIS-JENIS MONOSAKARIDA
Dekstrosa, alfa-D-(+)-glukopiranosa atau D- Glukosa adalah gula yang biasanya diperoleh dengan hdrolisis dari amilum. Mengandung satu molekul air atau anhidrat dengan rumus umum C6H12O6.H20 Merupakan nama farmasi yang umum dan biasa digunakan dalam perdagangan dan industri. Nama llmiah yang lazim digunakan dalam kepustakaan kimia an biokimia adalah glukosa. Sumber : buah anggur, ceri, stroberi, blueberrie, dan buah lain. Sifat : glukosa berupa kristal monohidrat, larut dalam air dan rasa manisnya lebih rendah 25% dbandingkan gula sukrosa (gula pasir)

14 DEKSTROSA 6. Kegunaan : sebagai sumber energi bagi tubuh, pemasok karbon dalam sintesis protein dalam tubuh, penghambat kristalisasi, bahan penting dalam industri fermentasi, industri pasta gigi, pembuatan kembang gula,es krim, dll. dalam farmasi dalam larutan anti-koagulan untuk menyimpan darah, sebagai makanan yang dimasukkan secara oral, injeksi sub-kutan dan i.v, sebagai pengganti laktosa. 7. Sediaan farmasi : digunakan dalam pengobatan antara lain sebagai berikut injeksi dekstrosa, injeksi dekstrosa dan nat. Klorida, larutan anti-koagulansia esktrosa, natrium sitrat, dan asam sitrat, sirup hipofosfit, tablet dekstrosa dan nat. Klorida, injeksi bismut

15 FRUKTOSA - Fruktosa, D-fruktosa, atau levulosa adalah gula keton yang berbentuk kristal tidak berwarna atau serbuk putih tidak berbau dan berasa manis. - berbeda dengan glukosa,fruktosa tidak mempunyai gugus aldehida, melainkan gugus keton sehingga tdak dapat dioksidasikan menjadi asam. - perbedaan dengan glukosa terletak pada atom karbon nomor satu dan dua. 2. Sumber : terdapat dalam buah yang berasa manis ( fruit sugar) dan madu. Fruktosa diperoleh dengan cara hidrolisis inulin. 3. sifat-sifat : di dalam lambung, fruktosa diabsorbsi oleh lambung tanpa dicerna. Lebih manis dibandingkan gula sukrosa

16 FRUKTOSA Pada penerita diabetes, glukosa membanjir masuk ke dalam urin, tetapi fruktosa tidak karena mengalam metabolisme. 3. Kegunaan : - pada dasarnya digunakan sebagai pelengkap nutrisi secara parenteral atau pun oral dan dianjurkan dipakai alam kasus keadaan darurat diabetes (ketoasidosis yang akut). – untuk hewan, fruktosa digunakan sebagai pencegah ketosis. – di bidang industri, fruktosa dipakai untuk mencegah pecahnya es krim ketika telah terbentuk adukan krim yang halus. 4. Sediaan farmasi : seperti Frutabs, fructose injection, dan Fructose and Sodium Cloride Injection

17 KARAMEL (Saccharum ustum)
Karamel adalah : larutan pekat dari produk yang dperbolehkan dengan memanas gula atau glukosa sampai rasa manisnyahilang dan diperoleh masa berwarna cokelat tua yang homogen. Selama pemanasan ditambahkan sedikit alkali, alkali kabonat atau icolok dengan mineral. Sumber : gula dan glukosa Sifat-sifat : berupa cairan kental berwarna cokelat tua dengan bau khas gula terbakar dan rasa pahit yang enak. Berat jenisnya tidak kurang dari 1,30 pada suhu 25°C. Karamel dapat bercampur dengan air dalam semua perbandingan dan larut dalam alkohol encer sampai 55% volume. Satu bagian dalam bagian air suling memberikan larutan bening yang berwarna orange kekuningan.

18 KARAMEL (Saccharum ustum)
4. Kegunaan : untuk memberi warna dan atau rasa sediaan farmasi tertentu. 5. Sediaan farmasi : antara lain sirup obat batuk bagi anak-anak dan sirup obat antidemam anak-anak. Ksilosa (xylose) : Ksilosa (wood sugar) adalah suatu pentosa yang diperoleh dengan cara mendidihkan bonggol jagung, jerami dan bahan yang serupa dengan asam encer untuk menghidrolisis polimer ksilan. Sifat-sifat : mempunyai rasa manis dan diserap secara normal dari usus kecil, tetapi hanya sampai pada derajat tertentu.

19 Ksilosa (xylose) : Arabinosa ( pectin sugar) :
Ksilosa tidak dimetabolisme oleh enzim mamalia. Sifat ini menjadikan ksilosa diusulkan oleh FDA (food drug administration) sebagai bahan diagnostik untuk mengevaluasi absorbsi di usus. 3. Kegunaan : sebagai sarana diagnostik bagi fungsi- fungsi fisiologis dari gastro intestinal. 4. Sediaan farmasi : adalah emulsi minyak ikan. Arabinosa ( pectin sugar) : 1. Arabinosa adalah salah satu contoh karbohidrat yang diperoleh dengan cara menguraikan senyawa lan.

20 Arabinosa : 2. Sumber : suatu pentosa yang dperoleh dari gum. Sementara gum dihasilkan oleh tanaman acasia, mesquite atau cherry gum. Untuk mendapatkan arabinosa, gum dididihkan dengan asam sulfat encer. Selain diperoleh arabinosa, dar pemisahan tersebut didapatkan pula araban karena hidrolisis yang tidak sempurna. 3. Sifat-sifat : merupakan kristal ortorombikdengan jarak lebur °C. Larut dalam air (1:1), dan agak larut dalam etanol 90% (1:950). Arabinosa mereduksi larutan fehling dan pada pemanasan 200°C akan membentuk furfurol 4. Kegunaan : sebagai pereaksi fermentasi pada kultur media preparat mikrobologi

21 Ramnosa (isodulsitol) :
Adalah suatu metilpentosa yang mempunyai rumus molekul C6H12O5. Sumber : terkandung dalam tanaman Rhus toxicodendron (Anacardiaceae) dan dalam bagian gula d berbagai glikosida steroid. Ramnosa diperoleh melalui proses hidrolisis glikosida tertentu seperti kuersitrin yang dikenal sebagai ramnosida. Sifat-sifat : berupa kristal dan rasanya manis. Titik lebur ramnosa adalah °C dan menyublim pada suhu 105°C. Mudah larut alam air. Kegunaan : digunakan sebagai pereaksi dalam proses fermentasi pada kultur meia bakteri.

22 2. DISAKARIDA terdiri dari 2 monosakarida Sukrosa : glukosa + fruktosa Laktosa : galaktosa + glukosa Maltosa : glukosa +glukosa Glikosida terbentuk antara gugus OH pada atom C ….. (kiral/anomer/no 1) monosakarida …… (hemiasetal/hemiketal / asetal/ketal) dengan sebuah molekul alkohol Asetal/ketal seperti ini dinamakan glikosida dan ikatan antara karbon anomerik dengan gugus OR disebut ikatan glikosidik. Glikosida dinamai berdasarkan nama monosakaridanya, dengan mengganti akhiran –a dengan –ida.

23 Misal: glukosa  glukosida
manosa  manosida Disakarida seperti maltosa, laktosa dan sukrosa terdiri dari dua unit monosakarida yang terbentuk melalui suatu ikatan (ikatan antara dua molekul monosakarida) yang disebut ikatan glikosidik. Ikatan ini terbentuk antara gugus hidroksl dari atom C nomor satu yang disebut karbon anomerik dengan gugus hidroksl dan atom C pada molekul gula yang lain.

24 2. Disakarida.... Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom C no. 1 dengan atom C no. 4 dengan melepaskan 1 mol air. Ada tidaknya sifat pereduksi dari suatu molekul gula ditentukan oleh ada tidaknya gugus hidroksil (OH) bebas yang reaktif. Sukrosa tidak mempunyai gugus OH bebas yang reaktif karena keduanya sudah saling terkait, sedangkan laktosa mempunyai OH bebas pada atom C no. 1 pada gugus glukosanya. Karena itu, laktosa bersifat pereduks sedangkan sukrosa bersifat non pereduksi.

25 Beberapa disakarida yang sering dijumpai :
1. Maltosa, 2. Selobiosa, 3. Laktosa, 4. Sukrosa MALTOSA - tidak terdapat bebas di alam, - terbentuk pada setiap pemecahan pati. Dalam proses perkecambahan pati yang terdapat dalam padi-padian pecah mencadi maltosa, untuk kemudian diuraikan menjadi unit-unit glukosa tunggal sebagai makanan bagi benih yang sedang tumbuh. Produksi bir terjadi bila maltosa difermentasi menjadi alkohol. 2. LAKTOSA (gula susu) - hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit galaktosa. - Merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi (4-8 % laktosa). - Diare setelah minum susu, disebabkan karena tidak memiliki enzim laktase (galaktosidase), sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam susu.

26 Banyak orang, terutama yang berkulit berwarna (termasuk orang Indonesia) tidak tahan terhadapa susu sapi, karena kekurangan enzim laktase yang dibentuk di dalam dinding usus dan diperlukan untuk pemecahan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Kekurangan laktase ini menyebabkan ketidaktahanan terhadap laktosa. Laktosa yang tidak dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluuran pencernaan. Hal ini mempengaruhi jenis mikroorganisme yang tumbuh, yang menyebabkan gejala kembung, kejang perut, dan diare. Ketidaktahanan terhadap laktosa lebih banyak terjadi pada orang tua. Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis (seperenam manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain. 3. SUKROSA Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Secara komersial gula pasir yang 99% terdiri atas sukrosa dibuat dari kedua macam bahan makanan tersebut melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Gula merah yang banyak digunakan di Indonesia dibuat dari tebu, kelapa atau enau melalui proses penyulingan tidak sempurna. Sukrosa juga terdapat di dalam buah, sayuran, dan madu. Bila direcanakan atau dihidrolisis, sukrosa pecah menjadi satu unit glukosa dan satu unit fruktosa.

27 3. Sukrosa .... Pada pembuatan sirup sebagian sukrosa (gula pasir) akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa, yang disebut gula invert. Gula invert secara alami terdapat di dalam madu dan rasanya lebih manis daripada sukrosa 4. TREHALOSA/SELUBIOSA

28 OLIGOSAKARIDA Oligosakarida adalah polimer denga derajat polimerasasi 2 sampai 10 dan biasanya bersifat larut dalam air. Oligosakarida yng terdiri dari dua molekul disebut disakarida, bila tiga molekul disebut Triosa. Sukrosa adalah oligosakarida yang berperan penting dalam pengolahan makanan dan banyak terdapat pada tebu, bit, siwalan dan kelapa kopyor. Pada pembuatan sirup, gula pasir (sukrosa), dilarutkan dalam air dan dpanaskan, sebagian sukrosa akan terura menjadi glukosa dan fruktosa, yang disebut gula invert. Gula invert tidak dapat berbentuk kristal karena kelarutan fruktosa dan glukosa sangat besar.

29 Ikatan glikosida ini mudah dihdrolisis oleh asam tetapi tidak oleh basa. Oleh karena itu disakarida dapat dihidrolisis dengan mudah dengan memanaskannya dalam larutan asam encer. Bentuk ikatan glikosida lainnya terbentuk anntara gula dengan atom N (ikatan N-glikosil) yang ditemukan pada seluruh nukleotida. Sukrosa adalah disakarida yang tidak mereduksi karena tidak memiliki gugus aldehid bebas. Sukrosa merupakan satu-satunya disakarida yang terdapat dalam keadaan bebas secara melimpah pada tanaman, meskipun telah dilaporkan juga bahwa maltosa kadang-kadang terdapat eksudat dalam bentuk getah.

30 Pati dapat dihidrolissi dengan enzim amilase menghasilkan maltosa, maltotriosa, dan isomaltosa.
Bila pati dihidrolisis dengan enzim transglukosidase akan menghaslkan suatu oligosakarida dengan derajat polimerisasi yang lebih besar. Senyawa in disebut dekstrin yang sangat larut dalam air dan dapat mengikat zat-zat hidrofobik sehingga dipergunakan sebaga food additve untuk memperbaki tekstur bahan makanan. Amilum : terdir dari amilosa dan amilopektin.

31 3. POLISAKARIDA Polisakarida adalah karbohidrat yang mempunyai molekul yang lebih kompleks, yang terdiri dari molekul-molekul monosakarida yang kadang- kadang jumlahnya mencapa ribuan buah. Berdasarkan kegunaannya bagi tubuh, polisakarida dbagi menjadi dua macam, yaitu : Yang dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan, misalnya pati, dektrin dan glikogen. Yang tidak dapat dicerna, misalnya selulosa, hemiselulosa, gum, dan pektin.

32 3. POLISAKARIDA Polisakarida adalah karbohidrat yang mempunyai molekul yang lebih kompleks, yang terdiri dari molekul-molekul monosakarida yang kadang- kadang jumlahnya mencapa ribuan buah. Polisakarida dalam bahan makanan berfungsi sebagai penguat tekstur (selulosa, hemiselulosa, pati dan lignin) dan sebagai sumber energi (pat, pektin, glikogen, dan fruktan). Polisakarida penguat tekstur ini tidak dapat dicerna tubuh, tetapi merupakan serat-serat (dietary fiber) yang dapat menstimulasi enzim-enzim pencernaan. Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul monosakarida yang dapat berantai lurus atau bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzim- enzim tertentu

33 PATI Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan alfa-glikosidik. Berbagai macam pati, tidak semua sifatnya sama. Tergantung dari panjang rantai C-nya, serta apakah lurus atau bercabang rantai molekulnya. Pati terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut disebut amilosa dan fraksi tidak terlarut disebut amilopektin. Amilosa mempunyai struktur lurus dan amilopektin mempunyai cabang

34 GELATINISASI Pati dalam jaringan tanaman mempunyai bentuk granula yang berbeda-beda. Dengan mikroskopik jens pati dapat dibedakan karena mempunyai bentuk, ukuran, dan letak hilum/hilus yang unik. Bila pati mentah dimasukkan ke dalam ar dingin, granula patinya akan menyerap air dan membengkak. Peningkatan volume granula pati yang terjad di dalam air pada suhu 55°C - 65°C merupakan pembengkakan yang sesungguhnya, dan setelah pembengkakan ini granula pat dapat kembal ke kondisi semula.

35 GELATINISASI Granula pati dapat dibuat membengkak luar biasa dan besifat tidak dapat kembali lagi pada kondisi semula. Perubahan tersebut dinamakan GELATINISASI. Suhu pada saat granula pati pecah disebut suhu gelatinisasi yang dapat dilakukan dengan penambahan air panas. Pati yang telah mengalami gelatinisasi dapat dikerngkan, tetapi molekul-molekkul tersebut tidak dapat kembali lagi ke sifat-sifat semula. Bahan yang telah kering tersebut masih mampu menyerap air dalam jumlah yang cukup besar. Sifat inilah yang digunakan agar instant rice dan instant pudding dapat menyarap air deng mudah, yaitu dengan meggunakan pati yang telah mengalami gelatnisasi.

36 SELULOSA Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama mehiselulosa, pektin, dan proten membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel tanaman. Turunan selulos yang dikenal dengan carboxymethyl cellulose (CMC) sering dipaka dalam industri makanan untuk mendapatkan tekstur yang baik. Misalnya pada pembuatan es krim, pemakaian CMC akan memperbaik tekstur dan kristal laktosa yang terbentuk akan lebih halus.

37 PEKTIN Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel primer tanaman, khususnya di sela-sela antara selulosa dan hemselulosa. Senyawa pektin berfungsi sebagai perekat antara dinding sel satu dengan yang lain. Pada umumnya senyawa pektin dapat diklasifikasikan menjadi tiga (3) kelompok : 1. asam pektat 2. asam pektinat (pektin), dan 3. protopektin Kandungan pektin dalam tanaman sangat bervariasi baik berdasarkan jenis tanamannya maupun bagian- bagian jaringannya.

38 PEKTIN Komposisi kandungan protopektin, pektin, dan asam pektat di dalam buah sangat bervariasi tetrgantung pada derajat pematangan buah. Pada umumnya protopektin yang tidak dapat larut itu terdapat dalam jaringan tanaman yang belum matang. Potensi pembentukan jeli dari pektin menjadi berkurang dalam buah yang terlalu matang. Buah-buahan yang dapat dgunakan untuk membuat jeli adalah jambu biji, apel, lemon, plum, jeruk, serta anggur.

39 POLISAKARIDA LAIN Gum Arabik yang dihasilkan dari batang pohon akasia
Agar-agar didapatkan dari ganggang merah Asam alginat atau Na-alginat dihasilkan dari suatu ganggang laut yang besar. Karagenan di dapat denga menekstrasi lumut Irlandia dengan ar panas. Dipergunakan sebaga stabilizer pada industri coklat dan hasil produksi susu.

40 FUNGSI DAN KHASIAT KARBOHIDRAT DALAM DUNIA FARMASI :
Beberapa sediaan farmasi yang mengandung glukosa : a. Infus b. Injeksi dekstrosa dan Nacl c. Larutan antikoagulan dekstrosa, natrium sitrat dan asam sitrat d. Sirup hipofosfit e. Tablet dekstrosa NaCl f. Injeksi bismut

41 FUNGSI DAN KHASIAT KARBOHIDRAT DALAM DUNIA FARMASI :
2. Fruktosa di gunakan sebagai pelengkap nutrisi secara paranteral atau pun oral, dan dianjurkan dalam kasus keadaan darurat diabetes. Dalam sediaan farmasi terdapat pada Frutabs, Fructose Injection dan Fructose and Sodium Chlorida Injection

42 FUNGSI DAN KHASIAT KARBOHIDRAT DALAM DUNIA FARMASI :
3. Pada bidang farmasi sukrosa digunakan untuk menutupi rasa obat. Dalam kadar lebih tinggi dari 60%, berfungsi sebagai bahan pengawet karena tekanan osmosisnya tinggi sementara tekanan uapnya rendah. Gula sukrosa dipakai sebagai bahan pemicu fermentasi etanol, butanol, gliserol, asam sitrat

43 FUNGSI DAN KHASIAT KARBOHIDRAT DALAM DUNIA FARMASI :
Produk farmasi yang mengandung laktosa antara lain Saccharated Ferroud Carbonat NF dan Ipecac and Opium Powder NF, BP. Amilum atau pati digunakan sebagai bahan penyusun dalam serbuk awur dan sebagai bahan pembantu dalam pembuatan sediaan farmasi meliputi bahan pengisis tablet, bahan pengikat dan bahan penghancur.

44 FUNGSI DAN KHASIAT KARBOHIDRAT DALAM DUNIA FARMASI :
6. Suspensi amilum dapat diberikan secara oral sebagai antidotum terhadap keracunan iodium dan amilum gliserin bisa digunakan sebagai emolien dan sebagai basis untuk suppositoria

45 FUNGSI KARBOHIDRAT Sebagai sumber kalori atau energi Sebagai bahan pemanis dan pengawet Sebagai bahan pengisi dan pembentuk Sebagai bahan penstabil Sebagai sumber flavor (karamel) Sebagai sumber serat

46 REAKSI KARBOHIDRAT Reaksi Molish Reaksi Benedict Reaksi Barfoed Reaksi Fehling Reaksi Iodium Reaksi Seliwanoff Reaksi Osazon

47 SEKIAN DAN TERIMAKASIH


Download ppt "KARBOHIDRAT RABIATUL ADAWIYAH,M.Si.,Apt D-III FARMASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google