Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELOMPOK 5 SITI AIDA MAHRANI LUBIS SARI ISTIQOMAH RISKY FITRI FEBRIANA RENGGA SATRIA RAUF ZAKASIH.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELOMPOK 5 SITI AIDA MAHRANI LUBIS SARI ISTIQOMAH RISKY FITRI FEBRIANA RENGGA SATRIA RAUF ZAKASIH."— Transcript presentasi:

1 KELOMPOK 5 SITI AIDA MAHRANI LUBIS SARI ISTIQOMAH RISKY FITRI FEBRIANA RENGGA SATRIA RAUF ZAKASIH

2 Kloning Katak

3 Sejarah Kloning Katak John B. Gurdon, 79 tahun, profesor di Universitas Cambridge, Inggris, menjadi pelopor awal kloning. Ia memulainya pada tahun 1962 dengan melakukan penelitian terhadap katak. Dalam sebuah percobaan klasik yang dilakukan puluhan tahun silam itu, Gurdon mengambil inti sel yang belum dewasa dari sel telur katak dan menggantinya dengan inti sel dewasa dari sel usus berudu. Klon yang dihasilkannya ternyata berkembang menjadi berudu normal.

4 Dari penelitian tersebut, profesor di Gurdon Institute di Universitas Cambridge, Inggris, ini menemukan bahwa spesialisasi sel bersifat bolak- balik (reversibel), bukan satu arah. Artinya, sel punca baru tidak lagi hanya diperoleh dari sel embrio, melainkan dapat diambil dari sel dewasa organ atau jaringan tubuh. Temuan ini dapat menjadi solusi atas pertentangan etika yang selalu menyertai perkembangan penelitian sel punca. Atas karyanya yang menciptakan katak kloning itulah, Gurdon kemudian dikenal sebagai peletak dasar pengembangan sel punca.

5 Cara Kloning katak Kloning ini dilakukan dengan cara mengambil sel telur katak yang belum dibuahi dan menghancurkan nukleusnya dengan radiasi. Setelah nukleusnya hancur, inti dari sel telur diganti dengan inti dari sel tubuh. Dalam percobaan yang dilakukan oleh John Gurdon, inti sel diambil dari nukleus sel usus katak betina yang sejenis, maka akan terbentuk individu baru. Zigot ini nantinya dipelihara dalam medium pembiakan .

6

7 Manfaat Kloning Katak Untuk pengembangan ilmu pengetahuan
Untuk mengembangkan dan memperbanyak bibit unggul Melestarikan Spesies Langka

8 Rekayasa Genetika Vaksin Hepatitis B

9 Vaksin Hepatitis B Satu produk rekayasa genetika adalah Vaksin Hepatitis B yang dihasilkan oleh yeast (Saccharomyces cereviceae) melalui tehnik rekombinan DNA menggunakan hepatitis B surface antigen (HBsAg). Penggunaan vaksin ini telah meluas di seluruh dunia dan terbukti efektif dalam menekan jumlah infeksi virus Hepatitis B (HVB). Jenis vaksin rekombinan yang paling umum digunakan adalah Recombivax HB   dan Energix-B, diberikan secara intramuscular pada bayi yang baru lahir, anak-anak, dan dewasa. Dosis pemberian vaksin sebanyak 3 kali. Pemberian vaksin telah dikembangkan dengan menyisipkannya ke dalam tanaman, misalnya pada pisang.

10 Teknologi DNA rekombinan atau sering juga disebut rekayasa genetika merupakan teknologi yang memanfaatkan proses replikasi, transkripsi dan translasi untuk memanipulasi, mengisolasi dan mengekspresikan suatu gen dalam organisme yang berbeda. Biasanya gen dari organisme yang lebih tinggi diekspresikan pada organisme yang lebih rendah. Teknologi ini juga memberikan kesempatan yang tidak terbatas untuk menciptakan kombinasi barudari gen yang tidak ada pada kondisi normal. Melalui rekayasa genetika, akan dihasilkan kombinasi baru dari materi genetik melalui penyisipan molekul asam nukleat kedalam suatu sistem DNA vektor (plasmid bakteri, virus dan lain-lain) dan kemudian memasukkan vektor ini kedalam suatu inang sehingga akan dihasilkan suatu produk gen dalam jumlah banyak.

11 Pembuatan Vaksin B Vaksin HBsAg yang dimumikan dari plasma karier dan inaktifasiformalin/panas telah diproduksi di beberapa laboratorium. Namun dengan terbatasnya persediaan plasma, perlunya seleksi dan kontrol yang ketat untuk mendapatkan vaksin murni dan bebas sumber infeksi lain, maka pendekatan lain terus dicari. Problem ini akhirnya dapat teratasi dengan pendekatan rekombinan DNA. Salah satu sintesis HbsAg yang telah berhasil dari sel ragi ( yeast ) rekombinan.

12 Partikel ini memperlihatkan sifat imunogenik pada binatang percobaan; pengujian pada manusia telah berhasil menginduksi anti HBs dan melindungi dar iinfeksi virus hepatitis B. Saat ini setidaknya ada 3 sumber partikel HBsAg yang digunakan untuk vaksinasi hepatitis B. Terutama HbsAg dimumikan dari plasma karier. Metode ini telah berhasil dan efikasinya tidak disangsikan. Dua sumber lain yaitu melalui pendekatan teknologi rekombinan DNA, dengan memasukan gen virus hepatitis B pengkode HBsAg ke dalam sel ragi dan sel mamalia. Selain itu, HBsAg juga dapat disekresi oleh E coli, namun jumlahnya relatif kecil, demikian juga sifat antigeniknya.

13 SEKIAN TERIMA KASIH


Download ppt "KELOMPOK 5 SITI AIDA MAHRANI LUBIS SARI ISTIQOMAH RISKY FITRI FEBRIANA RENGGA SATRIA RAUF ZAKASIH."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google