Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Proses Karir Planning
2
Self Assesment Menggunakan beberapa macam alat dan test untuk meng klarifikasi ketrampilan, nilai, minat, personality traits/jejak kepribadian, lingkungan kerja yang diinginkan, orang-orang yang disukai, interaksi, talenta dan kebutuhan pengembangan karir Contoh alat tes: The Myers Brigss Type Indicator (TMBTI) & Strong Assesment Inventory (SAI)
3
Mengumpulkan Informasi Pilihan Karir
Melalui diskusi dengan konselor, gunakan hasil self assesment (TMBTI atau SAI) , untuk mengidentifikasi opsi/pilihan karir untuk dipertimbangkan.
4
Eksplorasi Pilihan Karir
Mempelajari tentang pilihan karir sangatlah penting untuk dilakukan oleh setiap orang. Konseli/klien dapat disarankan untuk mencari informasii/ide diseputar karir yang ia minati, bisa dilakukan melalui web search misalnya, hal ini akan membantu klien mempersiapkan diri memasuki proses penerimaan kerja/interview. Konselor juga disarankan untuk melakukan hal yang sama untuk membantu klien/konseli mempersiapkan diri dan memahami pilihannya.
5
Menetapkan Tujuan dan Mengambil Langkah
Konselor membantu konseli/klien untuk menetapkan tujuan bagi dirinya dan membuat langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. . Pilihan langkah yang diambil bisa beragam: sekolah lagi, menambah ketrampilan, merubah karir atau bahkan berganti pekerjaan,
6
Dukungan Konselor Selain daripada proses konseling karir, ada beberapa hal lain yang juga dituntut dari konselor: - membantu melakukan “pencarian kerja” - merencanakan jejaring - membuat resume - melatih dan mempersiapkan wawancara
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.