Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehJohan Kurniawan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
LIPID RABIATUL ADAWIYAH,M.Si.,Apt D-III FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA RABIATUL ADAWIYAH,M.Si.,Apt 14 November 2017
2
PENDAHULUAN Berbeda dengan karbohidrat dan protein, lipid bukan merupakan suatu polimer. Suatu molekul dikategorikan dalam lipid karena 1. mempunyai kelarutan yang rendah di dalam ar 2. larut dalam pelarut organik (eter, khloroform) 3. terdiri dari C, H, O Sifat kelarutan lipid sangat tergantung pada struktur umumnya dan ini menjadi dasar penggolongan jenis lipid.
3
KLASIFIKASI LIPID 1. Lipid sederhana : A. Lemak B. Minyak C. Lilin
2. Lipid Komplek/majemuk : A. Fosfolipid B. Glikolipid C. Sulfolipid 3. Derivat Li pid : A. Asam lemak B. Gliserol C. Sterol D. Lemak Adehid E. Lemak alkohol F. Lemak keton
4
Berdasarkan strukturnya, lipid dapat dibagi menjadi 2 :
1. Lipid dengan rantai hdrokarbon terbuka Contoh : asam lemak, glikolipid, dll 2. lipid dengan rantai hidrokarbon siklis Contoh : steroid (kolesterol)
5
Berdasarkan fungsinya, lipid dapat dibagi menjadi :
1. Lipid sebagai simpanan (storage lipid) 2. lipid struktural (penyusun membran) 3. lipid fungsional (sebagai tanda/signal, kofaktor dan pigmen)
6
1. Lipid sebagai simpanan energi :
Asam Lemak Triasilgliserol (TAG)/ Triglserida Wax
7
A. Asam Lemak Jarang terdapat bebas dalam alam.
Banyak terdapat dalam bentuk ikatan ester atau amida dalam berbagai lipid.
8
Karakteristik Asam lemak disusun oleh 3 unsur atom yaitu C, H, dan O
Asam lemak merupakan asam lemak organik yang terdiri atas rantai hidrokarbon lurus yang pada satu ujung mempunyai gugus hidroksil (COOH) dan pada ujung lain gugus metil (CH3)
9
Asam lemak biasanya mempunyai rantai dengan jumlah atom karbon genap , yang berkisar antara empat hingga dua puluh dua karbon. Berdasarkan panjang rantainya, asam lemak dapat digolongkan menjadi 1. asam lemak berantai pendek (short chain fatty acid) 2. asam lemak berantai sedang (medium chain fatty acid) 3. asam lemak berantai panjang (long chain fatty acid)
10
Semua lemak bahan makanan hewani dan sebagian besar minyak nabati mengandung asam lemak rantai panjang; co/ terdapat dalam minyak ikan Titik cair asam lemak meningkat dengan bertambah panjangnya rantai karbon.
11
Sedangkan, berdasarkan keberadaan ikatan rangkap, asam lemak digolongkan menjadi 2 yaitu :
asam lemak jenuh, asam lemak yg terdiri atas rantai karbon yang mengikat semua hidrogen yang dapat diikatnya (tidak mempunyai ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya) 2. Asam lemak tak jenuh, asam lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dimana sebetulnya dapat diikat tambahan atom hidrogen (mempunyai ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya)
12
Berdasarkan fungsinya, lipid dapat dibagi menjadi :
1. Lipid simpanan energi (storage lipid) - asam lemak - Triaslgliserol (TAG)/trigliserida - Wax
13
Berdasarkan fungsinya, lipid dapat dibagi menjadi :
Asam lemak Asam lemak yang sering ditemui di alam pada umumnya mempunyai jumlah karbon genap.
14
Berdasarkan fungsinya, lipid dapat dibagi menjadi :
Asam lemak Berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap, digolongkan menjadi : 1. Asam lemak Jenuh, tidak mempunyai ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya 2. Asam lemak tak jenuh, mempunyai ikata rangkap pada rantai hidrokarbonnya.
15
Lemak dan minyak lemak, keduanya berasal dari tanaman (minyak zaitun dan minyak kacang) atau bisa juga dari hewan (minyak babi).
16
Kegunaan utamanya adalah sebagai persediaan sumber energi
Kegunaan utamanya adalah sebagai persediaan sumber energi. Minyak lemak dan lemak merupakan produk penting dalam industri farmasi baik untuk produk obat maupun untuk produk nutrisi.
17
Lipid dalam sediaan farmasi berlaku untuk minyak (cair) dan lemak (padat). Digunakan untuk tujuan:
Meningkatkan proses/stabilitas formulasi bentuk fisika sediaan yang diinginkan. Meningkatkan/menurunkan absorbsi selular atau sistemik obat dan formula Mencapai sasaran obat (drug targeting) pada lokasi kerja agar bermanfaat dan menjauhkan dari lokasi toksisitas Memperlambat atau mengontrol penghantaran obat dan formulasi.
18
Penggolongan minyak lemak berdasarkan kemampuannya dalam mengabsobsi oksigen di udara :
Mnyak-minyak yang dapat mengering Minyak-minyak yang semi mengering Minyak-minyak yang tidak dapat mengering
19
Contoh-contoh mnyak lemak, antara lain :
Oleum Ricini (minyak Jarak) Oleum Olivarum (Minyak Zaitun) Oleum Sesami (mnyak wijen)
20
Miyak Lemak (FAT) contoh dari minyak lemak (FAT) adalah sebagai berikut :
Minyak Cacao Lanolin Llin (wax)
21
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.