Aplikasi Ekstension “Geoprocessing” untuk pemilihan Lahan Tanaman Jagung Ayu Puspita Arum, STP., M.Sc.

Presentasi berjudul: "Aplikasi Ekstension “Geoprocessing” untuk pemilihan Lahan Tanaman Jagung Ayu Puspita Arum, STP., M.Sc."— Transcript presentasi:

1 Aplikasi Ekstension “Geoprocessing” untuk pemilihan Lahan Tanaman Jagung
Ayu Puspita Arum, STP., M.Sc.

2 Penentuan Syarat Tumbuh Jagung
4 Kriteria utama mm/tahun Curah Hujan 0-8% Kemiringan Tanah 2 3 Syarat Tumbuh Tanaman Jagung Andosol & Latosol Jenis Tanah Optimal : 6 PH Tanah 1 4 Sumber : Data Skoring Tanah

3 Tahapan Processing : A. Pengelompokkan Data
01 Lalu, Ambil peta daerah jenis tanah Andosol & Latosol Kelompokkan Data Atribut Jenis Tanah yang sama Lalu, Ambil peta daerah Curah Hujan mm/tahun Kelompokkan Data Atribut Curah Hujan yang sama 02 03 Lalu, Ambil peta daerah Kemiringan Tanah 0-8% Kelompokkan Data Atribut Kemiringan Tanah yang sama 04 Lalu, Ambil peta daerah Ph Tanah 6 Kelompokkan Data Atribut Ph Tanah yang sama

4 Tahapan Processing : B. Seleksi Data
01 Irisan pertama : Irisan Data Jenis Tanah (Andosol & Latosol) vs Data Curah hujan ( mm/tahun) Irisan kedua : Data Kemiringan Tanah (0-8%) Vs Irisan pertama 02 03 Irisan Ketiga : Data PH tanah (6) Vs Irisan kedua 04 Irisan Ketiga : Data Hasil seleksi beberapa syarat tumbuh tanaman jagung yaitu Jenis Tanah, curah hujan, kemiringan tanah dan PH tanah.

5 A. Pengelompokkan Data

6 1. Pengelompokkan Data (Jenis Tanah)
1. Menu: Dissolve (Kelompok Data) 2. Ambil Peta dari Jenis Tanah yang sesuai Fungsi : Menggabungkan Objek-objek dalam sebuah layer yang punya nilai data atribut yang sama. (Jenis Tanah sama) Gambar Peta hanya Daerah yang jenis tanah Andosol dan Latosol saja

7 Kenampakan Peta + Tabel Data
Simple Portfolio Presentation Simple Portfolio Presentation 1. Hasil “ Dissolve “ Jenis Tanah 2. Ambil peta dari Jenis Tanah yang sesuai

8 2. Pengelompokkan Data (Curah Hujan)
1. Menu: Dissolve (Kelompok Data) 2. Ambil Peta dari Curah Hujan yang sesuai Fungsi : Menggabungkan Objek-objek dalam sebuah layer yang punya nilai data atribut yang sama. (curah hujan sama) Gambar Peta hanya Daerah yang curah hujan mm/tahun

9 Kenampakan Peta + Tabel Data
Simple Portfolio Presentation Simple Portfolio Presentation 1. Hasil “ Dissolve “ Curah Hujan 2. Ambil peta dari Jenis Tanah yang sesuai

10 3. Pengelompokkan Data (Kemiringan Tanah)
1. Menu: Dissolve (Kelompok Data) 2. Ambil Peta dari Kemiringan Tanah yang sesuai Fungsi : Menggabungkan Objek-objek dalam sebuah layer yang punya nilai data atribut yang sama. (Kemiringan Tanah sama) Gambar Peta hanya Daerah yang Kemiringan Tanah 0-8%

11 Kenampakan Peta + Tabel Data
Simple Portfolio Presentation Simple Portfolio Presentation 1. Hasil “ Dissolve “ Kemiringan Tanah 2. Ambil peta dari Kemiringan Tanah yang sesuai

12 4. Pengelompokkan Data (PH Tanah)
1. Menu: Dissolve (Kelompok Data) 2. Ambil Peta dari PH Tanah yang sesuai Fungsi : Menggabungkan Objek-objek dalam sebuah layer yang punya nilai data atribut yang sama. (PH Tanah sama) Gambar Peta hanya Daerah yang Kemiringan Tanah 6

13 Kenampakan Peta + Tabel Data
Simple Portfolio Presentation Simple Portfolio Presentation 1. Hasil “ Dissolve “ PH Tanah 2. Ambil peta dari PH Tanah yang sesuai

14 B. Seleksi Data

15 1. Seleksi Data (Jenis Tanah Vs Curah Hujan)
Menu: “Intersect” (Seleksi Data) : Irisan Pertama Fungsi : Theme baru merupakan data spasial “irisan” kedua theme yang menjadi masukannya : theme input (Jenis Tanah: Andosol & latosol) dengan theme overlay (Curah Hujan : mm/tahun) sebagai batas intersectnya.

16 Kenampakan Peta + Tabel Data
Simple Portfolio Presentation Simple Portfolio Presentation Peta Dari Jenis Tanah Yang sesuai ( Tahap1) Theme Input 2. Peta dari Curah Hujan yang sesuai (Tahap 1) Theme Overlay

17 Kenampakan Peta + Tabel Data
Simple Portfolio Presentation Simple Portfolio Presentation Hasil “ Intersect antara Theme Input dan Overlay : Daerah jenis tanah Andosol & Latosol yang curah Hujannya mm/tahun.

18 2. Seleksi Data (Kemiringan Tanah Vs Irisan Pertama)
Menu: “Intersect” (Seleksi Data) : Irisan Kedua Fungsi : Theme baru merupakan data spasial “irisan” kedua theme yang menjadi masukannya : theme input (Kemiringan Tanah : 0-8%) dengan theme overlay (irisan pertama) sebagai batas intersectnya.

19 Kenampakan Peta + Tabel Data
Simple Portfolio Presentation Simple Portfolio Presentation Kemiringan Tanah yang sesuai (Tahap 1) Theme Input 2. Irisan Pertama Theme Overlay

20 Kenampakan Peta + Tabel Data
Simple Portfolio Presentation Simple Portfolio Presentation Hasil “ Intersect antara Theme Input dan Overlay : Kemiringan tanah 0-8% yang curah Hujannya mm/tahun dengan jenis tanah andosol dan latosol.

21 2. Seleksi Data (PH tanah Vs Irisan Kedua)
Menu: “Intersect” (Seleksi Data) : Irisan ketiga Fungsi : Theme baru merupakan data spasial “irisan” kedua theme yang menjadi masukannya : theme input (PH Tanah : 6) dengan theme overlay (irisan kedua ) sebagai batas intersectnya.

22 Kenampakan Peta + Tabel Data
Simple Portfolio Presentation Simple Portfolio Presentation PH Tanah yang sesuai (Tahap 1) Theme Input 2. Irisan Kedua Theme Overlay

23 Kenampakan Peta + Tabel Data
Simple Portfolio Presentation Simple Portfolio Presentation Hasil Akhir “ Intersect antara Theme Input dan Overlay : Daerah dengan PH tanah 6, Kemiringan tanah 0-8% yang curah Hujannya mm/tahun dengan jenis tanah andosol dan latosol.

24 Hasil Terakhir Daerah Cocok untuk Tanaman Jagung
Jenis Tanah Curah Hujan PH Kemiringan Tanah Keterangan : No 1 Daerah Warna Kuning : Daerah Jenis Tanah (Andosol & Latosol) No 2 daerah warna Hijau : Daerah Curah Hujan ( mm/tahun) No 3 daerah Warna biru tertutup oleh warna krem : Daerah Kemiringan Tanah 0-8% No 4 daerah warna ungu : Daerah PH tanah 6 No. 5 daerah warna krem : Daerah yang punya PH, curah hujan, Kemiringan tanah dan jenis tanah yang sesuai untuk tanaman jagung 2 4 1 3 5

25 Thank you