Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuhendra Hermanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Bermain dan Permainan Kelompok 5 : Dea Sita Pratiwi (272014007)
Junita ( ) Dwi Nami Karlina ( )
2
Pendahuluan Permainan tradisional saat ini sangat jarang kita temui. Kini anak lebih suka bermain permainan modern, yang justru berdampak kurang baik bagi anak. Dan kelompok kami akan memperkenalkan salah satu mainan tradisional engklek/sunda manda yang tidak kalah seru dengan mainan modern. Selain itu kelompok kami juga akan membawakan salah satu lagu tradisional suwe ora jamu dari Jawa Tengah, dengan harapan setelah mengenal akan lebih menyayangi lagu-lagu tradisional khususnya lagu suwe ora jamu.
3
Asal Mula Permainan Sunda Manda atau Engklek
Sunda manda atau juga disebut éngklék, téklék, ingkling, sundamanda / sundah- mandah, jlong jling, lempeng, atau dampu adalah permainan anak tradisional yang populer di Indonesia, khususnya di masyarakat pedesaan.
4
Permainan ini dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, baik di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Di setiap daerahnya dikenal dengan nama yang berbeda. Terdapat dugaan bahwa nama permainan ini berasal dari "zondag-maandag" yang berasal dari Belanda dan menyebar ke nusantara pada zaman kolonial, walaupun dugaan tersebut adalah pendapat sementara.
5
Permainan Sunda manda biasanya dimainkan oleh anak- anak, dengan dua sampai lima orang peserta. Di Jawa, permainan ini disebut engklek dan biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan. Permainan yang serupa dengan peraturan berbeda di Britania Raya disebut dengan hopscotch. Permainan hopscotch tersebut diduga sangat tua dan dimulai dari zaman Kekaisaran Romawi.
6
Cara bermain Peserta permainan ini melompat menggunakan satu kaki disetiap petak-petak yang telah digambar sebelumnya di tanah.
7
Untuk dapat bermain, setiap anak harus berbekal gacuk yang biasanya berupa sebentuk pecahan genting, yang juga disebut kreweng, yang dalam permainan, kreweng ini ditempatkan di salah satu petak yang tergambar di tanah dengan cara dilempar, petak yang ada gacuknya tidak boleh diinjak / ditempati oleh setiap pemain, jadi para pemain harus melompat ke petak berikutnya dengan satu kaki mengelilingi petak-petak yang ada.
8
Pemain yang telah menyelesaikan satu putaran terlebih dahulu, berhak memilih sebuah petak untuk dijadikan "sawah" mereka, yang artinya di petak tersebut pemain yang bersangkutan dapat menginjak petak itu dengan kedua kaki, sementara pemain lain tidak boleh menginjak petak itu selama permainan. Peserta yang memiliki kotak paling banyak adalah yang akan memenangkan permainan ini.
9
Tujuan Permainan Melatih anak untuk bersosialisasi dengan teman sekitar. Melatih motorik kasar anak. Memanfaatkan hal-hal yang sederhana untuk bermain.
10
Kesimpulan Dalam mencari permainan kita bisa memanfaatkan hal yang sederhana dalam bermain. Perkenalkan permainan tradisional pada anak. Tanamkan lagu dan permainan tradisional sedini mungkin pada anak.
11
Lagu Tradisional
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.