Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MUNCULNYA KOMUNITAS POLITIK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MUNCULNYA KOMUNITAS POLITIK"— Transcript presentasi:

1 MUNCULNYA KOMUNITAS POLITIK
Seri Kuliah Sosiologi Politik Oleh: Zamzami A Karim

2 Kelompok manusia disebut Masyarakat, jika :
Mereka tinggal dalam suatu wilayah geografis yang sama; Mereka saling berhubungan atau berinteraksi; dan Mereka juga harus memiliki kebudayaan yang sama dan terikat pada kelompok yang sama. Jadi, masyarakat dapat didefinisikan sebagai sekelompok individu yg saling berinteraksi, yg tinggal dalam wilayah yg sama dan memiliki kebudayaan yang sama. Unsur kebudayaan dan pewarisan kebudayaanlah yg membedakan pengelompokan manusia dengan pengelompokan binatang.

3 Gemeinschaft vs Gesellschaft
Ferdinand Tönnies (July 26, 1855, near Oldenswort (Eiderstedt) - April 9, 1936, Kiel, Germany) was a German sociologist Tönnies distinguished between two types of social groupings. Gemeinschaft — often translated as community — refers to groupings based on a feeling of togetherness. Gesellschaft — often translated as society — on the other hand, refers to groups that are sustained by an instrumental goal. Gemeinschaft may by exemplified by a family or a neighbourhood; Gesellschaft by a joint-stock company or a state. His distinction between social groupings is based on the assumption that there are only two basic forms of an actor's will, to approve of other men. (For Tönnies, such an approval is by no means self-evident, he is quite influenced by Thomas Hobbes' homo homini lupus.) Following his "essential will" ("Wesenwille"), an actor will see himself as a means to serve the goals of social grouping; very often it is an underlying, subconscious force. Groupings formed around an essential will are called a Gemeinschaft. The other will is the "arbitrary will" ("Kürwille"): An actor sees a social grouping as a means to further his individual goals; so it is purposive and future-oriented. Groupings around the latter are called Gesellschaft. Whereas the membership in a Gemeinschaft is self-fulfilling, a Gesellschaft is instrumental for its members. In pure sociology — theoretically —, these two normal types of will are to be strictly separated; in applied sociology — empirically — they are always mixed.

4 Community vs Society Community atau komunitas berkaitan dengan pengelompokan manusia yang diikat oleh kesamaan ikatan yang bersifat emosional (emotional attachment), misalnya Ummat Islam, Paguyuban Warga Pacitan, Kekerabatan Orang Melayu, dsb. Society yg juga berarti masyarakat, berkaitan dengan pengelompokan manusia yang diikat oleh kesamaan ikatan yang bersifat material atau fisikal (material attachment), misalnya: Masyarakat Kota, Warga Kampung Bugis, Masyarakat Kampung Baru, dsb.

5 Perbedaan taraf kemajuan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain.
Kecakapan, kecerdikan dan pengalaman anggota-anggota masyarakat Cara penanganan masalah-masalah yang timbul dari lingkungan Cara pengorganisasian masyarakat Perbedaan-perbedaan antar-masyarakat Jadi suatu masyarakat manusia dibedakan dari masyarakat manusia lain atas dasar pengorganisasiannya. Cara pengorganisasian yang lebih maju adalah pengorganisasian yang mengenal tingkat diferensiasi struktural dan spesialisasi fungsional yang lebih tinggi.

6 Masyarakat politik yg berkembang:
Makin banyak jenis tantangan yang dihadapi masyarakat, makin banyak fungsi-fungsi baru yang harus dijalankannya, maka makin beraneka ragam pula struktur atau lembaga yang diciptakan untuk menangani fungsi-fungsi itu. Yang menjadi pusat perhatian kita dalam mempelajari perkembangan masyarakat politik ini adalah diferensiasi struktural yang berkaitan dengan penyelesaian konflik. Bagaimana masyarakat menciptakan struktur-struktur baru untuk menyelesaikan konflik secara lebih efektif? Karena, konflik umumnya terjadi terutama pada saat masyarakat harus membagi hasil atau perolehan kerja bersama. Dalam politik kita mengenal tentang pengalokasian nilai-nilai yang otoritatif, sebagaimana dikemukakan oleh David Easton.

7 Ada 3 cara melembagakan proses pembagian atau alokasi dalam masyarakat:
Secara adat, yaitu kesepakatan bersama secara adat turun-temurun bahwa, misalnya, orang-orang tertentu memperoleh bagian lebih banyak. Pembagian atau alokasi secara adat ini mencerminkan konsensus atau kesepakatan di antara semua anggota masyarakat, bukan karena tunduk pada kehendak seseorang. Secara tukar-menukar, yaitu transaksi yang terjadi di mana satu orang menyerahkan sesuatu yang bernilai untuk dipertukarkan dengan barang berharga lainnya. Penjatahan secara inipun berdasar persetujuan atau kesukarelaan. Pihak-pihak yang bertransaksi tidak ada yang tunduk pada yang lain. Secara perintah, yaitu barang-barang berharga dibagi-bagikan menurut kemauan atau perintah seseorang. Dalam proses penjatahan secara perintah, satu pihak harus tunduk pada kemauan pihak lain.

8 Komunitas politik berkaitan dg:
Cara pembagian secara perintah inilah yang bermakna secara politik. Cara penjatahan ini melibatkan hubungan kekuasaan, sesuatu yang menjadi inti kehidupan politik. Karenanya penjatahan secara perintah bisa disebut penjatahan secara politik. Dikaitkan dengan proses penjatahan politik, masalah itu menjadi “bagaimana memperoleh keabsahan atas kekuasaan yang diterapkan dalam proses penjatahan politik” atau “bagaimana membuat anggota masyarakat mau menerima proses penjatahan politik itu sebagai sesuatu yang sah”. Jadi komunitas politik yang kita pelajari adalah bagaimana masyarakat mengembangkan lembaga-lembaga atau struktur-struktur untuk menangani konflik yang timbul akibat dari proses penjatahan secara politik itu.

9 KOMUNITAS POLITIK TRADISIONAL
Pola kehidupan bergantung kepada berkah alam, untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau subsistence. Hubungan antar kelompok diatur atas dasar garis keturunan atau kekerabatan. Konflik atau keresahan yang terjadi antar-warga diselesaikan dengan membentuk dewan peradilan, yang umumnya terdiri dari orang tua-tua dari berbagai garis keturunan penting (primus inter pares). Ketika satu garis keturunan memperoleh prestise yang tinggi dan pemimpin garis keturunan itu menjadi ketua kelompok atau ketua suku, maka mulailah lahir pemerintahan.

10 Munculnya pemerintahan.
Terbentuknya kerangka dasar pertama bagi kehidupan politik, yaitu munculnya suatu pemerintahan yang terdiri dari seorang kepala pemerintahan, yang bertanggung-jawab pada dewan yang anggota-anggotanya mewakili bagian-bagian dari masyarakat, yaitu kelompok-kelompok garis keturunan itu. Ini adalah diferensiasi struktural yang paling sederhana, karena pada masa itu sang ketua suku masih merangkap banyak fungsi. David Apter mendefinisikan pemerintah sebagai: “sekelompok individu yang menjalankan wewenang yang sah dan yang membuat dan menerapkan keputusan-keputusan demi melindungi dan membantu masyarakat menyesuaikan diri dengan lingkungannya”. Jadi, pemerintah tidak hanya berfungsi melindungi masyarakat, tetapi juga mengatur agar, misalnya, masyarakat bisa memproduksi makanan lebih banyak dalam menghadapi paceklik atau masyarakat meningkatkan mutu pengetahuannya, dan sebagainya.

11 Sistem Kekuasaan dlm Komunitas Tradisional (menurut Weber)
Sistem kekuasaan patriarkal; urusan kekuasaan cukup diselenggarakan oleh seorang patriarch, yaitu pemimpin laki-laki tertua. Sistem kekuasaan patrimonial; kekuasaan oleh aparat birokrasi tradisional di bawah kendali seorang patriarch. Sistem kekuasaan feudal; kekuasaan oleh para adipati atau para tuan tanah di bawah kendali seorang raja.


Download ppt "MUNCULNYA KOMUNITAS POLITIK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google