Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Keadilan dan Kesetaraan Gender di Kampung Burungayun Banyuresmi-Garut

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Keadilan dan Kesetaraan Gender di Kampung Burungayun Banyuresmi-Garut"— Transcript presentasi:

1 Keadilan dan Kesetaraan Gender di Kampung Burungayun Banyuresmi-Garut
Oleh Rahmi Indriyani

2 Pengertian Gender Gender merupakan peran yang dapat dipertukarkan, berbeda halnya dengan seks (jenis kelamin) yang sifatnya mutlak.

3 Kultur Sunda Terhadap Perempuan
Pada masa Kerajaan-kerajaan di tatar Sunda, perempuan hanya dijadikan “pelengkap” masih tertindas, dan dapat dikatakan ada dalam kekuasaan laki-laki. Berbeda halnya dengan yang berada di pedalaman (khususnya daerah perkampungan) sudah terlihat kesetaraan gender yang terjadi, khususnya dikalangan petani.

4 Kultur Agama Terhadap Perempuan
Kultur agama yang berkembang jelas adalah islam, namun mayoritas penduduk merupakan pemeluk ideologi PERSIS. Pada berdasarkan pemahaman ideologi tersebut sama pada pemahaman islam secara umum, bahwa laki-laki merupakan pemimpin bagi perempuan.

5 Teori Konflik dan Gender
Menurut Karl Marx, ada 2 kelas sosial yang nantinya akan memicu konflik, yaitu kelas borjuis dan proletar. Hubungannya dengan gender, laki-laki dianggap sebagai kelas borjuis dan perempuan sebagai kelas proletar.

6 Gambaran umum Perempuan di Kampung Burungayun
Umumnya masih berpendidikan rendah, dibandingkan dengan laki-laki Pekerjaan perempuan lebih banyak menjadi petani, dan menjadi pengrajin anyaman ketika waktu senjang.

7 Pendapat Masyarakat Tentang Gender
Kesempatan yang diberikan kepada Perempuan Pendapat Masyarakat tentang Perempuan di Masa Sekarang Pendapat Masyarakat tentang Kesetaraan Gender Pendapat Masyarakat tentang Wanita Karir Prinsip-prinsip Relasi Antara Laki-laki dan Perempuan Masyarakat tidak dapat membedakan konsep gender dan seks Pada generasi 40-70an (minim), dan perubahan sedikit pada generasi 20-30an Anak terlalu dimanjakan, dan dikekang oleh orang tua Semuanya setuju, namun meski ada batasan yang berlaku Ada yang menganggap penting, dan tidak Laki-laki tetap menjadi pemimpin bagi perempuan

8 Analisis Teori Konflik
Berdasarkan pada teori Karl Marx tentang kelas sosial, ada kesesuaian antara teori dan realita yang ada, dimana wanita bisa dikatakan kaum proletar, dan laki-laki sebagai kaum borjuis.

9 Kesimpulan Gender merupakan peran yang bisa dipertukarkan beda halnya dengan seks (jenis kelamin). Kultur masyarakat sunda mengenai perempuan ada dua pemahaman yang berbeda, ada yang menganggap sudah setara / sebaliknya. Namun, yang terjadi di kampung Burungayun Kesetaraan dan Keadilan gender selamanya tidak akan terjadi, karena kesetaraan susah untuk dilakukan.


Download ppt "Keadilan dan Kesetaraan Gender di Kampung Burungayun Banyuresmi-Garut"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google