Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sistem Kekebalan Tubuh

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sistem Kekebalan Tubuh"— Transcript presentasi:

1 Sistem Kekebalan Tubuh
Disusun oleh : Sani Etiyah Bobsaid ( 34 ) Septi Rahayu N.H ( 35 ) Shafira Dianita Hamzah ( 36 ) Trezzah Firmansyah ( 37 )

2 Apa itu sistem kekebalan ??
Sistem kekebalan atau imunitas adalah suatu sistem pertahanan yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit atau kuman. Penyakit atau kuman ini berupa protein asing yang berbeda dari protein tubuh kita, dan sering disebut antigen. Karena dianggap sesuatu yang asing, maka antigen ini harus disingkirkan, dinetralisir, atau dihancurkan. Yang bertugas melakukan ini salah satunya adalah sistem pertahanan tubuh yang dikenal dengan antibodi. Sistem kekebalan berdiri atas kekebalan bawaan dan kekebalan adaptif.

3 INNATE IMUNE (KEKEBALAN BAWAAN)
Innate immunity atau kekebalan alami adalah pertahanan paling awal pada manusia untuk mengeliminasi mikroba patogen bagi tubuh. Innatte immunity merupakan kekebalan non-spesifik. Artinya semua bentuk mikroba yang masuk akan dieliminasi tanpa memperhatikan jenis dari mikroba itu. Pada imunitas bawaan ini memiliki dua sistem pertahanan, pertahanan tingkat pertama dan pertahanan tingkat kedua. Pada pertahanan tingkat pertama tubuh akan dilindungi dari segala macam mikroba patogen yang menyerang tubuh secara fisik, kimia dan flora normal. Dan pertahanan kedua yang dilakukan oleh tubuh untuk melawan mikroba patogen meliputi fagosit, inflamasi demam dan substansi antimikroba. Sistem ini di bagi menjadi dua. yaitu perlindungan permukaan dan sistem kekebalan dalam tubuh.

4 Fungsi Sistem innate immune
Fungsi utama dari sistem imun turunan vertebrata yaitu: 1. Mengambil sel imun ke wiayah infeksi dan inflamasi, melalui produksi faktor kimia, termasuk mediator kimia terspesialisasi yang disebut sitokin. 2. Aktivasi lembah komplemen untuk mengidentifikasi bakteri, mengaktivasi sel danmelakukan pembersihan sel mati atau sisa-sisa antibodi. 3. Identifikasi dan memindahkan substansi asing yang terdapat pada organ, jaringan, darah dan limpa, oleh sel darah putih yang terspesialisasi.

5 PERLINDUNGAN PERMUKAAN
Ini adalah sistem pertahanan lapis pertama. perlindungan permukaan terdiri dari kulit dan membran mukosa. epidermis kulit yang terbuat dari keratin tahan terhadap asam dan basa lemah serta enzim dan racun dari bakteri. selanjutnya adalah membran mukosa yang akan menjerat mikroorganisme dengan mengeluarkan lendir. berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan oleh perlindungan permukaan : 1) Hasil sekresi kulit bersifat asam ( pH:3-5) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. minyak (sebum ) mengandung racun bagi bakteri 2) Mukosa di lambung menghasilkan HCL dan enzim pencerna protein yang dapat membunuh bakteri 3) Air mata dan liur mengandung lisozim yang merupakan enzim penghancur bakteri 4) Lendir yang dihasilkan dapat menjerat bakteri yang masuk ke saluran pencernaan dan pernapasan

6 b. Kekebalan dalam tubuh
Jika mikroba berhasil melewati penghalang permukaan tubuh maka masih ada penghalang berikutnya yang bersiap melawanya , penghalang yang di maksud adalah perlindungan dalam tubuh yang bersifat non spesifik . Non spesifik artinya penghalang tersebut melawan semua patogen tanpa membeda – bedakan . Perlindungan non spesifik ini mencakup antara lain fagosit, sel natural killer ( sel NK ) dan protein anti mikroba.

7 Sel Yang termasuk fagosit ( sel pemakan )
Misalnya makrofag, neutrofil, dan eosinofil. m berasal makrofag bersal dari monosit , yang merupakan bagian dari sel darah putih. Neutrofil dan eosinofil juga merupakan bagian dari sel darah putih . Monosit, eosinofil dan neutrofil yang di hasilkan di sumsum merah bersifat fagositik dan masuk ke jaringan yang terifeksi.

8 Pengeran eosinofil Eosinofil merupakan fagosit yang lemah , tetapi berperan penting dalam pertahanan tubuh yang melawan cacing parasit.

9 Mekanisme kerja fagositosis.
Sel yang di rusak oleh mikroba akan menghasilkan sinyal kimiawi yang berfungsi memenggil neutrofil . Neutrofil mendatangkan sel - sel rusak ini dan masuk ke jaringan terinfeksi. Caranya neutrofil akan keluar dari pembuluh darah dengan menembus dinding kapiler . Neotrofil akan menelan dan menghancurkan mikroba tersebut, satu neutrofil mampu memfagosit 5 – 20 bakteri.

10 Penjelsam selengkapnya
Saat neutrofil melakukan tugasnya malawan benda asing, monosit akan menyusul mendatangi daerah luka , monosit di hasilkan di sumsum merah dan akan masuk ke peredaran darah , monosit merupakan sel – sel yang belum masak dan kurang bersifat fagosit, dalam waktu 12 jam setelah monosit meninggalkan darah dan masuk ke jaringan , monosit akan membesar dan menghasilkan banyak lisosom, lisosom akan berkembang menjadi makrofag.

11 Makrofag akan menggantikan fungsi neutrofil dalam pertempuran melawan benda asing , makrofag mampu memfagosit 100 bakteri dengan cara menempel ke bakteri dengan kaki pseudopodiumnya kemudia merusaknya .

12 Sel Natural Killer

13 Apa itu sel natural killer???
Sel Natural Killer (Sel NK) merupakan golongan limfosit tapi tidak mengandung petanda seperti pada permukaan sel B dan sel T. Oleh karena itu disebut sel nol. Sel ini beredar dalam pembuluh darah sebagai limfosit besar yang khusus, memiliki granular spesifik yang memiliki kemampuan mengenal dan membunuh sel abnormal, seperi sel tumor dan sel yang terinfeksi oleh virus. Sel NK berperan penting dalam imunitas nonspesifik pada patogen intraseluler. Sel jenis khusus mirip limfosit yang diproduksi di dalam sumsum tulang ini juga tersedia di limpa, nodus limfa, dan timus dan merupakan 10 % – 20 % bagian dari limfosit perifer. Bentuknya lebih besar dari limfosit B dan limfosit T.

14 Sejarah Penemuan Sel Natural Killer (Sel NK)
Sel pembunuh alami

15 Mekanisme Kerja Sel NK Supaya sel NK dapat menentukan tubuh terinfeksi virus atau patogen lainnya, maka sel NK memerlukan mekanisme yang dapat menentukan apakah sel tersebut terinfeksi atau tidak Granul-granul kecil dalam sitoplasmanya mengandung protein seperti perforin dan protease yang dikenal sebagai granzim. Perforin membentuk saluran transmembran pada sasaran yang menyebabkan sasaran terlisis kemudian granzim dan molekul-molekul yang berperan lainnya dapat masuk dan terjadi apoptosis.

16 Fungsi sel NK ini adalah sebagai immuno-surveilance atau pengawas kekebalan yang khas dapat menghancurkan sel tumor dan 'partikel virus atau sel yang terinfeksi virus.

17

18

19 Cara Meningkatkan Sel NK

20 Protein Anti Mikroba Salah satu jenis protein yang berperan dalam sistem pertahan tubuh nonspesifik yaitu protein komplemen .

21 protein komplemen membunuh bakteri penginfeksi dengan cara membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasma bacteri tersebut. Hal ini mengakibatkan ion-ion Ca2+ keluar dari sel bacteri. sementara itu , cairan dan garam-garam dari luar bacteri akan masuk kedalam sel bacteri, masuknya cairan dan garam ini mengakibatkan sel bakteri hancur.

22

23 Beragam protein berfungsi dalam pertahanan nonspesifik, baik melalui penyerangan mikroba secara langsung ataupun dengan cara menghambat reproduksinya. Sebelumnya kita telah mengetahui mengenai lisosom, yaitu sejenis enzim antimikroba dalam air mata, saliva, dan sekresi mukosa. Agen antimikroba lainnya meliputi kurang lebih 20 protein serum, yang dikenal sebagai system komplemen, yang melakukan serentetan tahapan reaksi yang mengarah ke lisisnya mikroba. Beberapa kompenen komplemen juga berfungsi bersama-sama.

24 Dengan cara ini, interferon akan membatasi penyebaran virus dari sel ke sel dalam tubuh, dan membantu mengontrol infeksi virus seperti flu dan pilek. Pertahanan itu bukanlah bersifat spesifik bagi virus; interferon yang dihasilkan sebagai tanggapan terhadap virus bisa memberikan resistensi jangka pendek terhadap virus lain. Selain peranannya sebagai agen antivirus, satu jenis interferon mengaktifkan fagosit, sehingga meningkatkan kemampuannya dalam untuk menelan dan membunuh mikroorganisme. Interferon sekarang dapat diproduksi secara masal melalui teknologi DNA rekombinan dan sedang diuji secara klinis untuk pengobatan infeksi virus dan kanker.

25 kemokin dalam kemotaksis, yang menarik sel-sel fagositik ke tempat infeksi. Protein komplemen merupakan satu bagian esensial dari pertahanan nonspesifik dan pertahanan spesifik. Kumpulan protein lain yang menyediakan pertahanan nonspesifik adalah interferon, yang disekresikan oleh sel-sel yang terinfeksi oleh virus. Interferon sebenarnya tidak menguntungkan sel yang terinfeksi itu, namun protein antivirus tersebut berdifusi masuk ke dalam sel-sel yang berada di sekitarnya dan menginduksi sel-sel tersebut untuk menghasilkan zat kimia lain yang menghambat reproduksi virus.


Download ppt "Sistem Kekebalan Tubuh"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google