Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHadi Kusumo Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Nephrologi Batasan: ilmu yg mempelajari fungsi dan patofisiologi ginjal dan saluran2 penunjangnya serta penyakit2nya. Dasar2 yg perlu: 1. Anatomi & histologi 2. Fisiologi & biokimia 3. Patologi & laborat.
2
Pendekatan klinis: Anamnesis Pemeriksaan fisik Laboratorium
Pem. Penunjang: a. radiologis: BOF - IVP - CT Scan - MRI b. biopsi ginjal.
3
Anamnesis: 1. Keluhan utama:
a. dysuria,polyuri,polakisuri, b. edema c. nyeri d. penurunan fungsi ginjal e. hematuria 2. Penyakit terdahulu 3. Anamnesa keluarga.
4
Pemeriksaan fisik: inspeksi palpasi perkusi auskultasi
5
Pem.laboratorium: 1.urinalisis: - pH, BJ, warna - albumin - reduksi
- bilirubin/urobilin - sedimen: eri,leko, kristal,silinder epitel. 2. Kimia darah: kreatinin plasma klirens kreatinin konsentrasi ureum plasma.
6
Glomerulopathy adalah proses inflamasi glomerulus
Terjadi akibat berbagai sebab yg berbeda etiologi, patofisiologi ataupun patogenesanya Dulu dikenal dg istilah glomerulonephritis Peyebab utama Gagal Ginjal Manifestasi klinis bisa tanpa gejala sampai gejala yang berat Terpenting:menghambat progresifitas kerusakan
7
Klasifikasi glomerulopathy
Klasifikasi klinis Klasifikasi lesi histopatologi Klasifikasi berdasar etiologi&patogenesis Klasifikasi berdasar proses imunologi
8
Klasifikasi klinis: Kelainan urine tanpa keluhan Sindroma nefrotik
Sindroma nefritik akut Sindroma nefritik kronik Sindroma RPGN (Rapid Progressive Glomerulonephritis)
9
Klasifikasi lesi histopatologis
Lesi minimal Lesi glomerulosklerosis fokal segmental Lesi mesangioproliferatif (IgM) Lesi mesangioproliferatif (IgA) (penyakit Berger) Lesi proliferatif akut Lesi membranoproliferatif Lesi membranosa Lesi bulan sabit (crescentic) Lesi glomerulosklerosis.
10
Klasif. Etiologi& patogenesa
Kelainan imunologi Kelainan metabolik: - nefropati diabettik - nefropati as. Urat - amiloidosis primer/sekunder Kelainan vaskuler Disseminated Intravascular Coagulopathy (DIC) Kel. Herediter: sindr.Alport, peny.Fabry Patogenesis tak diketahui: lipoid nefrosis
11
Klasif. imunologi peny. Kompleks immun: 1. Circulating immune complex:
Nephropathy Berger Henoch-Schonlein Purpura Nefritis Lohlein (endokar.bakteri) 2. Pembentukan komplek imun insitu: Glom. Post Streptococcus infection Glom. Membranosa b. peny.AGBM: sindroma Goodpasteur.
12
Sindroma nefrotik Batasan: sindroma klinik ok.berbagai penyakit yg ditandai dg meningkatnya perm.membran basal glomerulus thd protein dg.G/ utama proteinuri > 3,5 gram/24 jam. Patofisiologi: meningkatnya perm.GBM proteinuri Bila loss albumin> produksihipoalbuminemi Hipoalbumin edema anasarka Hiperlipidemia : patogenesanya belum jelas Ggn. Metab.lemaklipiduria: oval Fat Bodies
13
Etiologi: Glomerulopati primer Glomerulopati sekunder:
a. infeksi: sifilis, malaria, TBC, tifus,virus b. nefrotoksin: diuretik merkuri, bismuth, preparat emas c. allergen: sengatan lebah, gigitan ular, tepung sari. d. peny.kolagen: SLE, PAN,dermatomiositis, peny.Goodpastur, giant cell arteritis. e. peny.lain: Hodgkin, mieloma, leukemi, DM, feokromositoma, miksedema, gagal jantung kongestif, SBE, perikarditis konstriktif, amiloidosis, trombosis vena renalis, obstruksi vena cava inferior.
14
Gejala klinis: kencing berbuih
Sembab tungkai yg progresif s/d anasarka Sesak nafas (bila ada cairan pleura) Sebah dan perut buncit (bila ada asites)
15
Pemeriksaan & diagnosis
1.urinalisis: - proteinuri +3+4, lipiduria - torak eritrosit: khas utk SN prim -glukosuri: bila ok DM. 2.ekskresi protein 24 jam (Esbach) 3.kadar albumin serum 4. Elektroforesa protein serum & protein urin 5.kadar lipid plasma 6.tes imunologi 7.pem.radiologi: BOF, IVP, foto thorax 8. Biopsi ginjal.
16
Diagnosis banding: Penyakit dg edema dan hipoalbuminemi lain:
Penyakit hati kronis Malnutrisi Gagal jantung
17
Penatalaksanaan Diet TKTP rendah garam. Obat: a. diuretik
b. antiagregasi platelet: dipiridamol c. infus albumin d. kortikosteroid:prednison 2mg/kg/hr 4 minggu lalu tapering of e. imunosupresif: siklofosfamid 2 mg/ kg/hr atau klorambusil 0,2 mg/kg/hr selama 8 minggu. 3. Koreksi penyakit primernya
18
Komplikasi: Kelainan kardiovaskuler (atherosclerosis) Shock hipovolemi
Mudah terserang infeksi Gagal ginjal kronik.
19
Terimakasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.