Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHerman Tedjo Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Jaringan Syaraf Tiruan Artificial Neural Networks (ANN)
3 SKS Dosen: Muhammad Fachrie, M.Cs. JST - Pertemuan 1
2
Aturan Perkuliahan Aturan pakaian: Pakaian rapi, sopan. Tidak berpakaian “u can see” dan rok pendek bagi perempuan. Tidak merokok di lingkungan kampus. Usahakan selalu datang tepat waktu JST - Pertemuan 1
3
Aturan Penilaian Indeks nilai akhir A : NA >= 80
B : 70 <= NA < 80 C : 60 <= NA < 70 D : 50 <= NA < 60 E : NA < 50 UTS : 25% UAS : 25% Kuis : 20% Tugas Akhir : 30% JST - Pertemuan 1
4
Referensi Fausett. L, 1994, Fundamentals of NN, Architecture, Algorithm and Application. Printice Hall: London. Jong Jek Siang, 2005, Jaringan Syaraf Tiruan dan Pemrogramannya Menggunakan Matlab. Penerbit Andi: Yogyakarta. Suyanto, 2011, Artificial Intelligence, Penerbit Informatika: Bandung. JST - Pertemuan 1
5
Overview: Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf Tiruan (JST) merupakan salah satu teknik Learning di dalam bidang Artificial Intelligence (AI) yang digunakan untuk membuat sebuah sistem yang mampu belajar mengenali suatu pola atau objek. Contoh aplikasinya: Sistem pendeteksi wajah Sistem pengklasifikasian spam dan non-spam Sistem pengenalan sidik jari dan wajah Sistem peramalan cuaca Sistem pengenalan suara Robot dalam video game JST - Pertemuan 1
6
JST - Pertemuan 1
7
JST - Pertemuan 1
8
JST - Pertemuan 1
9
JST - Pertemuan 1
10
Google Voice JST - Pertemuan 1
11
JST - Pertemuan 1
12
Jaringan Syaraf Manusia
JST mengadopsi secara sederhana pola kerja pada jaringan syaraf manusia. JST - Pertemuan 1
13
Jaringan Syaraf Manusia
Satu sel syaraf pada manusia memiliki ‘tangan-tangan’ pendek yang disebut dendrit yang berfungsi menerima rangsangan dari luar tubuh manusia, misalnya rangsangan panas dari api, rangsangan kasar pada permukaan kayu, dsb. Satu sel syaraf dengan sel syaraf lainnya saling terhubung melalui ‘tangan’ yang lebih panjang yang disebut axon. Ketika satu sel syaraf menerima rangsangan, maka rangsangan itu akan diteruskan hingga ke otak, sehingga otak akan memberikan respon terhadap rangsangan yang diterimanya. JST - Pertemuan 1
14
Jaringan Syaraf Manusia
Sebagai contoh, ketika jari kita tertusuk duri, maka sel syaraf yang ada pada jari tersebut akan menerima rangsangan tusukan tersebut hingga rangsangan tersebut diteruskan sampai ke sel syaraf di otak, maka otak merespon dengan mengaktifkan rasa sakit pada jari yang tertusuk itu serta mengaktifkan mulut kita untuk mengeluarkan kata “aduh”. Contoh lain, ketika tangan kita menyentuh permukaan kayu yang kasar, maka syaraf pada tangan akan mengirim rangsangan hingga sampai ke sel syaraf di otak sehingga otak memberikan respon berupa rasa kasar pada permukaan tangan kita. JST - Pertemuan 1
15
Jaringan Syaraf Manusia
Jaringan syaraf manusia selalu berkembang dari waktu ke waktu, terutama apabila jaringan syaraf tersebut selalu dilatih secara berkesinambungan. Seseorang yang awalnya tidak bisa bermain sepeda, setelah berlatih terus-menerus akhirnya bisa mahir bermain sepeda, bahkan bisa berakrobat dengan sepeda tersebut. Seorang anak yang tidak bisa membaca, setelah diajari huruf-huruf dan cara membacanya maka lama-kelamaan akan pandai membaca. JST - Pertemuan 1
16
Jaringan Syaraf Tiruan
Model JST merupakan simplifikasi dari jaringan syaraf manusia yang menghubungkan satu node dengan node lainnya. X1 Z1 X2 Y Z2 X3 Input Layer Hidden Layer Output Layer JST - Pertemuan 1
17
Jaringan Syaraf Tiruan
Pada Jaringan Syaraf Tiruan, sistem dibuat untuk menerima sejumlah input pada sel-sel syaraf (yang selanjutnya kita sebut dengan node) yang ada di input layer, kemudian nilai input tersebut diproses secara matematis dan diteruskan ke node-node yang ada di hidden layer, diproses kembali secara matematis hingga akhirnya ‘rangsangan’ berupa nilai numerik dari hidden layer diteruskan ke node-node yang ada pada output layer. JST - Pertemuan 1
18
JST: Belajar dari Contoh
Z1 Z2 Y Input Layer Hidden Output X1 X2 X3 JST - Pertemuan 1
19
Jaringan Syaraf Tiruan
Sama halnya dengan manusia, agar JST memiliki ‘kecerdasan’ sehingga bisa membantu manusia menyelesaikan suatu masalah, maka JST tersebut harus dilatih. Contohnya, sebuah JST bisa diajari untuk mengenali karakter angka-angka (0,1,2,…,9). Caranya adalah dengan memberikan input-input ke dalam JST berupa berbagai macam gambar-gambar angka yang ditulis oleh banyak orang dengan style penulisannya masing-masing. JST - Pertemuan 1
20
Tugas Rumah Setiap mahasiswa mencari sebuah paper (publikasi ilmiah) dari sebuah journal atau proceeding berbahasa Indonesia atau berbahasa Inggris (nilai plus) yang memiliki topik seputar Jaringan Syaraf Tiruan beserta implementasinya. Setiap mahasiswa harus memiliki judul paper yang berbeda satu sama lainnya. JST - Pertemuan 1
21
Tugas Rumah Lalu tuliskan hal-hal berikut dari paper yang Anda pilih:
1. Judul paper dan penulisnya 2. Studi kasus yang diangkat dalam paper 3. Jenis JST yang digunakan 3. Jumlah feature atau input JST yang digunakan 4. Arsitektur JST yang digunakan (sertai dengan gambar) 5. Fungsi aktivasi yang digunakan 6. Jumlah data latih dan data uji yang digunakan 7. Akurasi JST yang dihasilkan 8. Pendapat Anda mengenai kemampuan JST yang diulas di dalam paper tersebut. JST - Pertemuan 1
22
Tugas Rumah Ketentuan pengerjaan:
Tulisan dibuat diketik dan dicetak pada kertas A4 satu lembar (bolak-balik). Jumlah kertas maksimal 1 lembar. Cantumkan Nama, NIM, Kelas, dan Nama Dosen. JST - Pertemuan 1
23
Contoh Paper JST - Pertemuan 1
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.