Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGOBATAN (THERAPI) ggn. psikiatri

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGOBATAN (THERAPI) ggn. psikiatri"— Transcript presentasi:

1 PENGOBATAN (THERAPI) ggn. psikiatri
Dr. IRWANTO ICHLAS, Sp.KJ (K) Fakultas Psikologi UKM

2 PENGOBATAN (TERAPI) Pengobatan dalam Ilmu Kedokteran bisa dibagi sbb :
Therapy : mengobati, menyembuhkan Treatment : perlakuan  baik Medication : pengobatan oleh dokter To heal : menyembuhkan To cure : mengobati, menyembuhkan Pengobatan dalam Ilmu Kedokteran bisa dibagi sbb : Somatoterapi Psikoterapi Sosioterapi / Manipulasi Lingkungan Pembagian ini adalah dibuat (artificial) Dalam praktek tak bisa dipisah-pisahkan sesuai dengan pandangan Holistik  manusia adalah mahluk Bio-Psiko-Sosial-Religi-Spiritual

3 TUJUAN PENGOBATAN MEDIK
Menghilangkan /mengurangi penderitaan pasien /masyarakat dan bila mungkin mengembalikan pada keadaan sehat kembali SUASANA TERAPI Merupakan dasar semua terapi Penting faktor hub : P – D Sgt berperan : Faktor sugesti, persuasi, confident Dimulai sejak permulaan pemeriksaan Perhatikan masalah : Transference , Resistensi Repressi , Sosio - budaya

4 I. SOMATO TERAPI SASARAN : BADAN, dengan harapan pend. akan sembuh karena reaksi holistik ( konsep Body-Mind ) Dibedakan : Farmako Terapi  Medikasi Psikotropik Tx dengan alat elektro-medik : ECT, Sleep - apparatus, dll Terapi Syok (EST, CST, IST) Psycho - Surgery

5 MEDIKASI PSIKOTROPIK (Psychotropic Medication)
Medikasi dengan menggunakan obat psikotropik Obat psikotropik (psychofarmacon) : obat yang mempunyai effek terapeutik lgs pd proses mental seseorang ok efeknya pd otak (holistik) Obat ini tidak menyelesaikan permasalahan psiko sosial, tetapi membuat kondisi pasien lebih mampu mengatasi persoalannya Klasifikasi : Tranquilizer minor (Tranquilizer) Tranquilizer major (Neuroleptik) Anti depresan (anti sedih) Psikolitik Psiko stimulan Anti Psikotik Anti anxietas (Sedativa+ Hipnotikum) 3. Anti depresan 4. Anti Parkinson

6 PERBEDAAN EFEK KLINIK /FARMAKOLOGIK
NO EFEK KLINIS/FARMAKO Tr. MINOR Tr. MAJOR 1 Anti cemas + (r-s) + (r) 2 Anti psikotik - + 3 Anti konvulsi 4 Hipnotik + (t) 5 Habituasi & adiksi 6 Antiemetik 7 Efek ekstra piramidal 8 Melemaskan otot bergaris 9 Efek thd sistem vegetatif 10 Efek meblokir alfa- adrenerqik 11 Efek memblokir dopamin

7 NEUROLEPTIK = Tranquilizer Mayor, Psikoleptik
Anti Psikotik / Anti-Skizophrenik. Pengaruh : - me(-)aktivitas psikomotor - anti psikotik (efek regulasi spesifik) anti autistik (dis-inhibisi psikomotor ) - hipnogenik atau non-hipnogenik

8 Efek sampingan / konkomitan :
thd : - sistem otonom - sistem motorik / extrapiramidal Penggunaan : 1. Kead. eksitasi , agitasi ,cemas 2. Anti Muntah / anti emetik 3. Psikosis / Skizofrenia, Mania 4. Ggn. Tingkah laku & Watak 5. Potensiasi dgn. analgetika 6. Gilles de la Tourrette Syndrome

9

10 KLASIFIKASI NEUROLEPTIKA :
Phenotiazin derivates : Dimethylaminopropyl/aliphatik : Triflupromazine : mg Promazine : mg Promethazine : mg Chlorpromazine : mg Piperidine : Thioridazine/Melleril : mg Periciazine : mg Piperazine : Trifluoperazine/Stelazin : 1,5 mg Flufenazine/Anatensol : 1,2 ½, 5 Perazin/Taxilan : 100 mg

11 Butyrophenones derivate :
Haloperidol (Haldol-Serenace-Govotil) 0,5 1, mg DÖ : 10 – 20 mg Droperidol Diphenyl butil piperidine derivates : Pimozide (Orap : 1 mg. Orap forte : 4 mg) Penfluridol Fluspirilene Benzamides : Sulpiride (Dogmatil 50, 200 F. tab, syr : 25 mg/5cc)

12 ATYPICAL ANTIPSIKOTIC :
Lain-lain : Rauwolfia Alkaloids : Reserpin Serpasil Dibenzodiazepin derivates : Leponex (Clozapin) Thoxanthen derivat : taractan chlorprothixen Buspiron – Buspar Garam Lithium – Priadol ATYPICAL ANTIPSIKOTIC : Risperidone , Zyprexa Nozinan , Clozapin Seroquel , Abilify dll.dll

13 ACTIONS OF NEUROLEPTICS
Dopamin blocking activity Anti adrenergic activity  postural hipotension / ejakulasi precox Anticholinergic activity Pe↓ temp regulasi : P/ ↓ Retinitis pigmentosa Jaundice/ icteric Bone narrow suppresion - Agranulositosis - thrombocytopenia - eosinofilia Pigmentasi kulit / photosensitif Gallacttorhoe ♀/ Gynecomastia ♂ Epilepsi Weight gain Cardiac anomaly Arrythmia T-wave flat , Q-T prolonged

14 EXTRA PYRAMIDAL SIDE EFEK :
Reversible : Pseudo Parkinsonism Rigidity Tremor - hipersalivasi Shufting gait Sialorrhoe and seborrhoe Akathisia Acut dystonic reaction : Oculogyric crises Torticolis Irreversible : Tardive Diskinesia : involurtary bucco facial movement + extrimitas + trunk

15 TRANQUILIZER (MINOR) ANSIOLITIK, ATARATIKA, Sedatif - Hipnotik
Pengaruh : - sedatif – hipnotik - CNS depresan - mengindusir enzim Efek samping : - mengantuk - habituasi/addiksi - lemas Penggunaan : - me↓ kecemasan/neurotik - mengobati delirium tremens, epilepsi

16 Klasifikasi : BARBITURATE Phenobarbitone Amylobarbitone
Benzodiazepine Diazepam Chlordiazepoxide Lorazepam Nitrazepam Flurozepam Propanediols Meprobamate Tybamate MARI’s / Tricyclic AD - Doxepin Βeta Blockers Propanolol Neuroleptik CPZ/Chlorpromazine Haloperidol

17 ANTI DEPRESAN Psikoanaleptik / Thymoanaleptik
Pengaruhnya : dibedakan menjadi 2 : Thymoleptik : AD yg trt me↑mood Thymeretik : AD yg trt me↓ hambatan Efek samping : - mengantuk - perspirasi - lemas, cape - pusing - palpitasi - hipotensi - insomnia - agitasi - mulut kering - ggn. akomodasi Penggunaan : Depresi : - organogenik - psikogenik endogenik - reaktif psikotik terselubung Depresi (terselubung) menurut Kielholtz

18 KLASIFIKASI ND Do Imipramin Tofranil mg Clomipramin Anafranil mg Amitriptilin Laxoryl Tryptanol mg Maprotilin Ludiomil Mianserin Tolvon mg Tradozone Trazone mg Amineptin Survector 200 mg

19 EFFEK Anti depresan Hipnotik effek Anti cholinergik efek :
Vision  blurring Mulut kering Constipasi Retensi urinae Epileptic seizures Cardiotoxic Effek Agranulositosis Confusion / Parkinsonism  usia ↑ Bipolar  manik / psikosis  presipitasi

20 ANTI PARKINSON Trihexyfenidil : Artane 2 mg Indikasi : Parkinsonisme
Efek samping : Glaucoma Bsa diberikan bersamaan dengan Anti Psikotik

21 TERAPI ELEKTROKONVULSI = TEK, ECT, EST
Bersama Tx Psikotropik, cukup sering dilakukan Carletti + Bini 1930-an Dasar (keliru) : Epilepsi & Skizofrenia tidak pernah ada bersama-sama pd 1 penderita Effek terapeutik : belum jelas Pro/contra ECT :  saat ini digunakan dgn indikasi yang tepat Alat : Elektrokonvulsator (Siemen) Listrik : - arus bolak balik - intermitten

22 Bagian terpenting dari ECT :
Pengatur tegangan listrik : V ( V) Pengatur waktu/otomatik : 0,1 – 1 sek Pengatur arus TEKNIK PERSIAPAN : Persetujuan Pemeriksaan fisik dlm kondisi puasa Neurologik - Interne Skelet - CV VU / Rectum / Menstruasi

23 PELAKSANAAN : Premedikasi Penempatan elektroda : - bilateral
- unilateral Dosis optimal : - arus minimal - waktu minimal Reaksi penderita : tak sadar Fase tonik ” Fase klonik 10-60”  oxigenasi  relaksasi Apnae  respirasi , hipersalivasi Respirasi dalam  oxigen Tidur pulas (15-60’)  kdg2 bingung / delirium post -konvulsi  bangun dengan amnesia

24 INDIKASI PSIKOSIS (FUNGSIONAL) : DEPRESI : (JARANG) : SR KATATONIA
SR PARANOID Ggn AFFEKTIF / PMD DEPRESI : Psikotik - Neurotik Tentamina Suicide (JARANG) : Psikosis organik Retardasi Mental Epilepsi Pd pasien Geriatri

25 KONTRA INDIKASI Absolut : TTIK (Tek. Tinggi Intra Kranial) Relatif :
Peny Cardiovaskuler, Paru, Skelet/Menular Peny Infeksi Hamil : Trim I & III Usia : < 16 th & > 55 th Menstruasi Kachectis Jangan : Sebagai hukuman - kontrol penderita Penderita cemas thd ECT

26 KOMPLIKASI Luxasio mandibula Fracture : Compressive Fracture Robekan otot Pusing / Sakit Kepala Amnesia Bingung / Confused / Delirium post- convulsion Dementia

27 TERAPI TIDUR Semi sleep Tx : Continous Sleep Tx : Klaesi 1952
Pend. Tidur 1 – 2 hr dgn hipnotik + neuroleptik ( a.l. Lytic coctail ) Indikasi : gg. jiwa ringan /psikosomatik Continous Sleep Tx : Klaesi 1952 Pend tidur : hr  dgn hipnotik (Somnifen) Indikasi : - SR Akut - Katatonic State - Exitasi / Gaduh gelisah Hasil > baik dp. ECT Tidak dipakai kecuali di Rusia

28 PSYCHO SURGERY E. Monitz, 1993  mula2 ditolak 1940  mulai diterima
Tehnik : Leucotomi , Lobotomi (pre-frontal)  pemotongan serabut fronto  thalamus dgn menggunakan leukotoom  Terapi / Operasi Stereotaksis Indikasi : kasus yang dengan Tx lain : (-) mis : - SR Kronis Agresif – Paranoid - Neurosa Obsesi-Kompulsif Berat Hasil : Pasien tenang  tapi fungsi otak yang luhur sangat berkurang ( perasaan, etika, moral, estetika ) dll.

29 HIDRO TERAPI  dimandikan : menghilangkan agitasi
PSYCHOLYTICS SINONIM : Psychodysleptics Hallucinogen Psychedelics Psychotomimetics Psychotoxis Eidetics

30 Pengaruhnya : menimbulkan reaksi psikosis
Belum banyak diketahui dan belum memp. tempat dlm pengobatan dlm pengobatan sebagai support pd pengobatan psikoterapi Contoh : - LSD - Mescaline / Peyote - STP - Psilosibin - DMT Pemakaian : - Seniman (senilukis, pemain band) - Remaja (penyalahgunaan)

31 PSIKOTHERAPI WOLBERG :
Digunakan oleh seseorg yang terlatih khusus thd kualitas emosional dgn meletakkan hub : Profesional dgn pend dgn tujuan : menghilangkan, mengubah / memperlambat gejala yg ada Menjadi perantara/penengah dlm berbagai pola ggn. Perilaku Menunjang pertumbuhan & perkembangan positif kepribadian penderita

32 JENIS : Ekspresif : “membuka dunia dalam”
Mengaturnya kembali Dilakukan oleh ahli Supportif : memberi support /dukungan Dapat dilakukan oleh siapa saja

33 Psikoterapi Ekspresif :
Re-edukatif : - pengertian konflik - yg a-sadar perilaku adaptasi bsa Re-konstruktif : Telaah > dlm alam asadar  rombak corak kepribadian  pola adaptasi yang baru

34 Tx Kerja : mendorong berkembangnya aktivitas yang bermanfaat
Tx Rekreasi , OR , piknik  sosialisasi ↑ Tx Musik Tx Drama Tx Bermain (Play Teraphy) : pada anak Tx Kelompok Tx Keluarga Tx Perilaku/Behavior Tx : Dgn lat menghapus perilaku yang tidak diinginkan atau Membentuk perilaku baru, mis : u/ Tx : Nerosa Obssesif - Konvulsif Homoseksual

35 REHABILITASI PSIKIATRIK
BATASAN : Rehab = usaha u/ mengambalikan pasien ke masyarakat dan menjadikan-nya sbg warga yg swasembada & berguna TUJUAN : UMUM Perbaikan psikis & mental se ↑↑ Penyaluran dlm pekerjaan dgn kapasitas maksimal Penyesuaian diri dlm hub perorangan & sosial secara memuaskan shg dpt berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yg swadaya, swasembada, mandiri dan berguna

36 Aspek medis : invaliditas ↓
KHUSUS : Aspek medis : invaliditas ↓ Aspek vokasional + re-edukasi kecakapan yg produktif + berguna Aspek legislatif : UU rehab pasien mental PROSES REHABILITASI TAHAP PERSIAPAN : Seleksi, evaluasi, uji kerja Tx / kerja

37 Lat. Kerja : - percobaan : 1-2 bln - pengarahan : 1-3 bln
Ketrampilan kerja -Pembina -Pelaksana -Penilai Ketrampilan terbatas - Pelaksana Ketrampilan kurang - Pembantu pelaksana

38 Tahap penempatan/panyaluran :
- Bebas - Terbatas Tahap pengawasan : - Job visit - Perawatan / Kontrol

39

40


Download ppt "PENGOBATAN (THERAPI) ggn. psikiatri"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google