Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGEMBANGAN EKONOMI DAN BISNIS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGEMBANGAN EKONOMI DAN BISNIS"— Transcript presentasi:

1 PENGEMBANGAN EKONOMI DAN BISNIS
Badan Pelaksana Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-Nias PENGEMBANGAN EKONOMI DAN BISNIS Kebijakan, Strategi dan Program

2 PELUANG DAN TANTANGAN

3 THE NEW ACEH: Opportunities Without Boundaries
Aceh berada di pusat perdagangan Lautan India Penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif untuk mendukung pembanguna ekonomi yang berkelanjutan Penguatan Usaha Kecil dan menengah pembangunan Infrastruktur yang dapat meningkatkan arus barang dan jasa, akses pasar dan efisiensi Pengembangan Energi alternatif (panas bumi) untuk mendukung industri

4 UDANG KOMODITI ANDALAN PERIKANAN RUMPUT LAUT TUNA

5 KOMODITI ANDALAN PERTANIAN
Coklat, Padi, Kedelai Kopi & Sayur-sayuran Karet Kelapa Sawit Ternak Sapi KOMODITI ANDALAN PERTANIAN Kacang Tanah Jagung dan Kemiri Pala dan Nilam

6 Ekonomi Aceh sebelum bencana Source: Blueprint
Indonesia Aceh % Dari Indonesia PDB 2003(triliun Rp.) 1.709,00 39,00 2.28 Pertumbuhan PDB (%) 4,10 3,40 - PDB Perkapita (juta RP) 7,80 8,70 Populasi 2003 (juta) 218,60 4,00 2,00 Angkatan Kerja 2003 (juta) 100,30 2,53 2,52 Kesempatan Kerja 2003 (juta) 90,80 2,25 2,48 Pengangguran (juta) 9,50 0,28 2,95 Tingkat Pengangguran (%) 11,20

7 TANTANGAN EKONOMI DAN BISNIS
5.176 UMKM rusak/ hancur 7.529 Warung usaha rusak/hancur 1.191 Restoran rusak/hancur 25 Unit Bank Umum rusak/hancur 4 Unit BPR 20 Lembaga Keuangan Mikro rusak/ hancur 195 Pasar rusak/ hancur 20.000 ha Tambak ikan rusak ha Tanah pertanian rusak Orang kehilangan pekerjaan 800 km x 1 s/d 6km rusak

8 Peta Kemiskinan dan Kesenjangan di Provinsi NAD
Kesenjangan infrastruktur dan konflik bertahun-tahun membuat Aceh terisolir dan miskin

9 Aceh termasuk 5 Provinsi termiskin di Indonesia

10 KEBIJAKAN DAN STRATEGI

11 VISI Terwujudnya masyarakat Aceh dan Nias yang bermartabat, amanah, demokratis dan sejahtera

12 MISI Membangun ekonomi yang berbasis pada sumberdaya lokal melalui peningkatan nilai tambah, dilakukan secara selektif dan terpadu, berorientasi pasar dan berkelanjutan dengan prioritas pada pengembangan Usaha/Industri Kecil dan Menengah serta meletakkan pondasi dan mendorong pengembangan Industri Besar

13 TUJUAN Memulihkan pelayanan bidang ekonomi Meningkatkan daya saing dan produktivitas usaha Meningkatkan jangkauan layanan lembaga keuangan pendukung pembangunan ekonomi Mewujudkan iklim yang kondusif untuk menggerakakan perekonomian

14 KEBIJAKAN DAN STRATEGI
TAHAP REHABILITASI Memulihkan pendapatan masyarakat melalui penyediaan lapangan kerja dan pelatihan Memulihkan kegiatan perbankan melalui pengembalian fungsi intermediasi Memberikan bantuan kepada masyarakat untuk memulihkan sarana produksi Memberikan dukungan kepada masyarakat terutama UKM untuk memperoleh akses sumberdaya produktif

15 KEBIJAKAN DAN STRATEGI
TAHAP REKONSTRUKSI Meningkatkan akses kredit atas berbagai skema dan pengembangan LKM serta skema skema pembiayaan dari lembaga keuangan lainnya Mengembangkan kemitraan pemerintah – swasta Memperkuat bantuan teknis dan memberdayakan UKM Percepatan pembangunan sektor produktif

16 ARAH PELAKSANAAN PROGRAM
Berorientasi pada Sumber Daya lokal Peningkatan Nilai Tambah Selektif dan terpadu Berorientasi Pasar dan berkelanjutan Prioritas pada Pengembangan Usaha/Industri Kecil Menengah Meletakkan Pondasi dan mendorong pengembangan industri besar

17 PROGRAM PEMULIHAN DAN PEMBANGUNAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
PEMULIHAN DAN PEMBANGUNAN PUSAT PERDAGANGAN PEMULIHAN DAN PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN PEMULIHAN DAN PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN PEMULIHAN DAN PEMBANGUNAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH PEMULIHAN DAN PEMBANGUNAN PERTAMBANGAN PEMULIHAN DAN PENGEMBANGAN IKLIM INVESTASI PEMULIHAN DAN PEMBANGUNAN INTERMEDIASI PERBANKAN

18 Fokus Kegiatan Ekonomi Bisnis 2005-2009
Pelatihan ketrampilan profesi Pelatihan keahlian Rehab-Rekon Penguatan Lembaga Keuangan Mikro Industri Kecil, Menengah Industri Besar, Investasi dan pariwisata 2005 2006 2007 2008 2009 Masa Tugas BRR

19 STRUKTUR ORGANISASI

20 Deputi Bidang Pengembangan Ekonomi dan Bisnis Said Faisal Baabud
Personal Assistant Maya Safira Technical Assistant Technical Assistant Admin Staff Fitria Ramli Industri, Perdagangan, Pariwista & Investasi Djoko Wasono Pengembangan Usaha Vocational Training Mgr. Industri Life Skill & Peningkatan Kapasitas Ali Juhairi Mgr. Keuangan & Permodalan M. Said Hisyam Mgr. Pelatihan & Pengembangan TK T. Jufri Jusuf Mgr. Perdagangan & UKM Husaini Ismail Staf Senior Monitoring Saifullah Mgr. Pariwisata, Investasi & Kemitraan Talbani Farlian Staf Monitoring Deri Friadi Staf Ekonomi dan Bisnis (Data & Pelaporan) Ary Fathra

21 Perubahan Struktur ON HOLD

22 PROGRAM DAN KEGIATAN

23 PROGRAM DAN KEGIATAN BIDANG INDUSTRI

24 Bantuan Industri batu bata Bantuan Industri Pembuatan Kusen
PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL Bantuan Industri batu bata Bantuan Industri Pembuatan Kusen Bantuan Industri galangan kapal Kerajinan Makanan Tradisional Bantuan Industri Kerajinan Bordir Bantuan Industri Kerajinan Konfeksi Bantuan Industri Kerajinan Gerabah Bantuan Industri Makanan Non-Tradisional

25 PROGRAM DAN KEGIATAN BIDANG PERDAGANGAN

26 PERDAGANGAN DAN JASA Pendirian Pasar Sementara,
Pembangunan Pasar Tradisional Pembangunan pasar grosir/induk Pembangunan Fasilitas Kemetrologian dan Pengujian mutu barang. Bantuan Modal Bergulir bagi pedagang

27 PROGRAM DAN KEGIATAN BIDANG TENAGA KERJA

28 KETENAGAKERJAAN Inventarisasi, penyusunan data dan penyajian informasi tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan Pelatihan berbasis kompetensi masyarakat dan program pelatihan bersiklus singkat Pelatihan tenaga kerja berdasarkan permintaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi Membangun kapasitas lembaga untuk melakukan pelayanan ketenaga kerjaan Kegiatan infrastruktur yang berbasis sumber daya dan tenaga kerja lokal

29 PROGRAM DAN KEGIATAN BIDANG KOPERASI DAN UKM

30 KOPERASI, UKM & LKM TAHAP REHABILITASI
Perbaikan sarana dan prasarana pasar bagi usaha skala mikro. Pengembangan layanan teknis langsung kepada UMKM melalui perkuatan lembaga-lembaga layanan pengembangan usaha (business development service – BDS) setempat yang masih sanggup beroperasi. Memfasilitasi koperasi yang potensial dapat dilibatkan sebagai warung serba ada (waserda) Memulihkan kegiatan usaha UMKM melalui kerjasama usaha (business linkages) dengan usaha besar, baik BUMN, swasta nasional maupun swasta luar negeri. Penyediaan modal kerja/modal bergulir dan bantuan perkuatan KSP/USP yang masih dapat melakukan kegiatan Memfasilitasi KUKM dalam penyelesaian kredit bermasalah melalui koordinasi dengan Bank Indonesia Bantuan dan perkuatan alat/sarana produksi untuk UKM, terutama yang berada pada sentra dan secara aktif melakukan kegiatan produksi, distribusi dan pemasaran melalui scheme LKM

31 KOPERASI, UKM & LKM Tahap Rekonstruksi
Pendataan ulang dalam upaya revitalisasi kelembagaan KUKM yang antara lain disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) paska-tsunami Pengembangan dan perkuatan kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat untuk merekonstruksi sarana dan prasarana pendukung produksi dan distribusi produk/jasa UMKMK Mengembangkan lingkungan usaha agar semakin kondusif bagi UMKM antara lain melalui pemulihan perijinan dengan sistem satu pintu atau cukup dengan pendaftaran usaha, serta pengurangan/pembebasan pungutan-pungutan aliran barang/jasa antar wilayah kabupaten/kota/propinsi. Menghidupkan kembali sentra-sentra produksi yang potensial untuk dikembangkan Peningkatan Keterampilan Teknis/Manajerial Sebagai Pembekalan Kewirausahaan Bagi Pelaku Usaha Mikro/UK Peningkatan Kapasitas dan Jangkauan Pelayanan KSP/USP Penyelenggaraan kegiatan Diklat dibidang perikanan dan agroindustri Pemberdayaan LKM (lembaga keuangan Micro) sebagai role disaster model

32

33 AMF… Adalah model lembaga keuangan mikro yang didesain dan diharapkan dapat menumbuh-kembangkan ekonomi masyarakat. LKM – Lembaga Keuangan Mikro adalah lembaga yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan modal bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke lembaga perbankan.

34 2005 – 2006 2007 – 2009 Fokus korban bencana, & miskin
Target pembiayaan untuk modal usaha Model pembiayaan: tanpa bunga dan komersial 2005 – 2006 Seluruh Aceh termasuk masyarakat umum Berbasis komersial 2007 – 2009

35 Jumlah AMF/ LKM Tahun 2005: 73 AMF Primer (Kec/Desa)
SABANG BANDA ACEH ACEH BESAR KOTA LHOKSEUMAWE P I D I E BIREUN ACEH UTARA ACEH JAYA Tahun 2005: 73 AMF Primer (Kec/Desa) (Hanya 11 Kab/Kota) Tahun 2006: 63 AMF Primer (Kec/Desa) (21 Kab/Kota) - AMF Center berpusat di Ibukota Provinsi Banda Aceh - 11 AMF Sekunder (Kab/Kota) Tahun 2007: 150 AMF Center (243 Kec seluruh NAD/21 kab/kota sudah ada AMF Primer) Kec/Desa (primer) B E N E R M E R I A H ACEH TIMUR KOTA LANGSA A C E H T E N G A H ACEH BARAT ACEH TAMIANG NAGAN RAYA G A Y O L U E S ACEH BARAT DAYA A C E H T E N G G A R A ACEH SELATAN SIMEULUE SINGKIL PULAU BANYAK PULAU BANYAK

36 REALISASI ANGGARAN ACEH MICRO FINANCE - 2005
Anggaran : Rp Jumlah LKM : 73 11 Kabupaten/Kota Penerima : org Realisasi : Rp Kredit : 2 – 5 juta/orang max 1%/bulan atau 30% bagi hasil BANDA ACEH | 10 Rp 5.561 orang ACEH BESAR | 8 Rp 4.399 orang LHOKSEUMAWE | 5 Rp 1.517 orang PIDIE | 10 Rp 3.900 orang ACEH TIMUR | 8 Rp 2.296 orang ACEH JAYA | 6 Rp 3.289 orang ACEH UTARA | 8 Rp 1.761 orang ACEH BARAT | 4 Rp 3.498 orang BIREUEN | 8 Rp 2.184 orang SIMEULUE | 3 Rp 677 orang ACEH SINGKIL | 3 Rp 731 *) semua angka pencairan bantuan UKM dalam rupiah

37 Realisasi Anggaran 2005 dan Anggaran 2006

38 Pencapaian 2005 70,1 % 164,472,735 115,303,133 APBN 2005 Serapan 2005
245 pedagang grosir 520 kelompok usaha 3.784 Peserta Pelatihan 73 LKM terbentuk di 11 kab/kota penerima modal usaha 164,472,735 APBN 2005 70,1 % 115,303,133 Serapan 2005

39

40

41 Critical months Juli: % September: 69.19% November: 89.81

42

43 Terima Kasih © BRR NAD – Nias 2005


Download ppt "PENGEMBANGAN EKONOMI DAN BISNIS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google