Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuhendra Kusumo Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Membangun Peternakan Kambing dan Domba untuk Mendukung Program Swasembada Daging dan Susu
Disampaikan pada : Workshop dan Silaturahmi Nasional (SILATNAS) Bogor, 2 November 2014 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN
2
KONDISI AKTUAL - Tingginya permintaan kambing usia muda (Batibu, balibu) Semakin tinggi permintaan susu kambing Ternak kambing dan domba sudah menjadi bagian dalam usahatani di pedesaan sebagai tabungan/mata pencaharian dan sebagai sumber pangan asal ternak; Ternak kambing dan domba masih diusahakan secara sambilan (kepemilikan sekitar ekor per keluarga);
3
Pemeliharaan ternak secara sederhana dan menggantungkan pada alam sekitarnya;
Banyaknya Impor (Kambing Pocong); Beberapa daerah kepemilikan ternak dapat mencapai rata-rata lebih dari 50 ekor per keluarga; Ternak kambing/domba memiliki peluang ekspor antara lain ke Malaysia, Brunei Darussalam dan negara-negara Timur Tengah;
4
- Rumpun atau galur kambing yang berpotensi sebagai:
* penghasil daging, antara lain kambing kacang dan kambing boer; * penghasil susu, antara lain kambing peranakan etawa (PE), saanen, dan kambing hasil persilangannya; - Permintaan susu kambing meningkat karena baik untuk kesehatan (membantu penyembuhan asma, bronchitis, TBC dll); - Produksi susu kambing perah rata-rata 1-2 liter per hari dengan masa laktasi 8 bulan;
5
Populasi Kambing dan Domba Tahun 2010 - 2014 sebagai berikut:
NO KOMODITAS 2010 2011 2012 2013 2014 1 KAMBING 2 DOMBA Sumber : Statistik Peternakan Dan Kesehatan Hewan Tahun 2014, Direktorat Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian.
6
KONSUMSI Kebutuhan ternak kambing/domba untuk konsumsi harian dipenuhi jantan dan betina; Berkembang trend konsumsi kambing/domba umur dibawah tiga bulan (batibu) dan lima bulan (balibu); Untuk meningkatkan konsumsi susu segar dilakukan melalui penyuluhan dan edukasi secara berkelanjutan dan terintegrasi dengan berbagai instansi terkait; Promosi melalui media cetak dan elektronik.
7
EKSPOR KAMBING POTONG TAHUN 2004 - 2013
NO TAHUN JUMLAH (Ekor) 1 2004 400 2 2005 1.225 3 2006 6.228 4 2007 31.535 5 2008 15.055 6 2009 7.316 7 2010 2.327 8 2011 3.377 9 2012 - 10 2013 Jumlah 67.463 Sumber : Direktorat Budidaya Ternak
8
Prospek usaha budidaya kambing dan domba :
Orientasi bisnis masih belum berkembang dan belum banyak menarik minat investor; Trend kebutuhan meningkat sejalan dengan peningkatan kesejahteraan dan perubahan preferensi konsumsi;
9
FASILITASI PENGEMBANGAN TERNAK KAMBING/DOMBA
TAHUN Tahun Uraian Alokasi Dana 2012 30 Kelompok a. Rp150 juta 4,5 M (Konsentrasi) 115 kelompok a Rp. 150 juta 17,25 M (Tugas Pembantuan) 2013 106 kelompok a Rp. 150 juta 15,9 M 2014 66 kelompok a Rp. 150 juta 9,9 M
10
Fasilitasi Pengembangan Budidaya Ternak Kambing Perah Tahun 2011-2014
Uraian Alokasi Dana 2011 14 kelompok 13,2 M 2012 4 kelompok 904 juta (konsentrasi) CF SKR 43 kelompok 5,9 M 2013 32 kelompok 4,8 Milyar 2014 12 kelompok 1,8 Milyar
11
LANGKAH KE DEPAN Pemerintah melalui Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota bersama dengan asosiasi perlu mendorong tumbuh dan berkembangnya sentra pembibitan dengan tersedia pejantan yang berkualitas; Untuk itu perlu dibentuk Bank Semen dengan melibatkan BBIB Singosari, BIB Lembang dan BIBD dengan memanfaatkan Kambing/Domba kualitas terbaik yang ada di peternak (HPDKI) sebagai pejantan donor;
12
- Perlu kerjasama antara Pusat Penelitian Dan Pengembangan Peternakan, Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi/kabupaten/kota, Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Balai Inseminasi Buatan Lembang dan BIBD serta Balai Pembibitan Ternak;
13
- Untuk meningkatkan penyediaan ternak kambing dan domba mengimbangi peningkatan permintaan dan pemotongan ternak harus dilakukan kegiatan perbanyakan/pembiakan. Sebagai contoh untuk memenuhi permintaan pasar sekitar ekor per bulan diperlukan tersedianya ternak induk sebanyak ekor;
14
Perlu upaya dalam mengatasi kelangkaan pakan yang terjadi pada musim - musim tertentu misalnya musim kemarau panjang dengan pabrik pakan skala kecil (mini feed mill); Sistem pengembangan melalui pendekatan kelompok atau gabungan kelompok peternak agar memudahkan proses fasilitasi dan akselerasi adopsi kegiatan usaha budidaya kambing/domba; - Memfasilitasi penanganan kesehatan hewan yang dilengkapi dengan pelayanan kesehatan hewan yang memadai (medik Veteriner, Paramedis, PKB, ATR, inseminator);
15
Terimakasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.