Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL"— Transcript presentasi:

1 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL
Ada dua kelebihan utama dari penelitian eksperimental (Christensen, 2007) yaitu: (1) kemampuan untuk membuktikan hubungan sebab akibat. Kelebihan pertama, dalam penelitian eksperimental kesimpulan mengenai hubungan sebab-akibat yang diperoleh bahwa VB menyebabkan VT, lebih kuat dibandingkan hasil penelitian non­eksperimental. (2) kemampuan untuk memanipulasi secara tepat satu atau lebih variabel yang diinginkan peneliti. Kelebihan kedua, dalam penelitian eksperimental, peneliti dapat memanipulasi VB untuk dilihat pengaruhnya terhadap VT. Manipulasi dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara.

2 Penelitian eksperimental juga memiliki beberapa kelemahan (Christensen, 2007).
Kekurangan pertama, penelitian eksperimental sulit untuk digeneralisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Artinya hasil suatu penelitian eksperimental tidak dapat langsung digunakan dalam kehidupan nyata atau sehari-hari. Kelemahan kedua, penelitian eksperimental m’butuhkan waktu yang cukup lama. Penelitian eksperimental butuh waktu lama karena ada beberapa VB yang harus dimanipulasi sekian lama agar VT yang diharapkan muncul

3 Kelemahan ketiga, Salah satu kritik terhadap penelitian eksperimental adalah penelitian ini menganggap manusia sebagai objek yang dapat dimanipulasi.

4 Penelitian eksperimental meneliti hubungan sebab-akibat dan bukan hanya meneliti hubungan antar variabel. Berarti, penelitian eksperimental meneliti hubungan kausal (cause-effect relationship) antara Variabel Bebas (VB) dan variabel terikat (VT). Variabel bebas (independent variable) adalah variabel penyebab yang akan dilihat pengaruhnya terhadap variabel terikat (dependent variable). Berarti variabel terikat merupakan variabel akibat dari variabel bebas. 4

5 ILUSTRASI PERBEDAAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL DENGAN NON-EKSPERIMENTAL
Subjek diminta untuk merokok Menderita penyakit jantung VB VT Perokok Penderita penyakit jantung VT VB Arah Penelitian Arah sebab-akibat 5

6 Manipulasi adalah memberikan perlakuan atau mengkondisikan keadaan / kejadian yang berbeda kepada subjek penelitian. Tidak semua VB dapat dimanipulasi karena sudah ada dalam diri subjek atau sudah menjadi karakteristik dari subjek itu sendiri (given atau terberi). Variabel yang dapat dimanipulasi adalah variabel yang ada (kondisi) di luar diri subjek misalnya suhu ruangan, penerangan, metode pembelajaran, jenis kelamin guru, dan sebagainya. 6

7 TAHAP-TAHAP PENELITIAN EKSPERIMENTAL
Menurut Christensen, (2007) ada tujuh tahap dalam penelitian eksperimental, yaitu : Memilih ide/topik penelitian Penentuan topik merupakan hal penting karena menentukan keseluruhan penelitian yang akan dilakukan. Topik penelitian dapat mengenai hal yang luas, misalnya pendidikan, sosial, pekerjaan,dsb ; atau hal yang sempit, misalnya metode belajar, perilaku agresif, dsb. 7

8 Ada banyak hal yang dapat menjadi sumber topik penelitian, antara lain:
Kehidupan sehari-hari Misal, dosen saat mengajar Masalah praktis Misal, meningkatkan produktivitas Hasil penelitian sebelumnya Misal, musik klasik dapat meningkatkan inteligensi bayi. Dua hasil penelitian yang saling bertentangan juga dapat menjadi topik yang menarik untuk penelitian. Misalnya, dari sebuah jurnal penelitian diketahui bahwa metode pengajaran collaborative learning lebih efektif dibandingkan dengan metode ceramah. Namun pada jurnal lain, dituliskan bahwa metode ceramah lebih efektif dibandingkan metode collaborative learning. 8

9 Teori Psikologi memiliki banyak teori mengenai tingkah laku manusia yang dapat dijadikan sumber topik. Misalnya teori disonansi kognitif dari Festinger. Ingin mengetahui apakah ada penurunan jumlah rokok yang dikonsumsi perokok berat setelah mengikuti seminar mengenai bahaya rokok. 9

10 Selain itu, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan apakah topik yang dipilih akan diteliti atau tidak. Keterbatasan waktu. Kesulitan penelitian. Ketersediaan subjek. Pengukuran (testability). Ketersediaan peralatan. Etika. 10

11 Merumuskan Masalah dan Hipotesis Penelitian
Masalah penelitian Masalah penelitian merupakan kalimat pertanyaan yang menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel. Dalam membuat masalah penelitian, ada tiga syarat yang harus dipenuhi, Yaitu: harus menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel, dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan tidak ambigu, dan harus memungkinkannya dilakukan pengukuran secara empiris (Christensen, 2007) 11

12 Langkah-langkah pokok dalam pengujian hipotesis :
membuat asumsi  kondisi apa yang dapat “diterima “ oleh peneliti menentukan statistik uji Memilih suatu tingkat Signifikansi Menghitung harga statistik uji Membuat keputusan uji (diterima / ditolak) 12 12

13 Contoh, "apakah ada pengaruh musik klasik terhadap prestasi belajar remaja?" Masalah penelitian ini merupakan masalah penelitian yang baik karena memenuhi ketiga syarat dari Christensen, (2007) yaitu: Menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel. Ada dua variabel yang dinyatakan hubungannya, yaitu musik klasik (variabel 1) dan prestasi belajar (variabel 2). Dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan tidak ambigu. Kalimat pertanyaan ditandai dengan kata tanya (apakah) dan tanda tanya (?). Tidak menimbulkan interpretasi berbeda dari yang dimaksudkan oleh peneliti. Memungkinkan dilakukan pengukuran secara empiris. Kedua variabel memungkinkan untuk dilakukan pengukuran dengan memberikan definisi operasionai. Skor Prestasi belajar, diperoleh dari tes prestasi belajar yang diberikan guru, sedangkan musik klasik adalah musik karya Ludwig van Beethoven berjudul Symphony vol. 9. 13


Download ppt "KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google