Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Model-model komunikasi
Muhammad Alvin Nadhira Dhiya Nepi Diana Rahayu Sri Utami
2
Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut. Menurut Sereno dan Mortensen model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Sedangkan B. Aubrey Fisher mengatakan, model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseluruhan, unsur, sifat atau komponen yang penting dari fenomena yang dijadikan model.
3
Fungsi dan manfaat model
Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model komunikasi mempunyai 3 fungsi utama : Melukiskan proses komunikasi Menunjukan hubungan visual Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi
4
Deutsch menyebutkan bahwa model mempunyai 4 fungsi :
Mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati Heuristik (menunjukkan fakta- fakta dan metode baru yang tidak diketahui) Prediktif (memungkinkan peramalan dari sekadar tipe ya atau tidak hingga yang kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan berapa banyak) Pengukuran (mengukur fenomena yang diprediksi)
5
Irwin D.J. Bross menyebutkan beberapa keuntungan model.
Model menyediakan kerangka rujukan untuk memikirkan masalah, bila model awal tidak berhasil memprediksi. Terbukanya problem abstraksi
6
Tipologi model Gerhard J. Hanneman dan William J. McEwen menggambarkan taksonomi model yang mudah dipahami, dalam suatu grafik, yang melukiskan suatu derajat abstraksi yng berlainan Model yang mungkin lebih penting adalah model simbolik yang terdiri dari model matematik (misalnya E= mc²) dan model verbal (kata-kata), lalu model fisik yang terdiri dari model ikonik (rupa, bentuk), dan model analog (fungsi sama, bentuk berbeda)
7
Model-model Komunikasi
Model S – R Model stimulus – respons (S – R) adalah model komunikasi yang menunjukkan proses aksi – reaksi yang sederhana. Model S – R dibagi menjadi dua, positif dan negatif. (positif)
8
Model Aristoteles Model Aristoteles adalah model komunikasi paling klasik, yang sering juga disebut model retoris (rhetorical model). Tiga unsur dasar komunikasi, yaitu : pembicara (speaker), pesan (messaga), pendengar (listener). Salah satu kelamahan model ini adalah bahwa komunikasi dianggap fenomena yang statis, selain itu juga model ini tidak membahas aspek-aspek nonverbal dalam persuasi.
9
Model Lasswell Tiga fungsi komunikasi menurut Lasswell :
Pengawasan lingkungan Korelasi Transmisi warisan social dari suatu generasi kegenerasi lainnya Model lasswel sering diterapkan dalam komunikasi masa. Model tersebut mengisyaratkan bahwa lebih dari satu saluran dapat membawa pesan.
10
Model Shannon dan Weaver
Salah satu model komunikasi dikemukakan Claude Shannon dan Warren Weaver (1949) dalam buku The Mathematical theory of comunikation, merupakan model yang pengaruhnya paling kuat atas model dan teori komunikasi lainnya. Model Shannon dan Weaver ini menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatan.
11
Model Schramm Model Schramm membuat serangkaian model komunikasi, dimulai dengan model komunikasi yang sederhana mirip dengan model komunikasi Shannon dan Weaver. Dalam modelnya yang kedua Schramm memperkenalkan gagasan bahwa kesamaan dalam bidang pengalaman sumber dan sasaranlah yang sebenarnya dikomunikasikan. Menurut Wilbur Schramm, komunikasi senantiasa membutuhkan setidaknya 3 unsur: sumber, pesan, dan sasaran.
12
Model Westley dan MacLean
Model Newcomb Dalam model Neucomb ini diisyaratkan bahwa setiap sistem apapun mungkin ditandai dengan keseimbangan kekuatan dan bahwa setiap perubahan dalam bagian manapun dari sistem tersebut akan menimbulkan ketegangan terhadap keseimbangan atau simetri. Model Westley dan MacLean Tahun 1957 Bruce Westley dan Malcolm MacLean keduanya merumuskan suatu model yang mencakup komunikasi antar pribadi dan komunikasi masa, dan memasukan umpan balik sebagai bagian integral dari proses komunikasi. Dalam Model Westley dan MacLean ini terdapa 5 unsur, yaitu : objek orientasi, pesan, sumber, penerima, dan umpan balik.
13
Model Gerbner Model Berlo
Model Gerbner (1956) merupakan perluasan dari model Lasswell. Model ini terdiri dari model verbal dan diagramatik. Model Berlo Model ini dikenal dengan model SMCR, kepanjangan dari Source (sumber), Message ( pesan), Channel (saluran), Receiver (penerima). Kelebihan model Berlo adalah bahwa model ini tidak terbatas pada komunikasi publik atau komunikasi masa, namun juga komunikasi antar pribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis.
14
Model DeFleur Modelnya merupakan perluasan dari model-model yang dikmukakan para ahli lain dengan memasukan perangkat media masa (mass medium device) dan perangkat umpan balik (feedback device). Ia menggambarkan sumber (source), pemancar (transmitter), penerima (receiver), dan sasaran (destination) sebagai fase-fase terpisah dalam proses komunikasi masa.
15
Model Tubbs Stewart L. Tubbs dalam modelnya menggambarkan komunikasi mendasar, yaitu komunikasi dua-orang (diadik). Pesan dalam model Tubbs dapat berupa pesan verbal, juga nonverbal. Salurannya adalah alat indra. Gangguan dalam model Tubbs dibagi menjadi dua, ganguan teknis dan gangguan semantik.
16
Model Gudykunst dan Kim
Model William B. Gudykunst danYoung Yun Kim sebenarnya merupakan model komunikasi antarbudaya, yakni komunikasi antara orang- orang yang berasal dari budayaberlainan, atau komunikasi dengan orang asing (stranger).salah satu yang melengkapi model Gudykunst dan Kim adalah lingkungan. Lingkungan mempengaruhi kita dalam menyandi dan menyandi-balik pesan.
17
Model Interaksional Model ini berlawanan dengan model stimulus – respons (S-R) dan beberapa model linier lainnya yang mengasumsikan manusia sebagai pasif, model interaksional menganggap manusia jauh lebih aktif. Model interaksional sebenarnya sangat sulit untuk digambarkan dalam model diagramatik, karena model verbal lebih sesuai digunakan untuk melukiskan model ini.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.