Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Paradigma Behaviourisme B.F Skinner

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Paradigma Behaviourisme B.F Skinner"— Transcript presentasi:

1 Paradigma Behaviourisme B.F Skinner
Devi Ari Mariani

2 Pada prinsipnya, manusia bukanlah organisme yang pasif tetapi ia aktif mencari akibat-akibat (konsekuensi) yang menyenangkan, karena memandang bahwa manusia itu pada dasarnya bebas menetukan perilakunya, maka teori Skinner disebut teori operant conditioning Skinner memakai refleks sebagai unit dasar untuk menganalisa tingkah laku organisme atau individu.

3 Ciri Khas Skinner Menekankan pada tingkah laku yang teramati
TL sso berdasarkan perbedaan event yang menyebabkannya Memakai binatang dalam penelitiannya  proses dasar umumnya sama

4 Asumsi Dasar Behaviour is law full Behaviour can predicted
Behaviour can be controlled

5 Klasifikasi TL Respondent Behaviour  respon yang dihasilkan atau dibangkitkan oleh karena adanya stimulus. Operant Behaviour  perilaku yang dikeluarkan/ dimunculkan tanpa adanya stimulus yang jelas. Manusia dibentuk oleh lingkungan. Ia lahir dengan potensi yang bisa dikembanglan kearah mana saja. Melalui proses pembentukan (shaping), maka manusia menjadi sosok tertentu dan dengan kepribadian tertentu  SUCCESSIVE APROXIMATION

6 Motivasi TL orang akan berbeda2 kekuatan dan keseringannya
Bukan karena dorongan, drive, motivasi Karena variabel lingkungan Orang lapar/besemangant lapar, bukan karena dorongan ingin makan, tapi karena perut kosong, lama gak makan

7 Dinamika Kepribadian Setiap respon yang diikuti oleh stimulus penguat cenderung diulang. Stimulus penguat adalah segala sesuatu yang dapat meningkatkan dimunculkannya respon operan.

8 Klasikal kondisioning  TL dipelajari dengan memanfaatkan hubungan stimulus dan respon yang bersifat refleks bawaan Operan kondisioning reinforcment tidak diasosiakan dengan stimulus yang dikondisikan, tetapi diasosiasikan dengan respon (respon dianggap sebagai pemberi reinforcment)

9 Jenis Reinforcment Reinforcement positif, yaitu stimulus yang pemberiannya terhadap operant behavior menyebabkan perilaku itu akan diperkuat atau dipersering untuk dimunculkan. Reinforcement negative, yaitu stimulus yang penghilangannya untuk stimulus-stimulus yang tidak menyenangkan (aversive stimulus) akan menyebabkan diperkuat atau diperseringnya perilaku.

10 JADWAL PEMBERIAN REINFOCMENT
Reinforcment Countinous reinforcment Intermitted reinforcment Interval Ratio Fixed Variabel

11 Fix Interval Reinforcement Schedule (FI)  jadual pemberian reinforcement yang tetap dihitung waktu. Misalnya: Dalam penelitian Skinner, setiap 5 menit makanan akan keluar (setelah diberi makanan, respon tikus santai. Selanjutnya lebih cepat dari 5 menit/mendekati 5 menit) Fix Ratio Reinforcement Schedule (FR) jadual pemberian reinforcement yang tetap dihitung menurut beberapa kali respon. Misalnya: tiap 5 kali tikus memukul pedal, maka makanan akan otomatis keluar, setelah makanan keluar, maka tikus akan memukul sehingga diagram akan menanjak tajam. Variable Interval Reinforcement Schedule (VI) interval yang tidak tetap. Misalnya: waktunya tidak jelas/ tidak tetap. Terkadang makanan baru keluar setelah 5 menit, terkadang makanan bisa keluar setelah tiga menit. Sehingga respon jadi malas-malasan. Variable Ratio Reinforcement Schedule (VR)  tidak jelas beberapa kali ketukan maka makanan akan keluar

12 Prinsip Pendekatan Behaviourisme Skinner
Generalisasi kecenderungan individu untuk memberikan respons yang sama terhadap stimulus original. Diskriminasi  individu merespons pada stimulus tertentu dan tidak pada stimulus lainnya. Untuk memproduksi diskriminasi misalnya Pavlov memberikan anjing sekerat daging persis setelah bunyi lonceng, dan bukan setelah stimulus yang lain, akibatnya anjing tadi hanya memberi respons pada stimulus khusus tersebut yakni pada bunyi lonceng.

13 Self Control Removing/ Avoiding Menghindar/menjauh
Satiation Membuat diri jenuh Aversive Stimuli  menciptakan stimulus yg tidak menyenangkan y dimunsulkan bersamaan dgn stimulus yg akan di kontrol Reinforce Oneself  memeberi penguatan pada diri sendiri

14 Supersatious Behaviour
Respon dapat berhubungan dengan reinforcernya scr kebetlan, tanpa menunjukkan sebab akibat yg jelas. Walaupun respon itu tdk nyata menghasilkan reinforcer yg dimaksud, tp tyt hubngannya sangat kuat

15 Perkembangan Kepribadian
Urutan Kemasakan Fungsi Fisik yang sifatnya universal memungkinkan penyusunan periodeisasi perkembangan kepribadian Pengaruh eksternal lebih dominan membentuk TL TL Sosial  sekelompok respon spesifik yg cenderung diasosiasikan pada situasi ttn Ketuaan tua menimbulkan perubahan TL  menjadi kurang efektif  bkn karena kurang motivasi, tapi kurang reinforcment karena lingkungan berubah


Download ppt "Paradigma Behaviourisme B.F Skinner"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google