Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BISNIS
KELOMPOK FROZEN : 1. ELISABETH LAURENSIA ROIDA NAIBAHO 2. JESSICA MONICA 3. MELY ANGGASARI 4. NOVI SRI WAHYUNI
3
Executive Information System
(EIS) Menurut Watson, EIS adalah system terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi eksekutif secara mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan critical success factor ( factor penentu keberhasilan ).
4
Sejarah EIS ( Executive Information System )
Executive Information System (EIS) adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung dalam pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya baik secara internal dan eksternal mengenai keterangan relevan untuk menemukan gol strategis dari organisasi. Hal Ini biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk khusus dari satu sistem pendukung keputusan (DSS).
5
Secara umum, EIS dikembangkan seperti mainframe program berbasis computer. Tujuannya adalah untuk melindungi sekumpulan data dan untuk menyediakan kinerja penjualan atau statistic riset pemasaran untuk membuat keputusan, seperti halnya petugas keuangan, direktur pemasaran dan petugas eksekutif pemimpin. Secara khusus, EIS menyediakan data yang hanya perlu untuk mendukung keputusan level eksekutif dari pada data bagi seluruh perusahaan.
6
Komponen EIS ( Executive Information System )
Komponen dalam sebuah EIS dapat digolongkan menjadi a. Perangkat Keras (hardware) b. Perangkat Lunak (software) c. Pengguna Interface d. Telekomunikasi e. Aplikasi f. Pabrikasi g. Pemasaran h. Keuangan
7
Karekteristik EIS ( Executive Information System )
Karakteristik EIS meliputi : a. Dibuat untuk individual executive users b. Mengekstrak, menyaring (filter) , menyinkat dan melacak data yang penting / critical data c. Menyediakan on-line status access ( akses status online), analisa trend dan drill-down ( yaitu memungkinkan pemakai untuk mengakses kerincian atau data pendukung yang ringkas) d. Mengakses dan mengintegrasikan data internal dan eksternal yang bersifat luas e. Bersifat user friendly, untuk menggunakannya hanya dibutuhkan sedikit ketrampilan tanpa pelatihan f. Digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara g. Menampilan informasi grafik, tabular dan tekstual.
8
Kemampuan tambahan yang dimiliki oleh EIS antara lain :
a. Memberikan dukungan dalam komunikasi elektronik (misal , Computer Conferencing dan Word Processing) b. Mempunyai kemampuan analisa data c. Mempunyai alat pengorganisasian
9
2. Management Reporting System (MRS)
MRS merupakan system yang dirancang untuk menangani proses transaksi yang lebih rumit dan kompleks dibanding dengan Tansaction Processing System (TPS). MRS mempunyai kemampuan untuk melakukan kalkulasi/perhitungan dengan cepat dan melakukan fungsi-fungsi logika sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi level management / level pengambil keputusan di suatu organisasi.
10
MRS digunakan ketika organisasi khususnya pada level manajerial / pengambil keputusan membutuhkan report yang bukan hanya menampilkan report transaksi harian, melainkan membutuhkan report yang bersifat manajerial seperti summaryreport sehingga menghasilkan report yang mengandung informasi yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan manajemen. Sebagai contoh, Transaksi Penjualan diproses menggunakan TPS yang bisa mencatat Total Penjualan dan Informasi Pelanggan, sedangkan MRS bisa memproses lebih lanjut data TPS menjadi Report rata-rata Penjualan Harian.
11
3. Decision Support System (DSS)
DSS merupakan system yang dirancang untuk membantu manager suatu organisasi untuk mendapatkan keputusan melalui proses penyimpulan atau perbandingan data dari berbagai macam sumber data yang berbeda. DSS biasanya terdiri dari bahasa query / SQL, kemampuan analisis secara statistik, spreadsheet, dan grafik-grafik untuk membantu pengambil keputusan didalam mengevaluasi keputusannya.
12
DSS digunakan ketika pengambil keputusan di suatu organisasi memerlukan keputusan terbaik bagi organisasinya melalui beberapa alternatif solusi keputusan. DSS dapat memfasilitasi pengambil keputusan dalam mempertimbangkan alternatif pemecahan masalah dengan system DSS yang terintegrasi (built-in) dengan model dandatabase. Pengambil keputusan dapat memasukkan satu atau beberapa variable sebagai input system dan DSS mengkombinasikan data dan model menghasilkan rekomendasi pengambilan keputusan sebagai output dari system DSS. Sebagai contoh, Vice President Marketing di Organisasi ingin mengetahui berapa keuntungan bersih organisasinya jika anggaran untuk promosi/iklan dikurangi.
13
4. Professional Support System (PSS)
Sistem dukungan profesional menawarkan fasilitas yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas khusus untuk profesi tertentu.
14
Misalnya, insinyur otomotif menggunakan rekayasa
( CAE ) perangkat lunak komputer dibantu bersama dengan sistem virtual reality untuk merancang dan menguji model-model baru untuk efisiensi bahan bakar, penanganan, dan perlindungan penumpang sebelum memproduksi prototipe, dan kemudian mereka menggunakan CAE dalam desain dan analisis .
15
5. Office Information System (OIS)
OIS merupakan system yang dirancang untuk mendukung tugas organisasi dengan Teknologi Informasi.
16
Contohnya Voice Mail, System Multimedia,
, Video Conferencing, Transfer File, dan Group Decision dapat dilayani dengan OIS. Tujuan akhir dari OIS adalah untuk mendapatkan lingkungan organisasi dengan meminimalkan penggunaan kertas dalam aktifitasnya (paperless environment )
17
6. Knowledge Management System (KMS)
Knowledge Management System (KMS) atau sistem manajemen pengetahuan adalah suatu sistem TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam pengertian sebuah sistem aplikasi yang mengkombinasikan dan mengintegrasikan fungsi untuk sebuah perlakukan kontekstual terhadap masing – masing pengetahuan eksplisit dan tasit, selama sebuah organisasi atau bagian organisasi tersebut menjadi target dari tindakan manajemen pengetahuan.
18
Tujuan utama dari KMS adalah untuk mendukung dinamika pembelajaran organisasional dan keefektifan organisasi tersebut.
19
7. Transaction Processing System (TPS)
TPS merupakan system yang dirancang untuk melakukan proses transaksi harian dari suatu organisasi. Jadi, TPS diartikan mengubah proses transaksi organisasi yang dikerjakan oleh tenaga kerja organisasinya secara manual diganti dengan proses yang sudah terotomatisasi. Dengan kata lain, TPS merupakan system yang diimplementasikan untuk mengganti system manual.
20
Contoh TPS adalah system Billing di supermarket,
transaksi harian bank. TPS digunakan ketika organisasi akan mengganti proses transaksi yang biasa dilakukan secara manual diganti dengan system yang terkomputerisasi. Dengan TPS, maka organisasi dapat meningkatkan efisiensi dalam hal transaksi, pelayanan customer/pelanggan, dan mengurangi biaya transaksi.
21
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.