Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TIPE APAKAH SAYA ? Ada tiga macam karakter manusia berdasarkan tingkat adversity quotionnya. Adversity quotient Menurut Paul G. Stoltz dalam bukunya adalah.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TIPE APAKAH SAYA ? Ada tiga macam karakter manusia berdasarkan tingkat adversity quotionnya. Adversity quotient Menurut Paul G. Stoltz dalam bukunya adalah."— Transcript presentasi:

1 TIPE APAKAH SAYA ? Ada tiga macam karakter manusia berdasarkan tingkat adversity quotionnya. Adversity quotient Menurut Paul G. Stoltz dalam bukunya adalah kecerdasan menghadapi kesulitan atau hambatan dan kemampuan bertahan dalam berbagai kesulitan hidup dan tantangan yang dialami. Menurut Markman (2005) memberikan pengertian tentang kecerdasan mengatasi kesulitan sebagai berikut: Adversity intelligence (AI) is the science of human resilience, people who succesfully apply AI perform optimally in the face of adversity the challenges, big and small, that confront us each day. In fact, they not only learn from these challenges, but they also respond to them better and faster (Peaklearning.com.2005). Menurut Stoltz (1997), definisi Adversity quotient dapat dilihat dalam tiga bentuk, yaitu : Adversity quotient adalah suatu konsep kerangka kerja guna memahami dan meningkatkan semua segi dari kesuksesan Adversity quotient adalah suatu pengukuran tentang bagaimana seseorang berespon terhadap kesulitan. Adversity quotient merupakan alat yang didasarkan pada pengetahuan sains untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam berespon terhadap kesulitan.

2 1. Quitters Berasal dari kata “Quit” dalam bahasa inggris yang berarti menyerah. Seseorang yang memilih untuk keluar,mundur dan berhenti apabila menghadapi kesulitan. Orang – orang  jenis ini diibaratkan berhenti di tengah proses pendakian, gampang putus asa, dan menyerah. Mereka merasa tidak  mampu untuk mencapai puncak gunung. Mereka menolak untuk merasakan pesona keindahan yang diberikan ketika mereka tiba di puncak gunung. Dalam kehidupan nyata, puncak gunung ini adalah lambang dari kesuksesan. Mereka menolak menerima tawaran keberhasilan yang disertai dengan tantangan dan rintangan.

3 • Memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur dan berhenti.
Ampyuunnn... Menyerah….. • Memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur dan berhenti. • Menolak kesempatan yang diberikan lingkungan. • Murung, sinis, dan mudah menyalahkan orang lain serta membenci orang-orang yang lebih maju dan berkembang. • Sering menggunakan kata-kata yang membatasi diri seperti “tidak dapat”, “tidak mau”, “mustahil”, “tidak mungkin”, “saya tidak mau” dsb.

4 2. Camper Campers atau satis-ficer (dari kata satisfied = puas dan suffice = mencukupi). Golongan ini puas hanya dengan mencukupkan diri dan tidak mau mengembangkan diri. Mereka cenderung  takut dan hanya mencari keamanan dan kenyamanan.

5 2. Camper Dalam pendakian tipe campers ini adalah orang – orang yang mulai mendaki, tak lama kemudian mereka berkata “ Sampai sini saja” lalu mereka turun dan beristirahat di camp.

6 Ciri- ciri tipe Campers :
* Cukup senang dengan sesuatu yang telah diusahakannya. * Melepaskan kesempatan untuk maju yang sebenarnya masih dapat dicapai. * Tidak mau mencari peluang dan lebih merasa puas dengan apa yg sudah diperoleh. * Lebih menyukai hal-hal yang tidak beresiko tinggi. * Karena bosan, mereka menghindari cobaan. * Biasa menggunakan kata-kata: ini cukup bagus, kita hanya perlu sampai di sini, dsb.

7 3. Climbers Climbers (pendaki) mereka yang selalu optimis, selalu melihat peluang diantara celah, melihat setitik harapan di balik keputusasaan dan selalu bergairah untuk maju. Hal-hal kecil yang dianggap sepele, bagi para Climbers hal tersebut mampu dijadikannya sebagai cahaya pencerah kesuksesan. Climbers tidak dikendalikan oleh lingkungan, tetapi dengan berbagai kreatifitasnya mereka berusaha mengendalikan lingkungannya.

8 Ciri – ciri tipe Climbers :
* Pemikir yang selalu memikirkan “peluang… peluang” * Selalu siap menghadapi tantangan. * Percaya diri. * Memahami tujuan hidupnya. * Mereka tidak menyesali ketidakberhasilan. * Mereka pembelajar seumur hidup. * Dapat diandalkan untuk membuat suatu perubahan. * Biasa menggunakan kata-kata: “selalu ada jalan”, “ayo..kita kerjakan”, “sekarang saatnya untuk bertindak”.

9 TIPE MANAKAH ANDA? Quitters Camper Climbers

10 PSIKOLOGI BINTALDAM I/BB
SEKIAN DAN TERIMA KASIH PSIKOLOGI BINTALDAM I/BB


Download ppt "TIPE APAKAH SAYA ? Ada tiga macam karakter manusia berdasarkan tingkat adversity quotionnya. Adversity quotient Menurut Paul G. Stoltz dalam bukunya adalah."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google