Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBambang Sutedja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
OLEH: MUSTRIWI, M.Kep POPULASI DAN SAMPEL
2
POPULASI Populasi Keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti. Wilayah generalisasi yg terdiri dari obyek/subyek yg mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari yg selanjutnya ditarik kesimpulan.
3
Populasi meliputi seluruh karakteristik/ sifat yg dimiliki oleh subyek atau obyek penelitian.
Satu org dapat digunakan sebagai populasi mempunyai berbagai karakteristik : gaya bicara, disiplin pribadi, hobi, kepemimpinannya, dll
4
SAMPEL Sampel Bagian dari jumlah dan karakteristik yg dimiliki oleh populasi. Obyek yg diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari atau mengambil seluruh populasi, karena keterbatasan waktu, dana, dan tenaga, maka peneliti menggunakan sampel yg diambil dari populasi
5
Sampel harus representatif, jika tidak hasil yang didapatkan tidak bisa menggambarkan yg sebenarnya.
Orang buta menyimpulkan karakteristik gajah
6
Kegunaan Sampel 1. Menghemat biaya
Jika penelitian dilakukan thp keseluruhan obyek maka biaya yg diperlukan sangat besar. Dengan adanya sampel dimana penelitian hanya dilakukan thp sebagian populasi, maka kebutuhan biaya dapat ditekan atau dikurangi.
7
Lanjutan ... 2. Mempercepat Pelaksanaan Penelitian Penelitian yang dilakukan thp keseluruhan populasi/ obyek yg banyak akan memakan waktu yg lebih lama bila dibandingkan dg hanya sebagian populasi saja/ sampel. Penelitian yg hanya dilakukan thp sampel akan lebih cepat selesai.
8
3. Menghemat Tenaga Pelaksanaan penelitian yg dilakukan thp seluruh populasi jelas memerlukan tenaga yg lebih banyak dibandingkan dg penelitian yg hanya dilakukan thp sebagian populasi. 4. Memperluas Ruang Lingkup Penelitian Penelitian yg dilakukan thp seluruh populasi memakan waktu, tenaga, biaya, dan fasilitas2 lain yg besar. Jika penelitian dilakukan thp sampel dg waktu, tenaga, biaya, dan fasilitas2 yg sama dapat dilakukan penelitian yg lebih luas RL nya
9
5. Memperoleh Hasil yang Lebih Akurat Penelitian yg dilakukan thp populasi jelas menyita sumber daya yg besar, termasuk usaha2 analisis. Hal ini akan berpengaruh thp keakuratan hasil penelitian. Dengan menggunakan sampel, maka dengan usaha yg sama akan diperoleh hasil analisis yg lebih akurat.
10
Faktor-Faktor yang Berpengaruh
Keberhasilan penelitian perlu dipertimbangkan faktor2 yg dapat berpengaruh thp pengambilan sampel: 1. Membatasi populasi Jika tdk dilakukan pembatasan, maka kesimpulan yg ditarik dari hasil penelitian tidak menggambarkan atau mewakili seluruh populasi.
11
Lanjut ... Nilai suatu penelitian bukan ditentukan oleh besar/kecilnya populasi, melainkan dasar pengambilan kesimpulan atau tehnik sampling. Jika kesimpulan ditarik berdasarkan sampel yg diambil dg tehnik yg salah, maka kesimpulan tsb tidak bisa berlaku bagi seluruh populasi (generalisasi).
12
3. Menentukan Sampel yang akan Dipilih
Besar atau banyaknya sampel memerlukan penghitungan. Besar kecilnya sampel bukan ukuran untuk menentukan apakah sampel tsb representatif atau tidak tergantung karakteristik populasinya, homogen ataukah heterogen.
13
4. Menentukan Tehnik Sampling
Tehnik pengambilan sampel sangat penting, jika salah maka hasilnya akan jauh dari kebenaran/ akurasi.
14
Prosedur Pengambilan Sampel
Menentukan Tujuan Penelitian Sebelum menetapkan sampel maka harus dimulai mengingat tujuan penelitian. 2. Menentukan Populasi Anggota populasi harus dibatasi secara jelas. Sebelum pengambilan sampel harus ditentukan kriteria atau batasan populasinya kriteria inklusi/ekslusi
15
3. Menentukan Jenis Data Jenis data yg dirumuskan dg jelas, dengan mudah ditentukan dari mana data diperoleh atau sumber datanya. 4. Menentukan Tehnik Sampling Tergantung dari tujuan penelitian dan karakteristik / sifat2 populasi
16
5. Sample Size Meskipun besar kecilnya sampel belum menjamin representatifnya suatu sampel tetapi penentuan besarnya sampel merupakan langkah penting. 6. Menentukan Unit Sampel yang Diperlukan 7. Memilih Sampel Dalam memilih sampel dari populasi berdasarkan tehnik2 pengambilan sampel.
17
Contoh pengambilan sampel
Rumus Slovin n = N 1 + N (e)2 di mana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 10%.
18
Rumus Issac dan Michael
s = ƛ2.N.P.Q d2(N-1)+ƛ2.P.Q dimana : s = Jumlah sample N = Jumlah populasi λ2 = Chi Kuadrat, dengan dk = 1, taraf kesalahan 1%, 5% dan 10% d = 0,05 P = Q = 0,5
19
Tabel Krejcie (Sugiono, 2005:63)
20
TEKNIK SAMPLING Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik Sampling pada garis besarnya dibagi 2: 1. Probability Sampling/ Acak/ Random 2. Non Probability Sampling/ Non random
21
Probability Sampling Setiap individu/obyek mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian. Pemilihan sampel dilakukan secara random sehingga data penelitiannya menggambarkan keadaan populasi yg sebenarnya.
22
Metode Pengambilan Sampel Probabilitas
1. Simple Random Sampling (Acak sederhana) 2. Systematic Sampling Sampel dipilih secara sistematik dg menentukan terlebih dahulu angka kelipatan (k). Ex: angka k=2 -- 00, 02, 04, 06, dst
23
3. Stratified Sampling Populasi penelitian terlebih dahulu dibagi menjadi beberapa kelompok atau starata, kemudian dilakukan pemeilihan secara acak. Ex : Tingkat IQ mahasiswa Prodi Keperawatan.
24
4. Clustur Sampling (Kelompok)
Pada teknik ini, sampel bukan terdiri dari unit individu tetapi terdiri dari kelompok atau gugusan (cluster). Ex: Melakukan survei kualitas air sumur penduduk desa, maka desa dibagi menjadi cluster2 sesuai karakteristiknya.
25
5. Multistage Sampling Teknik pengambilan sampel ini dilakukan secara bertingkat dan biasanya menurut pembagian kerja wilayah pemerintahan. Ex: Desa X Dusun Dusun Dusun RT RT RT Rumah Rumah Rumah
26
Non Probability Sampling
1. Purposive Sampling Pengambilan sampel yg didasarkan pada pertimbangan tertentu peneliti, berdasarkan sifat-sifat atau ciri populasi. Teknik ini sangat cocok untuk mengadakan studi kasus (case study)
27
2. Quota Sampling Menetapkan sejumlah anggota sampel secara jatah atau quotum. 3. Accidental Sampling Pengambilan sampel yg kebetulan ada atau tersedia disuatu tempat sesuai konteks penelitian. Beda dg purposive???
28
4. Sampling Jenuh Tehnik penentuan sampel jika semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Snowball Sampling Teknik penentuan sampel yg mula2 jumlahnya kecil kemudian membesar.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.