Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA (untuk SMA)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA (untuk SMA)"— Transcript presentasi:

1 PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA (untuk SMA)
Welcome to My Hypertext The Owner is NURAMELIA

2 PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
KONSEP CERDAS KATA CERDAS GAMBAR CERDAS CERDAS 1 (PERILAKU AGONISTIK) CERDAS 2 (HIRARKI DOMINANSI) CERDAS 3 (TERITORIALITAS)

3 KONSEP CERDAS PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
Perilaku sosial (social behavior) yang didefinisikan secara luas, adalah jenis interaksi antar dua hewan atau lebih, umumnya dari spesies yang sama. Meskipun sebagian besar spesies yang bereproduksi secara sesksual harus bersosialisasi pada siklus hidup mereka dengan tujuan untuk bereproduksi, beberapa spesies menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam hubungan yang dekat dengan spesies sejenisnya. Interaksi sosial telah lama menjadi suatu fokus penelitian bagi saintis yang mempelajari perilaku. Kerumitan perilaku meningkat secara dramatis ketika interaksi antarindividu dipertimbangkan. Penyerangan, percumbuan, kerjasama, dan bahkan kebohongan merupakan bagian dari keseluruhan perilaku sosial. Selain itu, perilaku sosial memiliki keuntungan dan biaya bagi anggota spesies yang berinteraksi secara ekstensif.

4 lanjutan.. PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
Disiplin sosiobiologi yang relatif baru menerapkan evolusi sebagai landasan bagi kajian dan penafsiran perilaku sosial. Banyak teori evolusi yang mendasari kajian modern perilaku sosial berasal dari hasil kerja ahli biologi Inggris, William Hamilton. Hamilton menggunakan konsep kelestarian hidup dan dasar genetika perilaku dalam menganalisis evolusi dan pemeliharaan perilaku sosial pada hewan. Penekanan evolusioner pada pekerjaan Hamilton, mendasari sosiobiologi dan bidang ekologi perilaku yang lebih umum, seperti yang dipraktikkan saat ini. Karena anggota suatu populasi memiliki suatu relung yang sama, terdapat suatu kemungkinan kuat untuk terjadinya konflik, khususnya di antara anggota-anggota spesies yang secara normal mempertahankan kepadatan yang dekat dengan apa yang dapat didukung oleh lingkungan.

5 PERILAKU AGONISTIK PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
Perilaku agonistik merupakan perilaku yang melibatkan ritual dan aktivitas simbolik. Adapun pertandingan yang terjadi antar pesaing melibatkan perilaku mengancam dan kepatuhan. Hal itu dilakukan oleh para hewan demi mendapatkan akses ke sumberdaya atau bahkan untuk mendapatkan pasangan kawin. Tindakan perkelahian tersebut biasanya akan menimbulkan cedera di pihak yang kalah, hal tersebut ditentukan oleh seleksi alam. Seleksi alam akan memilih hewan yang lebih kuat untuk mengakhiri pertandingan. Tetapi, dalam memperebutkan kepentingan itu semua hewan-hewan yang bersaing pun dapat berdamai, dan itu biasanya dilakukan di antara hewan yang sama. Lihat gambar.

6 PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
Ritual pergulatan oleh ular berbisa. Ular berbisa tersebut saling memelintir, tetapi dalam pergulatannya mereka tidak menggunakan giginya yang mematikan dalam perkelahian.

7 PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
HIRARKI DOMINANSI Hirarki dominansi adalah suatu “pecking order” linear pada hewan, di mana posisi sangat menentukan perilaku sosial yang khas.

8 PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
Seperti di dalam kelompok ayam betina, terdapat ayam betina alfa (peringkat paling atas) mengawasi perilaku yang lainnya secara menyeluruh, seringkali semata-mata hanya untuk mengancam, bukan dengan sungguh-sungguh mematuk. Ayam betina beta (ayam betina peringkat kedua) dengan cara yang sama menaklukkan yang lainnya, kecuali ayam betina alfa, dan demikian seterusnya sampai ke hewan tingkat omega, yaitu hewan yang paling rendah.

9 TERITORIALITAS PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
Teritori adalah daerah yang dipertahankan oleh seekor hewan untuk mengusir anggota lain dari spesiesnya. Teritori secara khusus digunakan untuk pencarian makan, perkawinan, membesarkan anak, atau kombinasi aktivitas tersebut. Umumnya lokasi suatu teritori sudah tetap, ukurannya bervariasi menurut spesies, fungsi-fungsi teritori, dan jumlah sumberdaya yang tersedia. Teritori berbeda dengan tempat tinggal karena daerah tempat tinggal seringkali tidak dipertahankan, sedangkan kepemilikkan teritori adalah tetap.

10 lanjutan.. PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
Dalam membentuk dan mempertahankan teritorinya, hewan-hewan menggunakan perilaku agonistik, dan sangat mengetahui wilayahnya secara spesifik. Dan hal tersebut digunakan untuk menghindari pemangsa yang masuk. Umumnya mempertahankan teritori hanya ditujukan pada spesies sejenis, sebab spesies berbeda menempati relung dan peran yang berbeda pula, sehingga kecil kemungkinan spesies yang berbeda menjadi pesaing langsung. Lihat gambar.

11 PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
Burung gannet memiliki sarang yang satu sama lain berjarak hanya sepatuk. Dalam mempertahankan teritori tersebut mereka berteriak dan saling mematu.

12 PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
Cheetah jantan sedang menyiramkan urinnya ke sebuah pohon. Tanda tersebut sebagai kimiawi yang berarti “Dilarang masuk”.

13 PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
Cheetah jantan mampu membedakan tandanya dengan tanda dari individu lain. Tanda tersebut membantu mencegah pertemuan yang dapat meningkat menjadi perelahian.

14 KATA CERDAS PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
Alel : Bentuk alternatif suatu gen. Ekologi : Kajian mengenai bagaimana organisme berinteraksi dengan lingkungannya. Ekstensif : Pergerakan ke luar Fenotipe : Ciri fisik dan fisiologis pada suatu organisme. Gen : Satuan informasi genetic yang terdiri atas suatu urutan nukleotida spesifik dalam DNA (atau RNA, pada beberapa virus) Genetika : Ilmu Keturunan, tergolong dalam ilmu Hayat yang mempelajari turun-temurunnya sifat-sifat indu atau orang tua kepada keturunannya.

15 PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
Linear : Garis lurus Pecking order : Urutan patukan Populasi : Kelompok individu dari satu spesies yang hidup dalam suatu daerah geografik tertentu. Ritual : Serangkaian tindakan, yang dilakukan terutama untuk nilai simbolis mereka. Seleksi alam : Keberhasilan reproduksi yang berbeda-beda dari fenotipe yang berbeda, yang disebabkan oleh interaksi organisme dengan lingkungannya. Evolusi terjadi ketika seleksi alam menyebabkan perubahan frekuensi relative alel dalam kumpulan gen itu. Simbolik : Tanda

16 PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
Sosiobiologi : Deskripsi gejala sosial yang dianalisis secara dari sisi I lmu biologi. Spesies : Suatu jenis tertentu organisme; anggotanya memiliki ciri khas anatomis yang serupa dan memiliki kemampuan untuk saling mengawini. Evolusi : Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan- perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.

17 PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
GAMBAR CERDAS

18 PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
GAMBAR CERDAS

19 PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
GAMBAR CERDAS

20 PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
GAMBAR CERDAS

21 PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
ending part & thank you


Download ppt "PERILAKU KOMPETITIF UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA (untuk SMA)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google