Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuharto Darmadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Statistik ekonomi Konsep dan pengertian Statistika
M. Askari Zakariah NIDN
2
Capaian Pembelajaran Pertemuan
Mampu menjelaskan pengetian statistik, arti dan jenis data, dapat membedakan skala pengukuran, dapat menjelaskan arti dan jenis variable.
3
Dalam kehidupan sehari-hari statistika telah banyak digunakan, secara histories perkembangan statistika di awali pada jaman Mesir dan Cina untuk menentukan besar pajak; dijaman gereja untuk mencatat kelahiran, kematian, dan pernikahan. Selanjutnya ditahun 1937 Tinbergen mengembangkan ekonomi statistic dan Hicks mengembangkan matematika ekonomi untuk analisis IS-LM. Tahun 1950, Bayes mengembangkan Teori Pengambilan Keputusan. Pokok bahasan ini menjelaskan tentang arti statistika, data, variabel dan skala pengukuran data.
4
Pengertian statistika
“Statistik digunakan untuk menyatakankumpulan data, bilangan maupun non- bilangan (fakta) yang disusun dalam tabel atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan (Supangat, 2007)”. ”Statistika adalah ilmu atau seni yang berkaitan dengan tata cara (metode) pengumpulan data, Analisis Data dan interprestasi hasil analisis untuk mendapatkan informasi guna penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan (Tuban, 1972)”.
6
Data Data adalah bentuk jamak dari datum artinya kumpulanangka, fakta, fenomena atau keadaan lainnya, merupakan hasil pengamatan, pengukuran atau pencacahan dan sebagainya terhadap obyek, yang berfungsi dapat membedakan obyekyang satu dengan lainnya pada variabel yang sama. Statistika berhubungan dengan pengolahan data atau yang menjadi imput dalam proses statistika adalah data. Dari sudut pandang statistika data dikelompokan menjadi dua jenis yaitu: 1. Data kualitatifadalah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka (sifat). 2. Data kuantitatifadalah data yang dinyatakan dalam bantuk angka yang diasumsikan sebagai informasi dalam bentuk pernyataan “bilangan” yang didasarkan pada hasil perhitungan.
7
Pengelompokan data menurut cara perolehan menurut statistika terdiri atas:
1. Data primeradalah data yang diperoleh secara langsung dari obyak yang diteliti baik secara individu maupun kelompok/organisasi. 2. Data sekunderadalah data yang diperoleh secara tidak langsung untuk mendapatkan informasi/keterangandari obyek yang diteliti. 3. Data tersieryaitu data yang diperoleh secaratidak langsung dari obyek yang diteliti biasanya data tersebut diperoleh dari pihak ketiga baik dari individu maupun kelompok yang sengaja mengungkapkan fakta dari pihak kedua.
8
Skala data Skala Pengukuran Data Pengukuran merupakan suatu proses dimana suatu angka atau symbol diletakan pada suatu karakteristik atau stimulti sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan. Stevens (1946) skala pengukuran data dapat dikelompokan menjadi empat jenis yaitu: 1. Skala nominaladalah angka yang diberikan kepada obyek mempunyai arti sebagai label saja, dan tidak menunjukkan tingkatan apa-apa atau merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategorik dari kelompok suatu obyek. Contoh: jenis kelamin yaitu laki-laki diberitanda 1 dan perempuan diberi tanda 2. 2. Skala ordinaladalah data yang diperoleh dengan cara kategorik atau klasifikasi namun diantara data tersebut memiliki hubungan atau angka yang diberikan di mana angka-angka tersebut mengandung pengertian tingkatan. Contoh: Kualitas produksi yaitu sangat tinggi dikategorikan 5; tinggi dikategorikan 4; sedang dikategorikan 3; rendah dikategorikan 2;dan tidak berkualitas dikategorikan 1. 3. Skala intervaladalah suatu skala pemberian angka pada obyekyang mempunyai sifat ukuran ordinal dan mempunyai jarak atau interval yang sama. Contoh : temperatur suhu ruanganyang dengan celcius pada 00C sampai 100C. 4. Skala rasioadalah skala interval yang memiliki nilai dasar (based value) yang tidak dapat dirubah atau skala yang memiliki nilai nol dan rasio dua nilai yang memiliki arti. Skala rasio merupakan skala dengan hirarki paling tinggi dibanding skala-skala lainnya yang merupakan angka atau bilangan dari hasil perbandingan. Contoh: tingkat produktivitas merupakan perbandingan antara input dan ouput.
9
Variabel 1. Variabel Intraneousyaitu variabel yang dimasukan dalam hipotesis penelitian yang meliputi: Variabel tergantungadalah variabel yang tercakupdalam hipotesis penelitian, keragamannya dipengaruhi oleh variabel lain Variabel bebas adalah variabel yang yang tercakup dalam hipotesis penelitian dan berpengaruh atau mempengaruhi variabel tergantung Variabel antara (intervene variables)adalah variabel yang bersifat menjadi perantara dari hubungan variabel bebas ke variabel tergantung. Variabel Moderatoradalah variabel yang bersifat memperkuat atau memperlemah pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung
10
Variabel Extraneousyaitu variabel yang tidak dimasukan dalam hipotesis penelitian yang meliputi:
Variabel pembaur (confounding variables)adalah suatu variabel yang tercakup dalam hipotesis penelitian, akan tetapi muncul dalam penelitian dan berpengaruh terhadap variabel tergantung dan pengaruh tersebut mencampuri/berbaur dengan variabel bebas Variabel kendali (control variables) adalah variabel pembaur yang dapat dikendalikan pada saat riset design. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara eksklusi (mengeluarkan obyek yang tidak memenuhikriteria) dan inklusi (menjadikan obyek yang memenuhi kriteria untuk diikutkan dalam sampel penelitian) atau dengan blocking, yaitu membagi obyek penlitian menjadi kelompok-kelompok yang relatif homogen. Variabel penyerta (concomitant variables)adalah suatu variabel pembaur (cofounding) yang tidak dapat dikendalikan saat riset design. Variabel ini tidak dapat dikendalikan, sehingga tetap menyertai (terikut) dalam proses penelitian, dengan konsekuensi harus diamati dan pengaruh baurnya harus dieliminir atau dihilangkan pada saat analisis data.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.