Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MENUJU JAKARTA TANGGUH BENCANA
PEMBELAJARAN DARI KELURAHAN BUKIT DURI DAN KELURAHAN RAWA BUAYA Yohana Ratrin Hestyanti George Martin Sirait Nicolas Indra Nurpatria
2
MENGAPA JAKARTA ? [Mewujudkan Kota yang Tangguh. Mendorong Kota Berketahanan Bencana dan Iklim. BNPB] KOTA JAKARTA ADALAH SALAH SATU KOTA YANG SUDAH BERGABUNG DALAM KAMPANYE GLOBAL MEWUJUDKAN KOTA YANG TANGGUH – KOTAKU SIAP HADAPI BENCANA! DARI 20 LOKASI DI INDONESIA [Kota Jakarta] [Kota Banda Aceh] [Kota Makassar] [Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta] [Kabupaten Sleman] [Kabupaten Bantul] [Provinsi Sumatera Barat] [Kabupaten Padang Pariaman] [Kabupaten Kebumen] [Kabupane Kerinci] [Kabupaten Bulukumba] [Kabupaten Gianyar] [Kabupaten Gunung Kidul] [Kabupaten Lombok Utara] [Kabupaen Pandeglang] [Kabupaten Paser] [Kabupaten Pasuruan] [Kabupaten Seram Bagian Barat] [Kabupaten Rejang Lebong] [Kota Samarinda]
3
RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA PROVINSI DKI JAKARTA 2013 - 2017
4
RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA PROVINSI DKI JAKARTA 2013 - 2017
“…..Lokasi yang terletak di bawah permukaan air pasang ini umumnya rawan banjir dan rawan genangan. Beberapa waktu lalu daerah-daerah seperti ini biasanya dijadikan sebagai tempat penampungan air banjir sementara (retarding basin). Namun dalam perkembangan selanjutnya daerah-daerah ini berubah fungsi menjadi kawasan pemukiman yang relatif padat penduduk. Beberapa diantaranya adalah Gang Arus, Bidaracina, Bukit Duri yang ada di bantara Sungai Ciliwung. Kurangnya penyediaan drainase yang memadai dan pesatnya pertumbuhan pemukiman di daerah tersebut, dapat diindikasikan sebagai salah satu penyebab banjir……”
5
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH Menetapkan organisasi dan koordinasi untuk memahami pengurangan risiko bencana yang didasarkan pada partisipasi kelompok warga dan masyarakat sipil. Membangun aliansi di tingkat lokal. Memastikan semua departemen/ dinas pemerintah memahami peran mereka dalam pengurangan risiko dan kesiapsiagaan bencana. Menetapkan anggaran pengurangan risiko bencana dan menyediakan insentif bagi para pemilik rumah, rumah tangga berpenghasilan rendah, masyarakat, dunia usaha dan sektor swasta untuk berinvestasi dalam pengurangan risiko yang mereka hadapi.
6
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH Melakukan pemutakhiran data ancaman dan kerentanan. Menyusun pengkajian risiko dan menggunakannya sebagai dasar bagi rencana dan keputusan-keputusan pembangunan kota, memastikan bahwa informasi ini dan perencanaan untuk ketangguhan kota dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat dan didiskusikan sepenuhnya bersama mereka. Menanamkan investasi dalam dan merawat infrastuktur penting untuk pengurangan risiko bencana, misalnya drainase banjir, yang disesuaikan apabila perlu untuk mengatasi perubahan iklim.
7
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH Mengkaji keselamatan sekolah dan fasilitas kesehatan dan meningkatkan fasilitas-fasilitas ini bila perlu. Menerapkan dan menegakkan peraturan-peraturan pendirian bangunan dan prinsip-prinsip perencanaan tata guna lahan yang realistis dan berwawasan risiko. Mengidentifikasi lahan yang aman untuk warga berpenghasilan rendah dan mengupayakan perbaikan permukiman-permukiman informal.
8
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH Memastikan agar program pendidikan dan pelatihan pengurangan risiko bencana tersedia di sekolah-sekolah dan masyarakat setempat Melindungi ekosistem dan penyangga-penyangga alamiah untuk meredam banjir, gelombang badai, dan ancaman-ancaman bencana lain yang membuat kota menjadi rentan. Beradaptasi dengan perubahan iklim dengan memperkuat praktik-praktik pengurangan risiko bencana yang baik.
9
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH Membentuk sistem peringatan dini dan kapasitas manajemen kedaruratan di kota dan melakukan geladi kesiapsiagaan untuk masyarakat secara rutin. Setelah bencana, memastikan agar kebutuhan-kebutuhan dan partisipasi penduduk yang terdampak menjadi pusat dari upaya rekonstruksi, dengan disertai bantuan untuk mereka dan organisasi-organisasi masyarakat untuk merancang dan membantu tanggap bencana, termasuk membangun kembali perumahan dan penghidupan.
10
DISKUSI KELOMPOK TERARAH
METODE PENELITIAN KUANTITATIF KUESIONER KUALITATIF DISKUSI KELOMPOK TERARAH WAWACARA
11
RESPONDEN PENELITIAN 136 TOKOH MASYARAKAT APARAT PEMERINTAH
WARGA MASYARAKAT RELAWAN MASYARAKAT 136
12
RESPONDEN PENELITIAN
13
RESPONDEN PENELITIAN
14
RESPONDEN PENELITIAN Rawa Buaya Bukit Duri
15
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
HASIL PENELITIAN 10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH PENDAPAT RESPONDEN TENTANG BANJIR BANJIR JAUH BERKURANG TITIK GENANGAN LEBIH SEDIKIT BANJIR CEPAT SURUT
16
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
HASIL PENELITIAN 10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH Menetapkan organisasi dan koordinasi untuk memahami pengurangan risiko bencana yang didasarkan pada partisipasi kelompok warga dan masyarakat sipil. Membangun aliansi di tingkat lokal. Memastikan semua departemen/ dinas pemerintah memahami peran mereka dalam pengurangan risiko dan kesiapsiagaan bencana. KEHADIRAN DAN KESIGAPAN “PASUKAN KUNING” SANGAT MEMBANTU MASYARAKAT RELOKASI WARGA KE RUSUNAWA EFEKTIF MENGURANGI BANJIR FASILITAS RUSUNAWA MEMADAI
17
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
HASIL PENELITIAN 10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH Menetapkan organisasi dan koordinasi untuk memahami pengurangan risiko bencana yang didasarkan pada partisipasi kelompok warga dan masyarakat sipil. Membangun aliansi di tingkat lokal. Memastikan semua departemen/ dinas pemerintah memahami peran mereka dalam pengurangan risiko dan kesiapsiagaan bencana. PEMBEBASAN LAHAN MILIK PEMERINTAH PROVINSI DIANGGAP MENUNJUKKAN KETEGASAN PEMERINTAH PROVINSI UNTUK MENGATASI BANJIR
18
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
HASIL PENELITIAN 10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH Menanamkan investasi dalam dan merawat infrastuktur penting untuk pengurangan risiko bencana, misalnya drainase banjir, yang disesuaikan apabila perlu untuk mengatasi perubahan iklim. PEMBUATAN TURAP MENGURANGI BANJIR PROSES PEMBUATAN TURAP BERDAMPAK PADA WILAYAH YANG SEBELUMNYA TIDAK TERKENA BANJIR
19
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
HASIL PENELITIAN 10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH Menanamkan investasi dalam dan merawat infrastuktur penting untuk pengurangan risiko bencana, misalnya drainase banjir, yang disesuaikan apabila perlu untuk mengatasi perubahan iklim. NORMALISASI KALI CILIWUNG MENDAPAT PENILAIAN POSITIF DARI WARGA MASYARAKAT
20
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
HASIL PENELITIAN 10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH Menanamkan investasi dalam dan merawat infrastuktur penting untuk pengurangan risiko bencana, misalnya drainase banjir, yang disesuaikan apabila perlu untuk mengatasi perubahan iklim. PENYEDIAAN POMPA-POMPA AIR MEMPERCEPAT SURUTNYA GENANGAN
21
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
HASIL PENELITIAN 10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH Memastikan agar program pendidikan dan pelatihan pengurangan risiko bencana tersedia di sekolah-sekolah dan masyarakat setempat PROGRAM KAMPUNG SIAGA BENCANA [KSB] DARI DINASI SOSIAL DAN SIAGA BENCANA BERBASIS MASYARAKAT [SIBAT] DARI PMI DIANGGAP MENINGKATKAN KEMAMPUAN WARGA DALAM MENGHADAPI BANJIR
22
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
HASIL PENELITIAN 10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH Membentuk sistem peringatan dini dan kapasitas manajemen kedaruratan di kota dan melakukan geladi kesiapsiagaan untuk masyarakat secara rutin. RAGAM KANAL INFORMASI PERINGATAN DINI MULAI DARI PENGERAS SUARA MASJID, TELEPON GENGGAM, SMS, WHATSAPP DAN PORTAL BERITA
23
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
HASIL PENELITIAN 10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH Setelah bencana, memastikan agar kebutuhan-kebutuhan dan partisipasi penduduk yang terdampak menjadi pusat dari upaya rekonstruksi, dengan disertai bantuan untuk mereka dan organisasi-organisasi masyarakat untuk merancang dan membantu tanggap bencana, termasuk membangun kembali perumahan dan penghidupan BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT ANTARA LAIN LEWAT IURAN MASYARAKAT KARAKTERISTIK MASYARAKAT: KOMITMEN, KEGIGIHAN & FLEKSIBILITAS
24
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
HASIL PENELITIAN 10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH Setelah bencana, memastikan agar kebutuhan-kebutuhan dan partisipasi penduduk yang terdampak menjadi pusat dari upaya rekonstruksi, dengan disertai bantuan untuk mereka dan organisasi-organisasi masyarakat untuk merancang dan membantu tanggap bencana, termasuk membangun kembali perumahan dan penghidupan MASYARAKAT SEPAKAT MENERAPKAN SANKSI BAGI WARGA YANG MEMBUAH SAMPAH DI KALI
25
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
KESIMPULAN 10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH ADA 5 LANGKAH YANG MENONJOL, YAITU: 1 ORGANISASI dan KOORDINASI 4 INFRASTRUKTUR PENTING UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA 7 PROGRAM PENDIDIKAN dan PELATIHAN 9 SISTEM PERINGATAN DINI 10 PARTISIPASI PENDUDUK
26
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
KESIMPULAN 10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH 1 ORGANISASI dan KOORDINASI: ketegasan sikap pemerintah dalam memastikan rencana penanggulangan banjir terjadi sampai di tingkat implementasi 4 INFRASTRUKTUR PENTING UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA: normalisasi sungai dan penyediaan berbagai infrastruktur untuk respon banjir maupun pengurangan risiko bencana
27
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
KESIMPULAN 10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH 7 PROGRAM PENDIDIKAN dan PELATIHAN: sejumlah program penguatan kapasistas telah menghasilkan sejumlah tenaga [sumber daya manusia] handal untuk mengatasi banjir [pra, saat dan pasca] 9 SISTEM PERINGATAN DINI: melalui berbagai media tradisional maupun memanfaatkan perkembangan teknologi dan komunikasi
28
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
KESIMPULAN 10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH 7 PROGRAM PENDIDIKAN dan PELATIHAN: sejumlah program penguatan kapasistas telah menghasilkan sejumlah tenaga [sumber daya manusia] handal untuk mengatasi banjir [pra, saat dan pasca] 9 SISTEM PERINGATAN DINI: melalui berbagai media tradisional maupun memanfaatkan perkembangan teknologi dan komunikasi
29
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
KESIMPULAN 10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH 10 PARTISIPASI PENDUDUK: rasa memiliki dan komitmen sejumlah warga untuk mengatasi permasalahan banjir cukup kuat dan menjadi potensi yang baik dalam penanggulangan bencana
30
LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH
REKOMENDASI 10 LANGKAH MENDASAR UNTUK MENJADIKAN KOTA LEBIH TANGGUH PEMBUANGAN SAMPAH KEMITRAAN MASYARAKAT & DUNIA USAHA MEKANISME TERPADU MELIBATKAN SELURUH PEMANGKU KEPENTINGAN FASILITASI KERJA SAMA MASYARAKAT DAN DUNIA USAHA
31
REFERENSI Badan Nasional Penanggulangan Bencana [2013]. Mewujudkan Kota yang Tangguh. Panduan untuk Pemerintah Daerah. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana Rencana Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta
32
REFERENSI rusak-lingkungan/
33
REFERENSI https://openclipart.org/detail/221026/muslim-icon-masjid
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.