Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuharto Sanjaya Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Kelompok 3: Amalia Nur Daffa Thufail Muhammad Indera Nashri
Spermatophyta Kelompok 3: Amalia Nur Daffa Thufail Muhammad Indera Nashri
2
Spermatophyta
3
Ciri-ciri Ciri-ciri Spermatophyta sebagai berikut.
Menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan Mempunyai alat kelamin yang jelas (Phanerogamae) dan menghasilkan embrio (Embriophyta Siphonogamae) Cara hidupnya fotoautotrof Mempunyai berkas pembuluh Habitatnya di darat, ada beberapa yang hidup mengapung di air Makroskopis dengan ketinggian bervariasi
4
a) Menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan.
5
b) Phanerogamae dan Embriophyta Siphonogamae
6
c) Cara hidupnya fotoautotrof.
7
d) Mempunyai berkas pembuluh.
8
e) Habitat di darat dan di permukaan air
9
f) Makroskopis dengan ketinggian bervariasi
10
Gymnospermae (Pinophyta) Tumbuhan Berbiji Terbuka
11
Ciri – ciri Gymnospermae
Akar : Tunggang dan berkambium Batang : Berkambium dan bercabang Biji : Tidak terlindungi oleh daun buah Bentuk tubuh : Perdu atau pohon Daun : Jarum (sempit, tebal, kaku) Alat reproduksi : Strobilus
12
Klasifikasi Gymnospermae
Gnetinae Contoh: Melinjo Coniferae Contoh: Pinus Cytadinae Contoh: Pakis haji Gynkoinae Contoh: Gynko biloba
13
Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
14
Angiospermae di bagi menjadi dua yaitu:
Dikotyledon Monokotyledon
15
Monocotyledon/Liliopsida
Tumbuhan bijinya berkeping tunggal
16
Tumbuhan bijinya berkeping tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang diajarkan;
17
Ciri – ciri dan perbedaan tumbuhan Monokotil dan Dikotil dilihat dari bentuk fisiknya :
1. Dilihat dari Bentuk akar Tumbuhan Monokotil : Memiliki sistem akar serabut Tumbuhan Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
18
2. Dilihat dari Bentuk sumsum atau pola tulang daun Tumbuhan Monokotil : Melengkung atau sejajar Tumbuhan Dikotil : Menyirip atau menjari
19
3. Dilihat dari Kaliptrogen / tudung akar Tumbuhan Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra Tumbuhan Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
20
4. Dilihat dari Jumlah keping biji atau kotiledon Tumbuhan Monokotil : satu buah keping biji saja Tumbuhan Dikotil : Ada dua buah keping biji
21
5. Dilihat dari Kandungan akar dan batang Tumbuhan Monokotil : Tidak terdapat cambium Tumbuhan Dikotil : Ada kambium
22
6. Dilihat dari Jumlah kelopak bunga Tumbuhan Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga Tumbuhan Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
23
7. Dilihat dari Pertumbuhan akar dan batang Tumbuhan Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar Tumbuhan Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
24
8. Dilihat dari bentuk pembuluh batangnya Tumbuhan Monokotil : tersebat tudak teratur Tumbuhan Dikotil : teratur
25
Klasifikasi Tumbuhan Monokotil
26
SUKU PINANG-PINANGAN (PALMAE)
Tumbuhan berkayu Tidak bercabang Berbatang tegak Pada batang terdapat bekas daun berbentuk cincin Memiliki buah batu (lapisan dalam tebal dan keras) Contoh : 1. Sagu 2. Kelapa 3. Pinang 4. Kelapa sawit
27
SUKU RUMPUT-RUMPUTAN (GRAMINAE)
Batang berbentuk silindris pipih atau persegi Batang bagian tengah biasanya berongga Daun berbentuk seperti pita Tulang daun sejajar Contoh : 1. Padi 2. Jagung 3. Tebu 4. Rumput 5. Bambu
28
SUKU PISANG-PISANGAN (MUSACEAE)
Memiliki batang semu (terbentuk dari pelepah daun yang saling membungkus membentuk daun) Tulang daun menyirip Contoh : Semua pisang kecuali molen
29
SUKU JAHE-JAHEAN (ZINGIBERACEAE)
Memiliki rizom (bagian batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah dan dapat tumbuh menjadi tanaman baru) Memiliki pelepah daun yang membalut batang Contoh : 1. Jahe 2. Kunyit 3. Lengkuas 4. Kencur 5. Temulawak
30
SUKU ANGGREK-ANGGREKAN (ORCHIDACEAE)
Pangkal batang membesar membentuk umbi Daun bertepi rata dan berdaging Contoh : 1. Semua anggrek 2. Vanilli
31
Suku nanas-nanasan (Bromeliaceae)
Daun tebal memanjang dengan rambut-rambut berbentuk sisik. tepi dengan rigi-rigi yang berupa duri-duri, upih lebar, biasanya berjejal membentuk rozet akar. Kelopak terdini atas 3 daun kelopak. tidak gugur, daun mahkota 3, bebas. Benang sari tersusun dalam 2 lingkaran, masing-masing lingkaran terdiri atas 3 benang sari. Tangkai putik langsing, panjang dengan 3 kepala putik. Buahnya berdaging, tidak membuka A. sativus (nanas)
32
Angiospermae lifecycle
33
Angiospermae (Magnoiliophyta) Tumbuhan Berbiji Tertutup
34
Dikotil Akar : Tunggang dan berkambium
Batang : Berkambium dan bercabang Bunga : Kelipatan 4 dan 5 Daun : Menyirip dan menjari Biji : Keping dua Berkas vaskuler : Tertutup
35
famili dalam dikotil Malvaceae Solanaceae Rutaceae Euporbioceae
Contoh: Kapas, kembang sepatu, dll. Solanaceae Contoh: Kentang, tomat, terong, cabai, tembakau, dll. Rutaceae Contoh: Jeruk bali, kemuning, dll. Euporbioceae Contoh: Jarak, ubi, karet, dll. Papilonaceae Contoh: Kacang hijau, kacang buncis, dll. Nymphaceae Contoh: Teratai
36
Leguminosae Compositae Labiatae Umbelliferae Cetaceae Magnoliaceae
kembang merak, flamboyan, kacang tanah, (polong-polongan) jengkol, petai, buncis, asam Compositae bunga matahari, selada, dahlia Labiatae nilam, dilem, lavender, kumis kucing Umbelliferae Jinten, ketumbar, adas Cetaceae Kaktus Magnoliaceae Cempaka putih, cempaka ambon Cruciferae Kubis, sawi, lobak
37
Manfaat Gymnospermae Ginkgo biloba Melinjo Pinus Obat – obatan
Kosmetika (anti agen penuaan) Melinjo Biji : Sebagai bahan makanan, Batang : Bahan industri Kulit kayu : Jala dan bahan kertas Pinus Batang : Bahan industri terpentin Getah : Obat – obatan
38
Angiospermae Bahan makanan utama: Gandum, padi, jagung, sagu
Bahan makanan sayuran: Kacang, tomat, kol, kentang, wortel, dll Bahan sandang: Kapas dan rami Bahan papan: Kayu peneduh, penyimpan air, penyerap karbon dioksida, dan sumber oksigen: kumis kucing, jati, mahoni
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.