Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Awal Kemunculan dan Perbedaannya

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Awal Kemunculan dan Perbedaannya"— Transcript presentasi:

1 Awal Kemunculan dan Perbedaannya
Publik & Privat Awal Kemunculan dan Perbedaannya

2 Pandangan Awal Pandangan mengenai kosmologi The Mother-earth menjadi awal penentu adanya pembagian publik dan privat. Mereka memiliki anggapan bahwa bumi yang kita tempati ini memiliki ciri yang sama dengan perempuan; mengandung dan melahirkan. Laki-laki memperlakukan alam secara eksploitatif untuk mempertahankan hidupnya Imbas dari prilaku ini adalah; perempuan diperlakukan sama seperti alam, yakni dieksploitasi.

3 Pada saat itu, muncullah pembagian kerja, di mana laki-laki berurusan dengan hal yang di luar rumah (publik), sedangkan perempuan di tempatkan di wilayah rumah tangga (ekonomi/privat) Perempuan dipisahkan dari kehidupan privat, sebagaimana yang pernah terjadi di negara kota Athena. Mereka tidak dianggap sebagai warga negara dan tidak memiliki hak politik. Contoh lain: dalam masyarakat Arab, memiliki anak perempuan merupakan sesuatu yang hina. Mereka juga melarang perempuan untuk keluar rumah dan harus menutupi wajahnya dengan cadar. Pembagian kerja atas jenis kelami hingga saat ini masih terus berlangsung. Beberapa jenis pekerjaan identik dengan jenis kelamin.

4 Jurgen Habermas PUBLIK
Publik dianggap sebagai identitas keningratan (status sosial) Keberadaan raja / pendeta di hadapan masyarakat disamakan dengan istilah kepublikan Privat lebih diartikan sebagai keistimewaan yang disandang kalangan ningrat. Kondisi ini mulai berubah ketika memasuki masa kapitalisme niaga dan keuangan di awal abad 13 Raja dan gereja mulai dipisahkan sehingga pembagian tegas antara ruang publik dan ruang privat mulai dilakukan

5 Agama juga sudah mulai dipisahkan dari urusan publik (menjadi awal bagi istilah kebebasan beragama)
Ruang publik seperti di caffe atau salon menjadi tempat yang digunakan untuk melawan otoritas kekuasaan. Pers mulai muncul seiring dengan berkembangnya ruang publik di eropa. Musik tidak hanya dinikmati oleh kalangan bangsawan, tetapi setiap orang bisa mengaksesnya. Keterbukaannya ruang publik menjadi ciri utama dari pemerintah yang menerapkan sistem demokrasi.

6 PRIVAT Berasal dari kata Latin, privatus yang artinya tidak memegang jabatan publik. Ruang privat dibedakan menjadi dua wilayah; keluarga konjugal dan pertukaran komoditas & kerja sosial. Persoalan keluarga seperti kepemilikan (property) maupun pernikahan adalah wilayah yang tidak dapat diganggu siapapun. Negara hanya bisa turut campur ketika ada satu pihak yang merasa dirugikan. Pasar sebagai tempat pertukaran komoditas juga dianggap sebagai sesuatu yang privat. Pertukaran dilakukan secara bebas oleh masyarakat

7 Hannah Arendt PUBLIK Everything that appears in public can be seen and heard by everybody and has widest posible publicity. Yang termasuk dalam publik adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan menjadi sensible oleh setiap masyarakat. Public signifies the world itself... Is not identicaly with the earth or with nature... It is related, rather, to the human artifact, the fabrication of human hand. Common world is what we enter when we are born and what we leave behind when we die.

8 PRIVAT What ever he does remains without significance and concequence to other, and what matters to him is without interest to other people. Pada dasarnya pemikiran Arendt dan Habermas mengenai pembagian publik dan privat tidak jauh berbeda Baginya, segala hal yang tidak ada kepentingannya dengan urusan publik, adalah ruang privat. Kebebasan yang akan menjadi penentu ruang publik dan ruang privat didapat sejak manusia lahir. Opini publik (Arendt dan Habermas), merupakan hak yang mesti dihargai dalam setiap ruang publik.

9 Sumber Utama Habermas, Jurgen, 1989, The Structural Transformation of the Public Sphere, (trans.) Thomas Burger, Polity Press, Britain. Arendt, Hannah, 1958,TheHuman Condition, University of Chicago Press. Untuk sejarah Kapitalisme: Mulyanto, Dede, 2010, Kapitalisme; Perpektif Sosio- Historis, Ultimus, Bandung.


Download ppt "Awal Kemunculan dan Perbedaannya"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google