Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIvan Budiman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Modul 3 Bentuk Berita Pada dasarnya teknik penulisan berita mengenal dua bentuk. Piramida dan Piramida terbalik 1. Piramida Semula penulisan berita hanya mengenal bentuk piramida saja. Namun dalam perkembangannya berubah menjadi bentuk piramida terbalik. Ini terjadi karena bentuk piramida kurang sesuai dengan terbatasnya halaman surat kabar dan waktu. Pembukaan (kepala berita) uraian (tubuh berita) Kesimpulan (akhir berita)
2
Pembukaan (kepala berita) uraian (tubuh berita) Kesimpulan
2. Piramida terbalik Tujuan dari bentuk piramida terbalik adalah memudahkan pembaca menikmati berita secara cepat, terutama untuk surat kabar harian. Mereka umumnya tidak punya waktu yang cukup untuk membaca berita. Berita yang tepat ditulis dengan piramida terbalik adalah berita singkat. Urutannya dari penting, kurang penting dan tidak penting. Sehingga redaktur bias memotong bagian yang tidak penting bila halaman tidak cukup. Pembukaan (kepala berita) uraian (tubuh berita) Kesimpulan (akhir berita) Pembukaan Tubuh berita Kesim pulan
3
Menulis Teras Berita Menulis Teras berita (lead/intro) Menurut Dja’far Assegaf dalam bukunya Jurnalistik Masa Kini adalah bagian yang paling sulit dari membuat berita karena teras berita harus mampu menyajikan fakta penting yang diberitakan dan dapat pula menarik minat pembaca. Buatlah teras berita dengan kalimat yang menonjolkan unsur-unsur yang paling kuat didalam berita. Hal-hal yang tidak berhubungan dengan berita sedapat mungkin disingkirkan. Macam-macam gaya penulisan teras berita :Teras berita apa, teras berita siapa, teras berita dimana, teras berita kapan, teras berita mengapa atau bagaimana (5W+1H).
4
Menulis Tubuh Berita Dalam menulis berita harus mempertahankan kesatuan gaya penulisan. Materi yang tidak relevan dengan gagasan berita pokok sebaiknya dihindari. Gunakan bahasa jurnalistik yang tidak berbunga-bunga dan bertele-tele. Ada lima pegangan pokok, yakni: 1.Laporan berita harus menyeluruh 2.Ketertiban dan keteraturan mengikuti gaya menulis berita 3.Tepat dalam penggunaan bahasa dan tata bahasa 4.Ekonomi kata harus diterapkan 5.Gaya penulisan harus hidup, punya makna, warna dan imajinasi.
5
Dasar Bahasa Jurnalistik
Yang dimaksud bahasa jurnalistik menurut Yurnaldi, dalam bukunya Jurnalistik Siap Pakai, adalah bahasa komunikasi massa yang digunakan dalam majalah, surat kabar, tekevisi, radio dan media massa lainnya. Jika ingin menggunakan bahasa jurnalistik maka aturan yang berhubungan dengan penulisan harus dipatuhi. Seperti kaedah bahasa, penggunaan ejaan dan istilah, tanda baca dsb. Penyimpangan dari hal itu akan membuat bahasa Indonesia menjadi cacat.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.