Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN."— Transcript presentasi:

1 KONSEP WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN

2 DAERAH...? WILAYAH...?

3 Pengertian Daerah : bagian dari permukaan bumi dalam batas kewenangan pemerintah Wilayah / Region : Bagian dari permukaan bumi yang mempunyai sifat khas sebagai akibat dari adanya interaksi antara bentang lahan, air, udara, tanaman, binatang dan manusia.

4 Gejala-gejala dalam wilayah:
Gejala-gejala kemanusiaan (human phenomena) Gejala-gejala alamiah (natural phenomena) Gejala-gejala geografi (geographycal phenomena)  mengaitkan faktor alamiah dan faktor manusia

5 Klasifikasi Wilayah

6 Berdasar Tipe Wilayah Formal /Homogenous region / formal Region : wilayah geografik yang seragam / homogen menurut kriteria tertentu baik kriteria fisik maupun sosial Wilayah Fungsional / Polarized Region / Nodal Region : wilayah geografik yang memperlihatkan suatu hubungan fungsional tertentu dan interdependensi antarbagian wilayah

7 Berdasar Hierarki / Rangking
Klasifikasi ini menggunakan kriteria berdasar urutan / orde wilayah yang membentuk satu kesatuan Contoh : Propinsi – Kabupaten – Kecamatan – Desa – Dusun – RW – RT

8 Berdasarkan Kategori (Jumlah Kriteria)
Single Topic Region (Wilayah bertopik Tunggal) : wilayah yang eksistensinya didasarkan pada satu macam topik/kriteria saja. Contoh : Wilayah curah hujan, wilayah geologi. Combined Topic Region (Wilayah bertopik gabungan) : Wilayah yang eksistensinya berdasar pada gabungan lebih dari satu kriteria. Contoh: wilayah iklim (gabungan dari berbagai unsur iklim)

9 Berdasarkan Kategori (Jumlah Kriteria) --lanjutan
Multiple topic Region (wilayah bertopik banyak) : wilayah yang eksistensinya berdasarkan pada beberapa topik yang berbeda satu sama lain. Contoh: wilayah pertanian, wilayah ekonomi Total Region (wilayah total): menggunakan semua unsur wilayah. Kesatuan politik sbg dasar. Contoh: wilayah desa, kecamatan dsb. Compage Region: tidak mendasarkan pada banyak sedikitnya kriteria tapi aktivitas manusia yang menonjol. Contoh: wilayah bencana, wilayah miskin

10 Regionalisasi Regionalisasi / perwilayahan : usaha untuk membagi-bagi permukaan bumi tertentu untuk tujuan tertentu pula Tujuan : untuk mempermudah penganalisaan serta memberikan jawaban terhadap persoalan-persoalan yang ada pada kelompok- kelompok wilayah tertentu Pembagiannya berdasar kriteria tertentu (administrasi, sosial, fisik, ekonomi dan geografis) Secara teknis, berkaitan dengan penentuan batas wilayah.

11 Manfaat Regionalisasi
Membantu memisahkan sesuatu yang berguna dari yang tidak berguna Mengurutkan keanekaragaman permukaan bumi Menyederhanakan informasi dari suatu gejala atau fenomena di permukaan bumi yang sangat beragam Memantau perubahan-perubahan yang terjadi baik gejala alam maupun manusia

12 Penentuan batas Wilayah Formal
 pengelompokan unit-unit lokal yang mempunyai ciri-ciri serupa menurut kriteria tertentu Dalam wilayah formal dikenal 2 istilah: Wilayah inti dan wilayah peralihan Wilayah inti (core region): bagian dari wilayah yang memiliki derajat diferensiasi (perbedaan) yang besar dengan wilayah lainnya Wilayah Peralihan (Zone of transition): wilayah dengan derajat diferensiasi kecil dengan wilayah lainnya

13 Metode penentuan batas wilayah formal
Metode Bilangan Indeks Tertimbang Contoh: Wilayah dengan tingkat perekonomian rendah adalah wilayah dengan tingkat jumlah pengangguran > 3% dan pendapatan per kapita di bawah 1 juta rupiah Metode Analisa Faktor Wilayah perekonomian tinggi ditentukan dengan menggunakan faktor industri dan faktor sosial ekonomi.

14 Penentuan Batas Wilayah Fungsional
Merupakan pengelompokan bagian-bagian wilayah yang memperlihatkan tingkat interdependensi yang cukup besar Lebih ditekankan pada arus atau interaksi antarbagian wilayah dan keseragaman wilayah Pendekatan yang digunakan: - Analisa Arus - Analisa Gravitasional

15 # Analisa Arus (Flow Analysis)
Merupakan penentuan batas-batas wilayah fungsional berdasarkan arah dan intensitas arus atau interaksi antara wilayah inti dan di luar wilayah inti. Intensitas interaksi dipengaruhi oleh jarak

16 Arus interaksi dalam wilayah fungsional dapat dibedakan menjadi beberapa tipe:
Tipe ekonomi: arus pengangkutan barang, jalan raya, kereta api Tipe maksud: hilir mudik dari rumah ke tempat kerja, atau ke pusat perdagangan Tipe sosial: arus pelajar dari tempat tinggal ke sekolah, pasien ke RS Tipe informasi: fax, surat kabar, telepon

17 Indeks Konektivitas Digunakan untuk mengetahui kekuatan interaksi antarkota dalam suatu wilayah berdasarkan jaringan jalan. Dikemukakan oleh KJ Kansky Rumus: β = indeks konektivitas e = jumlah jaringan jalan v = jumlah kota

18 Manakah yang konektivitas wilayahnya lebih besar ???

19 # Analisa Gravitasional
Berdasar asumsi bahwa interaksi dua wilayah memiliki hubungan berbanding lurus dengan “massa” dan berbanding terbalik dengan “jarak” Rumus:

20 Contoh soal Misalnya ada 3 kota yaitu A, B, dan C. Jumlah penduduk kota A adalah rang. Kota B adalah orang dan kota C orang. Jarak A-B 50 km, sedang B-C 100 km. Manakah dari ketiga kota tersebut yang lebih besar kekuatan interaksinya? AB atau BC?

21 PENYELESAIAN Interaksi AB Interaksi BC IAB = 80.000 IBC = 30.000
Interaksi yang lebih besar terjadi antara kota A dan B


Download ppt "KONSEP WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google