Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Gangguan pada sistem pencernaan
Asfiksia Neonatorum Gangguan pada sistem pencernaan
2
Ayu puspitasari definisi Asfiksia etiologi Tanda & Gejala Klinik
3
definisi Asfiksia Neonatorum adalah keadaan dimanabayi tidak dapat segera bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir (FKUI RSCM,2000:1072) Asfiksia adalah kegagalan untuk memulai dan melanjutkan pernafpasan pada BBL (APN,2008:4-11)
4
etiologi 1 Faktor Ibu 2 Faktor Placenta 3. Faktor Janin dan Neonatus
Hipoksia ibu dpt terjadi karena hipoventilasi akibat pemberian analgetika atau anesthesi, hipotensi, hipertensi, penyakit jantung dan lain-lain. Hipoksia ibu menimbulkan hipoksia janin. 2 Faktor Placenta Solutio plasenta,plasenta previa, plasenta tipis, plasenta kecil, plasenta tak menempel pada tempatnya. 3. Faktor Janin dan Neonatus Tali pusat menumbung,melilit ke leher, kompresi tali pusat antara janin dan jalan lahir, gemelli, aspirasi cairan amnion, kelainan kongenital,Bayi prematur. 4. Faktor Persalinan Meliputi partus lama, partus tindakan dan lain-lain
5
Tanda & Gejala Klinik 2. Detak jantung berkurang
1. Pernafasan terganggu Apnea primer Apnea sekunder 2. Detak jantung berkurang 3. Reflek / respon bayi melemah 4. Tonus otot menurun 5. Warna kulit biru atau pucat Tanda & Gejala Klinik
6
Patofisiologi Bayi baru lahir Bayi kekurangan Oksigen
Alveoli berisi cairan paru-paru janin Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Pernapasan cepat (periode singkat) Harus dibersihkan! Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Berlanjut Paru-paru membutuhkan tekanan besar (2-3x lebih tinggi dari pada tekanan pernapasan berikutnya)untuk mengeluarkan cairan tersebut Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Gerakan bernapas berhenti Denyut jantung menurun Denyut jantung menurun Denyut jantung menurun Denyut jantung menurun Denyut jantung menurun Denyut jantung menurun Denyut jantung menurun Denyut jantung menurun Denyut jantung menurun Denyut jantung menurun Denyut jantung menurun Denyut jantung menurun Denyut jantung menurun Denyut jantung menurun Denyut jantung menurun Denyut jantung menurun Denyut jantung menurun Tonus neuromuskular berangsur berkurang Tonus neuromuskular berangsur berkurang Tonus neuromuskular berangsur berkurang Tonus neuromuskular berangsur berkurang Tonus neuromuskular berangsur berkurang Tonus neuromuskular berangsur berkurang Tonus neuromuskular berangsur berkurang Tonus neuromuskular berangsur berkurang Tonus neuromuskular berangsur berkurang Tonus neuromuskular berangsur berkurang Tonus neuromuskular berangsur berkurang Tonus neuromuskular berangsur berkurang Tonus neuromuskular berangsur berkurang Udara dapat masuk Alveoli mengembang u/ pertama kalinya Apneu Primer Apneu Primer Apneu Primer Apneu Primer Apneu Primer Apneu Primer Apneu Primer Apneu Primer Apneu Primer
7
Patofisiologi Berlanjut Bayi kekurangan Oksigen
Pernapasan megap-megap yang dalam Pernapasan cepat (periode singkat) Denyut jantung terus menurun Denyut jantung terus menurun Denyut jantung terus menurun Denyut jantung terus menurun Denyut jantung terus menurun Denyut jantung terus menurun Denyut jantung terus menurun Denyut jantung terus menurun Berlanjut Tekanan darah bayi menurun Tekanan darah bayi menurun Tekanan darah bayi menurun Tekanan darah bayi menurun Tekanan darah bayi menurun Gerakan bernapas berhenti Bayi terlihat lemas Bayi terlihat lemas Bayi terlihat lemas Bayi terlihat lemas Denyut jantung menurun Pernapasan makin lama makin lemah Pernapasan makin lama makin lemah Pernapasan makin lama makin lemah Tonus neuromuskular berangsur berkurang Apneu Sekunder Apneu Sekunder Apneu Primer
8
Seluruh tubuh biru atau putih Ekstremitas sedikit fleksi
Apgar Scoring Tanda Nilai O Nilai 1 Nilai 2 A Appearace (warna kulit) Seluruh tubuh biru atau putih Badan merah kaki biru Seluruh tubuh merah P Pulse (Denyut Nadi) Tidak ada < 100x/menit > 100x/menit G Grimece (Refleks) Perubahan mimik Bersin/menangis Activity (Tonus Otot) Lumpuh Ekstremitas sedikit fleksi Gerakan aktif Ekstremitas fleksi R Respiration effort (Usaha bernafas) Lemah Menangis kuat
9
Penatalaksanaan APGAR SKOR MNT I : 0-3
a. Jaga bayi tidak kedinginan b. jangan diberi rangsangan taktil dan obat perangsang c. lakukan resusitasi d. Lakukan segera intubasi e. Berikan Natrium Bicarbonat 2-4 mcg/Kg BB f. Lakukan pijat jantung
10
2. APGAR Skor Mnt I : 4-6 a. Jaga bayi tidak kedingina b. jangan diberi rangsangan taktil dan obat perangsang c. lakukan resusitasi d. Lakukan segera intubasi e. Berikan Natrium Bicarbonat 2-4 mcg/Kg BB f. Lakukan pijat jantung g. Perawatan seperti apgar skor 0-3 h. Jangan dimandikan i. Beri rangsangan taktil kali j. Bila tdk berhasil beri O2 dengan atau tanpa corong k. Lakukan bag ventilation l. Lakukan pijat jantung
11
3. APGAR Skor Mnt I : 7-10 Bersihkan jalan nafas dg kateter dr lubang hidung lalu mulut Pada asfiksia dg ketuban mengandung miconium bersihkan jalan nafas dr mulut ke hidung Bayi dibersihkan/dimandikan Observasi tanda vital 2 – 4 jam
12
Terimakasih... Wassalamu’alaikum
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.