Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

OSIOLOGI FAKULTAS DAKW

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "OSIOLOGI FAKULTAS DAKW"— Transcript presentasi:

1 OSIOLOGI FAKULTAS DAKW
LOGIKA SCIENTIFIC HJ. SITI AZIZAH S,Ag M.Si SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

2 DEFINISI LOGIKA Logika berasal dari kata logos dalam bahasa latin, yang berarti perkataan sebagai manifestasi pikiran manusia, sesuatu yang diutarakan, suatu pertimbangan akal (pikiran), kata, ilmu, percakapan, atau ungkapan lewat bahasa. Dalam bahasa sehari-hari, kata “ Logika”, “ Logis, menunjuk pada cara berpikir, masuk akal, yang rasional, yang beralasan dan berargumen

3 DEFINISI LOGIKA SECARA ETIMOLOGI
Logika berarti ilmu atau disiplin ilmiah yang mempelajari jalan pikiran yang dinyatakan dalam bahasa. APA YANG ADA DALAM PIKIRAN ANDA TENTANG GAMBAR INI????

4 logika sebagai ilmu; logika adalah elemen dasar setiap ilmu pengetahuan
LOGIKA SEBAGAI SENI ATAU KETRAMPILAN, YAKNI SENI ATAU ASAS-ASAS PEMIKIRAN YANG TEPAT, LURUS, DAN SEMESTINYA. sEBAGAI KETRAMPILAN, LOGIKA ADALAH SENI DAN KECAKAPAN MENERAPKAN HUKUM-HUKUM ATAU ASAS-ASAS PEMIKIRAN ITU AGAR BERNALAR DENGAN TEPAT, TELITI, DAN TERATUR.

5 LOGIKA DALAM ARTI ILMIAH
KEGIATAN INTELEKTUAL YANG DIPELAJARI UNTUK MEMPEROLEH PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN DALAM BIDANG TERTENTU SECARA SISTEMATIK- RASIONAL TERARGUMENTASI DAN TERORGANISASI YANG TERIKAT / TUNDUK PADA ATURAN-ATURAN PROSEDUR Kenapa kalau berfikir jari telunjuknya ke a rah dahi??? JAWAB??????????

6 Prof. Thaib Thahir; ilmu untuk menggerakkan pikiran kepada jalan yang lurus dalam memperoleh suatu kebenaran, Irving M.Copi : Ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari pikiran yang salah

7 Logika scientifiic adalah ilmu yang mempelajari hukum-hukum, prinsip-prinsip, bentuk-bentuk pikiran manusia yang akan membimbing kita mencapai kesimpulan-kesimpulan yang betul. Lurus, sah, shahih

8

9 Faktor-faktor yang memaksa manusia untuk berfikir
Jika pernyataan atau pendiriannya dibantah oleh orang lain. Jika dalam lingkungannya terjadi perubahan secara mendadak, atau terjadi peristiwa yang tidak diharapkan jika ia ditanya Dorongan rasa ingin tahu

10 Manfaat logika membuat daya fikir akal tidak saja menjadi lebih tajam tetapi juga lebih menjadi berkembang melalui latihan-latihan berfikir dan menganalisis serta mengungkap permasalahan secara ilmiah. membuat seseorang menjadi mampu meletakkan sesuatu pada tempatnya dan mengerjakan sesuatu pada waktunya. membuat seseorang mampu membedakan— ini merupakan manfaat yang paling asasi logika —antara pikir yang benar dan oleh karenanya akan menghasilkan kesimpulan yang benar dan urut pikir yang salah yang dengan sendirinya akan menampilkan kesimpulan yang salah. Logika menyatakan, menjelaskan, dan mempergunakan prinsip- prinsip abstrak yang dapat dipakai dalam semua lapangan ilmu pengetahuan (bahkan seluruh lapangan kehidupan). Logika menambah daya berpikir abstrak dan dengan demikian melatih dan mengembangkan daya pemikiran dan menimbulkan disiplin intelektual. Logika mencegah kita tersesat oleh segala sesuatu kita peroleh berdasarkan autoritas, emosi, dan prasangka. Logika – di masa yang sekarang dikenal sebagai “era of reason’”– membantu kita untuk mampu berpikir sendiri dan tahu memberakan yang benar dari yang palsu. Logika membantu orang untuk dapat berpikir lurus, tepat dan teratur karena dengan berpikir demikian ia dapat memperoleh kebenaran dan menghindari kesehatan.

11 Objek material logika adalah kegiatan berfikir.
Dilihat dari obyeknya, logika dapat dibagi menjadi logika material dan logika formal Objek material logika adalah kegiatan berfikir. berfikir adalah kegiatan pola pemikiran dan akal budi manusia. Dengan berfikir manusia mengolah dan mengerjakan pengetahuan yang diperolehnya Objek formal dari logika : bentuk-bentuk / pola-pola kegiatan berfikir manusia dan struktur kombinasi pernyataan-pernyataan secara formal

12 PEMBAGIAN LOGIKA Dari segi metodenya dapat dibedakan menjadi logika filsafati ( Aristoteles) dan logika matematik ( Modern): Logika filsafati sebagai suatu ragam atau bagian logika yang masih berhubungan erat dengan pembahasan dalam budang filsafat, seperti logika arti dengan metafisika. Logika matematik merupakan suatu ragam logika yang menelaah penalaran yang benar dengan menggunakan metode matematik serta bentuk lambang khusus dan cermat untuk menghindarkan makna ganda atau kekaburan yang terdapat dalam bahasa biasa. dari segi kualitasnya dapat dibedakan menjadi : 1. Logika naturalis, yaitu kecakapaann berlogika berdasarkan kemampuan akal bawaan manusia 2. logika artifisialis, adalah logika yang bertugas membantu logika naturalis untuk memperhalus, mempertajam, serta menunjukkan jalan pemikiran agar akal dapat bekerja lebih teliti,, efisien, mudah dan aman dengan cara menyusun rumus-rumus berpikir lurus

13 Ayahnya Mery punya lima putri : Nana, Nene, Nini, Nono
Ayahnya Mery punya lima putri : Nana, Nene, Nini, Nono. Apa nama putrinya yang kelima ?

14 Sejarah ringkas logika
Logika dimulai sejak Thales ( 624 SM – 548 SM ),Filsuf Yunani pertama yang meninggalkan segala dongeng, takhayul, dan cerita-cerita isapan jempol dan berpaling kepada akal budi untuk memecahkan rahasia alam semesta. Thales mengatakan bahwa air adalah arkhe (Yunani) yang berarti prinsip atau asas utama alam semesta. Aristoteles kemudian mengenalkan logika sebagai ilmu, yang kemudian disebut logica scientica. Aristoteles mengatakan bahwa Thales menarik kesimpulan bahwa air adalah arkhe alam semesta dengan alasan bahwa air adalah jiwa segala sesuatu. Dalam logika Thales, air adalah arkhe alam semesta, yang menurut Aristoteles disimpulkan dari: Air adalah jiwa tumbuh-tumbuhan (karena tanpa air tumbuhan mati) Air adalah jiwa hewan dan jiwa manusia Air jugalah uap Air jugalah es Jadi, air adalah jiwa dari segala sesuatu, yang berarti, air adalah arkhe alam semesta. Sejak saat Thales sang filsuf mengenalkan pernyataannya, logika telah mulai dikembangkan. Kaum Sofis beserta Plato ( 427 SM - 347SM ) juga telah merintis dan memberikan saran-saran dalam bidang ini

15 To Organon terdiri dari:
Categoriae (pengertian) De Interpretatione (keputusan) Analytica Priora (silogisme) Analytica Posteriora (pembuktian) Topica (metode berdebdat) De Sophisticis Elenchis (kesalahan Berpikir)

16 Lalu ada usaha sistematisasi logika, di antaranya dengan menggunakan ilmu ukur yang dikembangkan Galenus ( M) dan Sextus Empiricus (200 M). Logika lalu berkembang terus hingga memasuki Abad Pertengahanan (IX-XVI).

17 Abad Pertengahan Usaha melakukan sistematisasi dikembangkan terus oleh Thomas Aquinas ( ) lalu muncul logika modern Eropa yang dikembangkan Petrus Hispanus, Roger Bacon, Raymunduc Lullus dan W. Ockham. Lullus temukan metode logika baru Ars Magna (Aljabar Pengertian). Sementara Logika Aristoteles terus dikembangkan murni oleh Thomas Hobbes ( ) dan John Locke ( ).

18 Eropa Modern Pada masa ini ada penemuan baru. Francis Bacon ( ) mengembangkan metode induktif, Lebnitz menyusun Logika Aljabar untuk menyederhanakan kerja akal budi memberikan kepastian. Sementara Logika Aristoteles terus dikembangkan murni Neo- Thomis dengan menekankan metode induksi (J.S. Mill, ). Lalu logika dikembangkan menjadi sebuah peristiwa psikologis dan metodogis (J.Wund, J. Dewey , dan Baldwin ). Lalu tiba di Abad 20 ini.

19 PERKEMBANGAN LOGIKA DI INDONESIA
Di Indonesia pada mulanya logika tidak pernah menjadi mata pelajaran pada perguruan-perguruan umum. Pelajaran logika cuma dijumpai pada pesantren-pesantren Islam dan perguruan-perguruan Islam dengan mempergunakan buku-buku berbahasa Arab.  Sebagian kaum intelektual sangat menyadari kebutuhan mendesak akan meratanya kesanggupan berpikir tertib-kritis seperti yang diajarkan dalam logika sebagai salah satu syarat mutlak terwujudnya Indonesia modern. banyak kalangan yang menolak ilmu logika. Logika dipandang tidak sesuai dengan adat ketimuran Indonesia. Analisis kritis dianggap tidak sesuai apabila diterapkan pada adat yang halus khas orang timur. Sebagian kaum intelektual sangat menyadari kebutuhan mendesak akan meratanya kesanggupan berpikir tertib-kritis seperti yang diajarkan dalam logika sebagai salah satu syarat mutlak terwujudnya Indonesia modern. Studi dan penguasaan logika dipandang sebagai sokoguru pendidikan intelektual, yang merupakan hal asasi dari pendidikan manusia seutuhnya.

20 logika= pikiran-- benar
Logika menyelediki, menyaring dan menilai pemikiran dengan cara serius dan terpelajar serta bertujuan mendapatkan kebenaran. Logika merumuskan serta menerapkan hukum-hukum dan patokan-patokan yang harus di taati agar manusia dapat berfikir benar, efisien dan teratur. Hukum-hukum, asas-asas patokan-patokan logika membimbing akal menempuh jalan yang paling efisien untuk menjaga kemungkinan salah dalam berfikir. Benar pada dasarnya adalah pesesuaian antara pikiran dan kenyataan, adanya persesuaian atau tidak adanya pertentangan dalam dirinya.

21 Terdapat dua cara untuk mendapatkan kebenaran
Mendasarkan diri pada rasio Kaum rasionalis Mempergunakan metode deduktif Mendasarkan diri pada pengalaman - kaum empiris - mempergunakan metode induktif

22 DASAR PENALARAN LOGIKA
INDUKTIF DASAR PENALARAN LOGIKA DEDUKTIF Proses pemikiran yang di dalamnya akal kita bertolak dari pengetahuan tentang beberapa kejadian/peristiwa/hal yang lebih konkret atau “khusus” lalu menyimpulkan hal yang lebih “umum”. Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta – fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut Induksi. Penalaran induktif tekait dengan empirisme. Secara impirisme, ilmu memisahkan antara semua pengetahuan yang sesuai fakta dan yang tidak. Sebelum teruji secara empiris, semua penjelasan yang diajukan hanyalah bersifat sementara. Penalaran induktif ini berpangkal pada empiris untuk menyusun suatu penjelasan umum, teori atau kaedah yang berlaku umum. Contoh : Sejak suaminya meninggal dunia dua tahun yang lalu, Ny. Ahmad sering sakit. Setiap bulan ia pergi ke dokter memeriksakan sakitnya. Harta peninggalan suaminya semakin menipis untuk membeli obat dan biaya pemeriksaan, serta untuk biya hidup sehari- hari bersama tiga orang anaknya yang masih sekolah. Anaknya yang tertua dan adiknya masih kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta, sedangkan yang nomor tiga masih duduk di bangku SMA. Sungguh (kata kunci) berat beban hidupnya. (Ide pokok . Proses pemikiran yang di dalamnya akal kita bertolak dari pengetahuan yang lebih “umum” untuk menyimpulkan hal yang lebih “khusus”. . proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuju kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit. Contoh : Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status social.

23 Logika ilmu dan metode berfikir ilmiah
HAKEKAT BERFIKIR TIAP PROSES DALAM IDE, KONSEP, DAPAT DISEBUT BERFIKIR PEMINDAHAN PENGINDERAAN TERHADAP FAKTA MELALUI PANCA INDERA KEDALAM OTAK YANG DISERTAI ADANYA INFORMASI TERDAHULU YANG DIGUNAKAN UNTUK MENAFSIRKAN FAKTA TERSEBUT DALAM PROSES BERFIKIR MELIBATKAN UNSUR-UNSUR: OTAK YANG SEHAT PANCA INDRA INFORMASI SEBELUMNYA ADANYA FAKTA

24 PENGERTIAN METODE BERFIKIR ILMIAH
PEMIKIRAN ILMIAH ADALAH PEMIKIRAN YANG SUNGGUH-SUNGGUH, SUATU CARA YANG BERDISIPLIN DIMANA SESEORANG TIDAK AKAN MEMBIARKAN IDE DAN KONSEP YANG SEDANG DIPIKIRKANNYA BERKELANA TANPA ARAH, NAMUN KESEMUANYA ITU DIARAHKAN PENGETAHUAN Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. Logis: masuk akal, empiris, dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan. (Hillway, 1956). Berfikir ilmiah merupakan proses berfikir/pengembangan pikiran yang tersusun secara sistematis yang berdasarkan pengetahuan-pengetahuan ilmiah yang sudah ada (Eman Sulaeman)

25 MODEL DAN KRITERIA METODE BERFIKIR ILMIAH
Berfikir berdasarkan rasional, ide tentang kebenaran sebenarnya sudah ada. ide tentang kebenaran, yang menjadi dasar bagi pengetahuan, diperoleh lewat berpikir rasional, terlepas dari pengalaman manusia Berfikir berdasarkan pengalaman,. Menurut orang-orang yang berpaham empirisme ini, pengetahuan ini tidak ada secara apriori di benak kita, melainkan harus diperoleh lewat pengalaman. BERFIKIR SECARA RASIONAL BERFIKIR SECARA EMPERISME

26 KRITERIA METODE BERFIKIR ILMIAH
berdasarkan fakta; bebas dari prasangka; menggunakan prinsip-prinsip analisis; menggunakan hipotesis; menggunakan ukuran objektif menggunakan teknik kuantifikasi.

27 KONDISI BERFIKIR BAIK CINTAILAH KEBENARAN KETAHUILAH (DENGAN SADAR) APA YANG ANDA KATAKAN. CINTAILAH DEFINISI YANG TEPAT KETAHUILAH (DENGAN SADAR) MENGAPA ANDA MENYIMPULKAN BEGINI ATAU BEGITU HINDARILAH KESALAHAN-KESALAHAN DENGAN SEGALA USAHA DAN TENAGA, SERTA SANGGUPLAH MENGENALI SEBAB-SEBAB KESALAHAN PEMIKIRAN ( PENALARAN)

28

29 BALONKU ADA LIMA RUPA-RUPA WARNANYA MERAH, KUNING, KELABU MERAH MUDA DAN BIRU MELETUS BALON HIJAU DOR………. HATIKU SANGAT KACAU BALONKU TINGGAL EMPAT KU PEGANG ERAT-ERAT


Download ppt "OSIOLOGI FAKULTAS DAKW"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google