Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SUHU DAN KALOR
2
Apa pengertian dari..... sistem, lingkungan, dinding diatermik, dan dinding adiabatik . Apa pentingnya ? Jelaskan !
3
Pengertian Sistem Sistem adalah suatu massa atau daerah yang dipilih, untuk dijadikan obyek analisis. Atau sistem adalah segala sesuatu yang ingin dipelajari. Sistem Termodinamika ada tiga macam, yaitu : Sistem tertutup Dalam sistem tertutup massa dari sistem yang dianalisis tetap dan tidak ada massa keluar dari sistem atau masuk kedalam sistem,tetapi volumenya bisa berubah. Yang dapat keluar masuk sistem tertutup adalah energi dalam bentuk panas atau kerja. Atau dengan kata lain sistem tertutup berisi materi yang sama, dimana perpindahan massa melalui batas sistem tidak dimungkinkan. Contoh sistem tertutup adalah suatu balon udara yang dipanaskan, dimana massa udara didalam balon tetap, tetapi volumenya berubah, dan energi panas masuk kedalam massa udara didalam balon.
4
Sistem terbuka Dalam sistem terbuka, energi dan masa dapat keluar sistem atau masuk kedalam sistem melewati batas sistem. Sebagian besar mesin-mesin konversi energi adalah sistem terbuka. Sistem mesin motor bakar adalah ruang didalam silinder mesin, dimana campuran bahan bahan bakar dan udara masuk kedalam silinder, dan gas buang keluar sistem melalui knalpot. Turbin gas, turbin uap, pesawat jet dan lain-lain adalah merupakan sistem termodinamika terbuka, karena secara simultan ada energi dan massa keluar-masuk sistem tersebut. Sistem terisolasi Tidak ada pertukaran massa dan energi sistem dengan lingkungan. Atau dengan kata lain sistem tidak terpengaruh sama sekali oleh lingkungan Misalnya: Tabung gas yang terisolasi.
5
Sistem tertutup juga memiliki dinding, yang dibedakan menjadi : a
Sistem tertutup juga memiliki dinding, yang dibedakan menjadi : a. Dinding adiabatik merupakan dinding yang menyebabkan kedua zat akan mencapai suhu yang sama dalam waktu yang lama. Pada dinding adiabatik sempurna tidak ada pertukaran energi kalor antara kedua zat b. Dinding diatermik merupakan dinding yang menyebabkan kedua zat akan mencapai suhu yang sama dalam waktu yang cepat.
6
Variabel keadaan sistem termodinamika
Besaran ekstensif, yakni variabel keadaan yang berbanding lurus dengan massa atau volume (ukuran) dari sistem. Perbandingan antara besaran ekstensif dengan massa disebut besaran spesifik (biasanya disimbolkan dengan huruf kecil). Besaran intensif, yakni variabel keadaan yang tidak bergantung pada massa atau volume dari sistem.
7
Sebagai contoh; misalkan volume sebuah sistem adalah V, dan volume spesifik dinyatakan oleh v = V/m. Jelas bahwa volume spesifik berbanding terbalik dengan kerapatan massa, r, yakni massa persatuan volume: ρ = m/V = 1/v Dari persamaan di atas, terlihat bahwa v tidak bergantung pada volume atau massa, dengan kata lain v merupakan besaran intensif. Pada banyak kasus termodinamika, lebih menguntungkan merumuskan dalam besaran spesifik (intensif) karena persamaan menjadi tidak bergantung pada massa atau volume.
8
Besaran intensif dan besaran ekstensif pada beberapa sistem termodinamika.
9
Suatu sistem dapat berada pada suatu kondisi yang tidak berubah, apabila masing-masing jenis sifat sistem tersebut dapat diukur pada semua bagiannya dan tidak berbeda nilainya. Kondisi tersebut disebut sebagai keadaan (state) tertentu dari sistem, di mana sistem mempunyai nilai sifat yang tetap. Apabila sifatnya berubah makakeadaan sistem tersebut disebut mengalami perubahan keadaan. Suatu sistem yang tidak mengalami perubahan keadaan disebut sistem dalam keadaan seimbang (equilibrium). Perubahan sistem termodinamika dari keadaan seimbang satu menjadi keadaan seimbang lain disebut proses, dan rangkaian keadaan di antara keadaan awal dan akhir disebut lintasan proses
10
Proses dari keadaan 1 ke keadaan 2
11
Proses termodinamika biasanya digambarkan dalam sistem koordinat dua sifat, yaitu P-V diagram, P-v diagram, atau T-S diagram. Proses yang berjalan pada satu jenis sifat tetap, disebut proses iso – diikuti nama sifat nya, misalnya proses isobaris (tekanan konstan), proses isochoris (volume konstan), proses isothermis (temperatur konstan) dan lain-lain. Suatu sistem disebut menjalani suatu siklus, apabila sistem tersebut menjalani rangkaian beberapa proses, dengan keadaan akhir sistem kembali ke keadaan awalnya
13
Beberapa percobaan telah membuktikan bahwa untuk setiap komposisi yang diberikan dengan massa dan temperatur yang konstan, memungkinkan diperoleh harga tekanan dan volume yang berbeda-beda untuk gas. Jika tekanan dijaga tetap, maka nilai volume akan bervariasi dan memiliki kisaran nilai yang lebar. Dengan kata lain tekanan dan volume adalah koordinat bebas akan tetapi dapat dihubungkan dengan persamaan sederhana yang disebut dengan hukum Boyle.
14
untuk menyederhanakan diskusi kita, kita hanya menyepakati suatu sistem dengan massa dan komposisi yang tetap, tiap bagiannya hanya membutuhkan satu pasang koordinat bebas sebagai penjelasan dengan tidak meninggalkan arti sesungguhnya untuk menghemat kata-kata. Untuk menjelaskan sistem lain secara umum, kita tetap menggunakan simbol X dan Y untuk pasangan koordinat bebas, di mana simbol X sebagai gaya umum (misalkan tekanan gas), dan Y sebagai perpindahan atau perubahan secara umum (misalkan volume gas).
15
Suatu sistem dengan koordinat X dan Y memiliki nilai tetap yang berarti konstan selama keadaan luar tidak berubah atau disebut keadaan setimbang. Percobaan telah menunjukkan bahwa adanya keadaan setimbang dalam suatu sistem bergantung pada dekatnya sistem lain dan batas (dinding) yang memisahkan dengan sistem yang berbeda. Dinding dapat bersifat sebagai adiabatik atau diathermis dalam kasus ideal. Jika batasnya adalah adiabatik, maka keadaan setimbang untuk sistem A akan berdampingan dengan keadaan setimbang dari sistem B untuk semua nilai besaran, X,Y dan X‟, Y‟ - tersedia hanya jika batas tersebut mampu bertahan terhadap tegangan berbeda yang diberikan antara dua pasang koordinat tersebut. Kayu, beton, asbes atau karet sintetis merupakan cara untuk perbaikan percobaan yang mendekati dinding adiabatik yang ideal
16
Jika dua sistem dipisahkan oleh dinding diatermis seperti yang ditunjukkan gambar , nilai X, Y dan X‟, Y‟ akan berubah secara spontan sampai keadaan setimbang tercapai dari gabungan sistem tersebut . Dua sistem tersebut kemudian dikatakan terjadi kesetimbangan temperatur antara satu dengan yang lain.
18
Mengapa konsep interaksi termal dan kesetimbangan termal dalam membahas konsep suhu sangat penting? Jelaskan !
19
Definisi suhu yang dikenal umum adalah ”Derajat panas atau dinginnya suatu benda”. Definisi ini kurang tegas, sehingga para fisikawan mendefinisikan suhu seperti yang tercantum dalam hukum ke-nol termodinamika. Dimana letak ketidaktegasan ini? Jelaskan!
20
Hukum Ke-Nol Termodinamika : “Jika sistem A setimbang termal dengan sistem B, sedangkan sistem B setimbang termal dengan sistem C, maka sistem A akan setimbang termal dengan sistem C”. Dengan demikian, bagaimana definisi SUHU menurut Hukum Ke-Nol Termodinamika?
21
Postulat tentang kesetimbangan termal dinamakan hukum ke nol, bukannya hukum pertama, karena perkembangan sejarah dalam memahami logika dari hukum termodinamika. Hukum pertama termodinamika, yang membentuk konservasi energi termasuk panas, telah dirumuskan dengan jelas oleh Hermann Helmhotz dan William Thompson pada tahun 1848 (kemudian lord Kelvin) menggunakan data percobaan yang dikumpulkan oleh James Prescott Joule ( ) dan wawasan dari Julius Mayer (1842). Hukum kedua termodinamika dipostulatkan lebih awal (1824) di Pusat studi Sadi Carnot‟s yang mempelajari sistem kerja dari mesin uap. Secara logika, prinsip Carnot harus diikuti dengan hukum pertama jika prinsipnya digambarkan sebagai larangan yang berarti di mana energi dapat dihubungkan selama masih konservasi. Sebagaimana postulat termodinamika yang telah berkembang lebih jauh, telah dicetuskan oleh Blower (1931) di mana kesetimbangan termal harus dijelaskan sebelum hukum pertama ditetapkan. Tidak mungkin mengubah deretan nomor dari dua hukum termodinamika yang telah dicetuskan sebelumnya. Dia memaksakan untuk memakai angka nol sebagai nomor hukum yang dibuatnya. Hal ini tidak berarti bahwa pada perkembangan selanjutnya akan ada hukum termodinamika ke minus.
22
Mengapa konsep thermometric property sangat memegang peranan penting dalam sistem kerja alat-alat ukur suhu ?
23
BEBERAPA JENIS TERMOMETER
24
Dalam memilih suatu bahan atau zat yang memiliki thermometric property untuk dijadikan indikator perubahan gejala fisis dalam alat ukur suhu, sebaiknya perubahan gejala fisis tersebut harus terukur dan linear. Mengapa ? Jelaskan !
25
Bagaimana cara mengkalibrasi alat ukur suhu ?
Dalam mengkalibrasi alat ukur suhu, mengapa perlu adanya titik acuan ? Mengapa suhu triple air murni itu dipandang cocok oleh para fisikawan untuk titik acuan termometer ?
26
Temperatur merupakan sifat sistem yang menentukan apakah sistem berada dalam keadaan kesetimbangan dengan sistem lain Kesetimbangan termal ?
27
Titik Tripel (Triple Point)
Temperatur dan tekanan tunggal ketika air, uap air, dan es bersama-sama berada dalam kesetimbangan. Jika kita tempatkan air,es, dan uap air dalam wadah tanpa udara, maka sistem pada akhirnya akan mencapai suatu keadaan kesetimbangan ketika tidak ada es yang mencair atau menguap, tidak ada air yang membeku atau menguap, dan tidak ada uap air yang mengembun atau membeku. Ini terjadi pada tekanan 4,58 mmHg dan temperatur 0,01 oC atau 273,16K
28
LEMBAR PROBLEM SOLVING
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.