Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDeddy Budiman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
BAB 10 EKOSISTEM Setiap makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri, baik manusia, hewan, maupun tum- buhan. Selain makhluk hidup (komponen bio- tik), di sekitar kita terdapat makhluk tak hidup (komponen abiotik) seperti cahaya, udara, air, tanah, dan sebagainya. Komponen biotik dan abiotik saling berinteraksi membentuk eko- sistem. A LINGKUNGAN HIDUP EKOSISTEM B SATUAN-SATUAN DALAM EKOSISTEM Berdasarkan cara memperoleh makanan, maka komponen biotik dapat dikelompokkan menjadi organisme autrotof dan heterotrof. 1 . Organisme Autotrof 2 . Organisme Heterotrof
2
C INTERAKSI DALAM EKOSISTEM
Di dalam ekosistem tersebut dapat dijelaskan terjadi saling ketergantungan antara komponen biotik dengan komponen abiotik dan di antara komponen biotik sebagai berikut. 1 . Interaksi antara Komponen Biotik dan Abiotik 2 . Interaksi Antarkomponen Biotik a. Interaksi Antarindividu dalam Populasi b. Interaksi Antarindividu dalam Komunitas 1) Produsen 2) Konsumen 3) Pengurai (Perombak) dan Detritivor
3
D KEDINAMISAN EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu sistem yang dinamis karena selalu terjadi perubahan- perubahan secara terus menerus yang ditandai dengan adanya aliran energi, daur materi, dan produktivitas ekosistem 1 . Aliran Energi dalam Ekosistem a. Matahari sebagai Sumber Energi b. Aliran Energi 1) Rantai Makanan 2) Jaring-Jaring Makanan 3) Piramida Ekologi 2 . Daur Materi a. Daur Karbon (C) b. Daur Oksigen (O2) c. Daur Nitrogen (N)
4
Proses nitrifikasi oleh bakteri dapat dituliskan sebagai berikut.
1) Fiksasi Nitrogen Udara Nitrogen bebas di atmosfer yang bereaksi dengan oksigen atau hidrogen dengan bantuan energi petir atau kilat akan membentuk NO2 atau NH2 yang turun ke bumi bersama air hujan, sehingga bila kita minum air hujan akan terasa agak asam. 2) Fiksasi Nitrogen oleh Mikroorganisme Bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil-bintil akar kacang tanah dapat mengikat nitrogen bebas dari udara untuk diubah menjadi nitrat yang kemudian dimanfaatkan tumbuhan tersebut sebagai senyawa penyusun protein. 3) Nitrifikasi Nitrifikasi merupakan proses pengubahan senyawa amoniak menjadi senyawa nitrat oleh bakteri tertentu. Proses ini dapat berlangsung pada keadaan cukup oksigen (aerob). 4) Denitrifikasi Denitrifikasi merupakan proses penambahan ion-ion amoniak, nitrit, dan nitrat menjadi nitrogen, terjadi pada keadaan tanpa oksigen (anaerob).
5
d. Daur Air (H2O) Jika hujan turun, tidak semua air hujan itu dimanfaatkan oleh makh- luk hidup karena sebagian airnya menguap dengan cepat ke atmosfer dan hanya sebagian yang dimanfaat- kan oleh makhluk hidup seperti tum- buhan, hewan, dan manusia kemu- dian dilepaskan lagi ke atmosfer mela- lui pernapasan, keringat, dan urin. e. Daur Sulfur (Belerang) f. Daur Fosfor 3 . Produktivitas dalam Ekosistem Laju penyimpanan energi dalam bentuk senyawa kimia oleh produsen (tumbuhan hijau) per satuan luas per satuan waktu (kalori/cm2/tahun) disebut sebagai Produktivitas Primer Kotor (PPK). Sekitar 20% dari energi PPK digunakan oleh tumbuhan hijau untuk proses pernapasan (respirasi) dan sisanya sekitar 80% disimpan oleh tumbuhan hijau (penyusun tubuh tumbuhan) disebut sebagai Produksi Primer Bersih (PPB). Selanjutnya, PPB dimanfaatkan oleh konsumen (heterotrof) seperti hewan dan manusia, kon- sumen itu mesintesis energi dan disimpan di dalam jaringan. Laju penyim- panan energi pada konsumen disebut sebagai Produktivitas Sekunder.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.