Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bab 25 Kapasitansi dan Dielektrika

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bab 25 Kapasitansi dan Dielektrika"— Transcript presentasi:

1 Bab 25 Kapasitansi dan Dielektrika
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau Abdillah, MIT TEE 2207

2 Tujuan Mahasiswa memahami: Kapasitor dan Kapasitansi Dielektrika

3 Kapasitor Kapasitor adalah komponen listrik yang menyimpan muatan listrik, terdiri atas dua konduktor yang dipisahkan oleh sebuah material pengisolasi. Bila sebuah kapasitor diberi muatan, maka kedua konduktor itu mempunyai muatan Q yang sama besar tapi berlawanan tanda. Hal ini menghasilkan selisih potensial V di antara kedua konduktor Dalam diagram rangkaian, kapasitor dinyatakan oleh salah satu dari simbol berikut:

4 Kapasitansi Medan listrik di sebarang titik di dalam daerah di antara konduktor-konduktor sebanding dengan besar muatan Q pada tiap konduktor. Maka didapatkan bahwa selisih potensial V di antara kedua konduktor sebanding dengan Q. Kapasitansi C didefinisikan sebagai rasio muatan Q terhadap selisih potensial V. Satuan untuk kapasitansi dinamakan satu farad (F). C = Q V

5 Kapasitor Pelat Sejajar
Bentuk paling sederhana dari kapasitor adalah 2 pelat konduksi yang sejajar, yang luasnya masing-masing A, yang terpisah dengan jarak d yang kecil dibandingkan dengan ukuran A. Jika kedua pelat diberi muatan, maka medan listriknya homogen dan terlokalisasi dalam daerah di antara pelat-pelat tersebut. Muatan pada pelat didistribusikan secara homogen pada permukaan- permukaan yang berhadapan.

6 Medan Listrik Kapasitor Pelat Sejajar
Dengan menggunakan prinsip superposisi medan-medan listrik dan hukum Gauss, didapatkan bahwa medan listrik E = / 0, dimana  adalah kerapatan muatan permukaan pada setiap pelat, atau  = Q/A. Sehingga E dapat dinyatakan sebagai: E =  = Q  0  0 A

7 Kapasitansi Kapasitor Pelat Sejajar
Selisih potensial V antara kedua pelat sejajar yang berjarak d dan medan listrik E adalah: V = E.d = Q d  0 A Kapasitansi C dari sebuah kapasitor pelat-sejajar dalam ruang hampa adalah: C = Q =  0 A V d

8 Medan Listrik Kapasitor Bola Konsentris
Medan listrik E dari sebuah kapasitor bola konsentris adalah:

9 Kapasitansi Kapasitor Bola Konsentris
Beda potensial V dari sebuah kapasitor bola konsentris adalah: Yang menghasilkan:

10 Medan Listrik Kapasitor Silinder Konsentris
Medan listrik E dari sebuah kapasitor silinder konsentris adalah: E =  2   0 r

11 Kapasitansi Kapasitor Silinder Konsentris
Beda potensial Vab dari sebuah kapasitor silinder konsentris adalah: Kapasitansi C dari sebuah kapasitor silinder konsentris adalah:

12 Contoh Kapasitor

13 Contoh Soal 1 Sebuah kapasitor pelat sejajar mempunyai kapasitansi sebesar 1,0 F. Jika pelat-pelat itu terpisah 1,0 mm, berapakah luas pelat-pelat tsb? Penyelesaian Diketahui: C = 1,0 F dan d = 1,0 x 10-3 m Ditanya: A = ? Jawab: C =  0 A atau A = C d d  0 = (1,0 F)(1,0 x 10-3 m) (8,85 x F/m) = 1,1 x 108 m2

14 Contoh Soal 2 Pelat-pelat sebuah kapasitor pelat sejajar dalam ruang hampa terpisah sejauh 5 mm dan luasnya 2 m2. Sebuah selisih potensial 10 kV diaplikasikan sepanjang kapasitor itu. Hitunglah a) kapasitansi b) muatan pada setiap pelat c) medan listrik dalam ruang di antara pelat-pelat itu. Penyelesaian Diketahui: d = 5 x 10-3 m, A = 2 m2 dan V = V Ditanya: C, Q dan E = ? Jawab: a) C =  0 A = (8,85 x F/m)(2 m2) d (5 x 10-3 m) = 3,54 x 10-9 F

15 Penyelesaian b) Q = C V = (3,54 x 10-9 C/V)(1 x 104 V)
Muatan pada kapasitor itu adalah +3,54 x 10-5 C dan -3,54 x 10-5 C. c) Besarnya medan listrik adalah E = Q = ,54 x 10-5 C  0 A (8,85 x F/m)(2 m2) = 2 x 106 V/m

16 Kapasitor dalam Rangkaian Seri

17 Kapasitor dalam Rangkaian Paralel

18 Strategi Penyelesaian Soal
Menghitung Potensial Listrik Jika sebuah kapasitor memiliki muatan Q, maka pelat pada potensial yang lebih tinggi bermuatan +Q dan pelat lainnya bermuatan -Q Jika disambung secara seri, kapasitor kapasitor selalu mempunyai muatan yang sama, beda potensial berbeda kecuali kapasitansinya sama dan beda potensial total adalah jumlah beda potensial individu Jika disambung secara paralel, kapasitor kapasitor selalu mempunyai beda potensial yang sama, muatan berbeda kecuali kapasitansinya sama dan muatan total adalah jumlah muatan individu

19 Contoh Soal 3

20 Penyelesaian

21 Contoh Soal 4 Dalam gambar di atas, setiap kapasitor mempunyai kapasitansi C = 4,00 μF dan Vab = +28,0 V. Hitunglah muatan pada setiap kapasitor dan selisih potensial yang yang melewati setiap kapasitor.

22 Penyelesaian Q = CVab = (2,4 x 10-6 F)(28 V) = 67,2 μC.
Muatan Q pada Cek sama seperti pada kapasitor C4, sehingga Q4 = 67,2 μC. Vdb = Q4 = (67,2 μC) = 16,8 V C (4 μF) Vad = Vab - Vdb = 28 V – 16,8 V = 11,2 V

23 Penyelesaian Q3 = C3Vad = (4 μF)(11,2 V) = 44,8 μC.
Q2 = Q1 = C’ Vad = (2 μF)(11,2 V) = 22,4 μC. V4 = Vdb = 16,8 V. V3 = Vad = 11,2 V. V2 = Q2 = (22,4 μC) = 5,6 V C2 (4 μF) V1 = V2 = 5,6 V

24 Energi Potensial dalam Kapasitor
Energi U yang diperlukan untuk memberi sebuah kapasitor ke sebuah selisih potensial V dan sebuah muatan Q sama dengan energi yang disimpan dalam kapasitor itu dan diberikan oleh: U = Q2 = 1 CV2 = 1 QV 2C 2 2

25 Kerapatan Energi Listrik dalam Ruang Hampa
Energi potensial dalam kapasitor dapat dianggap sebagai sesuatu yang tersimpan dalam medan listrik di antara konduktor-konduktor tersebut; kerapatan energi u (energi per satuan volume) adalah u = ½ CV2 A d Dari persamaan C =  0 A/d dan persamaan Vab = Ed, maka faktor geometri A dan d saling meniadakan, sehingga u = ½  0 E2 Persamaan ini berlaku pula untuk kapasitor dan sebarang konfigurasi medan listrik dalam ruang hampa.

26 Contoh Soal #5 Jika energi potensial 1 Joule akan disimpan dalam sebuah volume 1 m3 dalam ruang hampa, berapakah medan listrik yang diperlukan? Penyelesaian Diketahui: u = (1 J)/(1 m3) = 1 J/m3 Ditanya: E = ? Jawab: u = ½  0 E2 E =  2u =  (1 J/m3)  (8,85 x C2/N.m2) = 4,75 x 105 N/C = 4,75 x 105 V/m

27 Konstanta Dielektrik Bila ruang di antara konduktor-konduktor diisi dengan sebuah material dielektrik, maka kapasitansi C bertambah dengan sebuah faktor K, yang dinamakan konstanta dielektrik material tersebut. K = C/C0 Kapasitansi semula C0 diberikan oleh C0 = Q/V0 dan kapasitansi C dengan kehadiran dielektrik adalah C = Q/V. Muatan Q adalah sama untuk setiap kasus dan V lebih kecil daripada V0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kapasitansi C dengan kehadiran dielektrik lebih besar daripada C0.

28 Kerapatan Muatan Permukaan Dielektrik
Dengan dielektrik dan muatan Q yang sama, beda potensial dan medan listrik antara konduktor menurun dengan faktor K: V = V0 dan E = E0 K K Kerapatan muatan induksi  pada permukaan konduktor menimbulkan polarisasi sehingga pada permukaan dielektrik terdapat kerapatan muatan induksi  i  = 0 E0 dan i =  - 0 E

29 Permitivitas Dielektrik
Untuk sebuah kapasitor pelat sejajar dengan dielektrik yang mengisi ruang di antara kedua pelatnya, kapasitansi C adalah: C = KC0 = K  0 A =  A d d Dimana  = K  0 dinamakan permitivitas dielektrik.

30 Kerusakan dan Kekuatan Dielektrik
Di dalam medan yang cukup kuat, dielektrik bisa menjadi konduktor. Peristiwa ini disebut kerusakan dielektrik (dielectric breakdown). Besar medan listrik maksimum yang dapat ditahan oleh sebuah material tanpa kerusakan dinamakan kekuatan dielektrik (dielectric strength). Kekuatan dielektrik udara kering adalah sekitar 3 x 106 V/m. Kekuatan dielektrik material pengisolasi yang lazim digunakan semuanya mempunyai nilai yang jauh lebih besar dari kekuatan dielektrik udara kering.

31 Kesimpulan Kapasitor adalah sepasang konduktor yang dipisahkan oleh material insulator. Jika kapasitor di-charge, maka sepasang konduktor memiliki besar muatan yang sama dan tanda yang berlawanan serta potensial Vab yang sebanding dengan Q. Kapasitansi dinyatakan sebagai rasio Q terhadap Vab, satuan kapasitansi adalah farad (F). C = Q Vab C =  0 A d

32 Kesimpulan Kapasitor dalam sambungan seri dan paralel.

33 Kesimpulan Energi U yang diperlukan untuk men-charge kapasitor ke potensial V dan muatan Q setara dengan energi yang disimpan dalam medan listrik di antara konduktor kapasitor. Kerapatan energi u sebanding dengan kuadrat medan listrik E. U = Q2 = 1 CV2 = 1 QV 2C u = ½  0 E2

34 Kesimpulan Jika ruang antara konduktor kapasitor diisi dengan material dielektrik, maka kapasitansi meningkat dengan faktor K, disebut konstanta dielektrik material tsb. K = C C0 Dengan dielektrik dan muatan Q tetap, beda potensial dan medan listrik antara konduktor serta kerapatan muatan permukaan dielektrik  i menurun: V = V0 dan E = E0 K K  = 0 E0 dan i =  - 0 E

35 Kesimpulan Dengan dielektrik, kapasitansi meningkat menjadi:
C = KC0 = K0 A =  A d d Besaran  = K 0 dinamakan permitivitas dielektrik. Di bawah medan listrik yang kuat, dielektrik berubah menjadi konduktor, situasi ini disebut kerusakan dielektrik. Medan listrik maksimum yang dapat ditahan oleh dielektrik disebut kekuatan dielaktrik.

36 Tugas Terstruktur ke-5 Dua pelat sejajar mempunyai muatan yang sama besarnya dan berlawanan tandanya. Bila ruang di antara pelat-pelat itu dikosongkan, maka medan listrik adalah 3,20 x 105 V/m. Bila ruang itu diisi dengan dielektrik, maka medan listrik adalah 2,50 x 105 V/m. a) Berapakah kerapatan muatan pada setiap permukaan dielektrik itu? b) Berapakah konstanta dielektriknya? (soal no. 27 bab 25 buku Young & Freedman)

37 Tugas Terstruktur ke-5 Kapasitansi C1=C5= 8,4 F dan C2=C3=C4= 4,2 F dan potensial yang dipakaikan adalah Vab = 220 V. a) Berapakah kapasitansi ekuivalen dari jaringan itu di antara titik a dan b; b) Hitunglah muatan pada setiap kapasitor dan selisih potensial yang melewati setiap kapasitor (soal no. 45 bab 25 buku Young & Freedman)


Download ppt "Bab 25 Kapasitansi dan Dielektrika"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google