Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYuliani Darmali Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PENDAHULUAN Ada dua macam arus yang telah tersedia bagi para konsumen, diantaranya adalah : · Arus Searah (Direct Current/DC), yang mana idealnya aliran muatan (arus) tidak berubah besarnya atau arahnya. · Arus Bolak-balik (Alternating Current/AC) sinusoidal.
2
SISTEM SATUAN Dimasa lampau, sistem satuan yang paling banyak digunakan adalah system Inggris dan metric; seperti yang diberikan dalam tabel 1. Perlu dicatat bahwa system Inggris berdasarkan pada sebuah standar tunggal, sedangkan system metric dibagi menjadi dua standar yang berhubungan : Sistem MKS (Meters, Kilograms, and Second) menggunakan meter, kilogram dan detik, sedangkan Sistem CGS (Centimeters, Grams, and Seconds) menggunakan centimeter, gram, dan detik.
3
Bagi kita tersedia sangat sedikit pilihan yang berhubungan dengan system satuan. Sistem satuan yang akan kita gunakan adalah yang dianjurkan oleh National Bureau of Standards pada tahun 1964; system satuan tersebut dipakai oleh semua perhimpunan teknik profesional yang besar dan telah menjadi bahasa yang digunakan oleh buku-buku pelajaran yang ditulis dewasa ini. Inilah system satuan internasional (International Systems of Units) (disingkat SI dalam semua bahasa), yang diputuskan oleh Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran pada tahun 1960.
4
Sistem SI tersebut dibangun dengan menggunakan enam satuan dasar, yakni : meter, kilogram, detik, ampere, derajat Kelvin dan kandela. Tentu system ini adalah sebuah “Sistem Metrik” yang beberapa diantaranya sudah cukup umum dipakai oleh banyak Negara didunia yang teknologinya sudah maju. Sistem Satuan Internasional (SI) menggunakan system decimal untuk menghubungkan satuan besar dan satuan kecil dengan satuan-satuan dasar dan menggunakan awalan standar untuk menunjukkan pangkat daripada bilangan 10 Sistem awalan standar ini adalah :
5
Pangkat 10 Prefix Abberviation
Tera T Giga G 106 Mega M 103 Kilo k Milli m Micro Nano n Pico p
6
Contoh : ohm = 1 x 106 ohm = 1 megaohm (M) farad = 1 x 10-6 farad = 1 microfarad (F)
7
HUKUM OHM Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan yang melintasi berbagai jenis bahan pengantar adalah berbanding lurus kepada arus yang mengalir melalui bahan tersebut. V = R I Dimana konstanta pembanding R dinamai resistansi (tahanan). Satuan tahanan adalah ohm, yang sama dengan 1 V/A dan biasanya disingkatkan dengan huruf omega besar (). Jika persamaan ini digambarkan pada sumbu-sumbu v terhadap I, maka diperoleh sebuah garis lurus yang melalui titik pusat koordinat. Persamaan diatas tersebut adalah linier, dan kita akan mengambilnya sebagai definisi tahanan linier.
8
Jadi, jika perbandingan (ratio) diantara arus dan tegangan dari suatu elemen rangkaian sederhana adalah sebuah konstanta, maka elemen tersebut adalah sebuah tahanan linier yang mempunyai tahanan yang sama dengan rasio (perbandingan) tegangan terhadap arus. Contoh : Hitunglah hambatan pada sebuah bohlam 60 watt bila arus sebesar 500mA dihasilkan dari pemakaian tegangan 120 volt. Penyelesaian : R = V / I = 120 v / (500x10-3A) = 240
9
Imasuk = Imeninggalkan
Kini kita memperhatikan hukum arus Kirchoff, yang memberikan hubungan yang sama pentingnya antara harga arus pada sembarang sambungan. Hukum arus Kirchoff (Kirchoff’s Current Law, disingkat KCL) menyatakan bahwa Jumlah aljabar arus yang masuk dan yang meninggalkan sebuah sambungan sama dengan nol. Dengan kata lain : Jumlah arus yang memasuki sebuah sambungan harus sama dengan jumlah arus yang meninggalkan arus tersebut. Dalam bentuk persamaan : Imasuk = Imeninggalkan
10
Contoh : Untuk rangkaian dibawah ini :
11
a. Tentukan V2 dengan menggunakan hukum tegangan Kirchoff.
b. Tentukan I. c. Berapa harga R1 dan R2. Penyelesaian : a. Hukum Tegangan Kirchoff (searah jarum jam) -E + V3 + V2 + V1 = 0 atau E = V1 + V2 + V3
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.