Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

program studi pendidikan biologi universitas Almuslim bireuen 2014

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "program studi pendidikan biologi universitas Almuslim bireuen 2014"— Transcript presentasi:

1 program studi pendidikan biologi universitas Almuslim bireuen 2014
Daun (Folium) Kelompok 1 Anggota : Mera Ulfa ( ) Linda Karnova ( ) Safnidar ( ) Nurhadisah ( ) Unit : 2B Mata kuliah : Morfologi Tumbuhan Dospen : Rahmawati , S.Si.M.Pd program studi pendidikan biologi universitas Almuslim bireuen 2014

2 Sumber : Gembong (1989)

3 Salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting.
Ciri-Ciri Daun Salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting. Umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil). Memiliki stomata. Daun biasanya tipis melebar. Sumber : Mursito.B (2002)

4 Sumber : Gembong (1989)

5 Daun terdiri dari dua bagian, yaitu :
Bagian_bagian daun Daun terdiri dari dua bagian, yaitu : Daun lengkap Daun tidak lengkap Daun yang lengkap adalah daun yang mempunyai bagian-bagian berikut : upih daun atau pelepah daun (vagina) tangkai daun (petiolus) helaian daun (lamina) Sumber : Gembong (1989)

6 Daun pisang (Musa paradisiacal L.)
h Daun pisang (Musa paradisiacal L.) Sumber : Wikipedia.blogspot.com

7 Daun tidak lengkap Daun yang tidak lengkap adalah daun yang hanya terdapat sebagian dari bagian-bagian daun yang lengkap. Susunan daun yang tidak lengkap, mempunyai beberapa kemungkinan yaitu: hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja disebut daun bertangkai. Misalnya nangka (Artocarpus integra Merr) daun terdiri atas upih dan helaian daun disebut daun berupih atau daun berpelepah. Misalnya jagung (Zea mays L.) daun hanya terdiri atas helaian saja ,tanpa upih dan tangkai sehingga helaian langsung melekat pada batang, dinamakan daun duduk (sessilis). Misalnya biduri (Calotropis gigantea R.Br.). Daun hanya terdiri atas tangkai saja, dan biasanya tangkai menjadi pipih sehingga menyerupai helaian daun (helaian daun semu|palsu) dinamakan filodia misalnya Acacia auriculiformis A. Cunn. Sumber : Gembong (1989)

8 Daun teratai (Nymphaea alba)
HHYfcxfsw Daun teratai (Nymphaea alba) Tangkai daun (Petiolus) Helaian daun (Lamina) Sumber : Wikipedia.blogspot.com

9 Alat_ alat tambahan (pelengkap pada daun)
daun penumpu (stipula), yang biasanya berupa dua helai lembaran serupa daun yang kecil, yang terdapat dekat pangkal daun umumnya berguna untuk melindungi kuncup yang masih muda.menurut letaknya daun penumpu dapat di bedakan dalam: Daun penumpu yang bebas terdapat di kanan kiri pangkal tangkai daun, di sebut daun penumpu bebas (stipulae liberae) . misalnya pada kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Daun penumpu yang melekat pada kanan kiri pangkal tangkai daun (stipulae adnatae). Misalnya pada mawar (Rosa sp). Daun penumpu yang berlekatan dan mengambil tempat di antara dua tangkai daun seperti pada tumbuhan satu buku-buku batang mempunyai dua daun yang duduk berhadapan, misalnya pada pohon mengkudu (Morinda citrifolia L.). Daun penumpu ini dinamakan, daun penumpu antar tangkai (stipula interpetiolaris). Selaput bumbung (orcea atau ochrea). Selaput bumbung dianggap sebagai daun penumpu yang kedua sisinya saling berlekatan dan melingkari batang yang terdapat pada polygonum sp. Lidah-lidah (Lingula) yaitu suatu selaput kecil yang biasanya terdapat pada batas antara upih dan helaian daun. Misalnya pada rumput (Gramineae). Sumber : Gembong (1989)

10 Daun penumpu pada mawar (Rosa sp.)
vv Daun penumpu pada mawar (Rosa sp.) Daun penumpu (stipula) . Sumber : Wikipedia.blogspot.com

11 Upih daun dan pelepah daun (vagina)
Daun yang berupih umumnya hanya kita dapati pada tumbuhan yang tergolong dalam tumbuhan berbiji tunggal (Monocotyledoneae). Misalnya pada jagung (Zea mays L.). Upih daun juga mempunyai fungsi sebagai berikut : sebagai pelindung kuncup yang masih muda, seperti pada tanaman tebu (Sacharum officinarum L.). Memberi kekuatan pada batang tanaman. Sumber : Gembong (1989)

12 Upih jagung (Zea mays L.)
ss Gambar jagung/padi GAMBAR JAGUNG Upih jagung (Zea mays L.) Sumber : Wikipedia.blogspot.com

13 Tangkai daun (Petiolus)
Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helaiannya dan bertugas untuk menempatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa, hingga dapat memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-banyaknya. Jika dilihat pada penampang melintangnya dapat kita jumpai bebarapa kemungkinan berikut ini : bulat dan berongga, misalnya tanggai daun pepaya (Carica papaya L.). pipih dan tepinya melebar (bersayap), misalnya pada jeruk (Citrus sp.). bersegi setengah lingkaran dan seringkali sisi atasnya beralur dangkal / dalam. Seperti tangkai daun pisang Adapula tangkai daun yang menebal pada pangkal dan ujungnya, misalnya pada daun pohon kupu_kupu (Bauhinia purpurea L.). Sumber : Gembong (1989)

14 Sumber : Gembong (1989)

15 Sumber : Gembong (1989)

16 Bangun (Bentuk ) Daun (Circumscriptio)
Sumber : Gembong (1989)

17 Sumber : Gembong (1989)

18 Warna daun () Daun biasanya berwarna hijau, tetapi tak jarang pula kita jumpai daun yang warnanya tidak hijau, lagi pula warna hijaupun dapat memperlihatkan variasi/nuansa . Sebagai contoh daun yang berwarna antara lain : Merah, misalnya daun bunga buntut banjing (Acalyppha wilkesiana M.Arg.). hijau bercampur atau tertutup warna merah, misalnya bermacam-macam daun puring (Codiaeum variegatum BI.). hijau tua, misalnya daun nyamplung (Colophyllum inophyllum L.). hijau kekuningan, misalnya daun tanaman guni (Corchorus capsularis L.). s Sumber : Mursito (2002)

19 Daun bunga buntut bajing (Acalypha wilkesiana M.Arg.).
zss Gambar warna daun Daun bunga buntut bajing (Acalypha wilkesiana M.Arg.). Sumber : Wikipedia.blogspot.com

20 Daun puring (Codiaeum variegatum Bl.)
as Daun puring (Codiaeum variegatum Bl.) Sumber : Wikipedia.blogspot.com

21 Permukaan Daun Permukaan daun dapat di bedakan menjadi :
licin (laevis) . Dalam hal ini permukaan daun dapat kelihatan . ~ Mengkilat (nitidus), misalnya sisi atas daun kopi (Coffea robusta Lindl.), ~suram (opacus), misalnya daun ketela rambat (Ipomoea batatas Poir.), ~berselaput lilin (pruinosus), misalnya daun tasbih (Canna hybrida Hort.), gundul (glaber), misalnya daun jambu air (Eugenia aquea Burm.), kasap (scaber), misalnya daun jati (Tectonagrandis L.), berkerut (rugosus), misalnya jambu biji (Psidium guajava L.), berbingkul-bingkul (bullatus), misalnya daun air mata pengantin ( Antigonon leptopus Hook et Arn.), berbulu (pilosus), jika bulu halus dan jarang-jarang, misalnya daun tembakau ( Nicotiana tabacum G.Don.), bersisik (lepidus), mialnya sisi bawah daun durian (Durio zibethinus Murr.). Sumber : Gembong (1989)

22 Gambar permukaan daun ee Daun kopi (Coffea robusta Lindl.).
Sumber : Wikipedia.blogspot.com

23 Daun tembakau (Nicotiana tabacum G. Don.)
dd Daun tembakau (Nicotiana tabacum G. Don.) Sumber : Wikipedia.blogspot.com

24 Daun gadung (Dioscorea hispida Dennst. )
ss Daun gadung (Dioscorea hispida Dennst. ) Sumber : Wikipedia.blogspot.com

25 Daun Majemuk (Folium Compositum)
Daun majemuk adalah daun yang mempunyai tangkai yang bercabang-cabang, pada cabang tangkai ini terdapat helaian daunnya, sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun. Bagian-bagian daun majemuk (Folium Compositum) dapat di bedakan menjadi : ibu tangkai daun (potiolus communis), yaitu bagian daun majemuk yang menjadi tempat duduknya helaian-helaian daun. tangkai anak daun (petiololus), yaitu cabang-cabang yang mendukung anak daun. Anak daun ( foliolum), yaitu suatu daun majemuk yang lazimnya mempunyai tangkai yang pendek saja atau hampir duduk pada ibu tangkai daun. Sumber : Gembong (1989)

26 Bagian _bagian daun majemuk (Folium Compositum)
Sumber : Wikipedia.blogspot.com

27 Daun Majemuk Menyirip (Pinnatus)
mmmmmmmmmmenutuhoyggggtgy Daun Majemuk Menyirip (Pinnatus) Daun majemuk menyirip ialah daun majemuk yang anak daunnya terdapat dikanan kiri ibu tangkai daun. Daun majemuk menyirip dapat dibedakan dalam beberapa macam, antara lain : Daun majemuk menyirip beranak daun satu (unifoliolatus). Daun seperti ini kita dapati pada berbagai jenis pohon jeruk, misalnya jeruk nipis ( Citrus aurantifolia Sw .), Daun majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus). Daun majemuk menyirip genap terdapat pada pohon asam (Tamarindus indica L.) yang anak daunnya berpasang-pasangan, jadi jumlah anak daunnya genap. Daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus), misalnya pada pacar cina (Aglaia odorata Lour.) dan mawar (Rosa sp.). Sumber : Gembong (1989)

28 Daun jeruk (majemuk menyirip beranak daun satu)
DDS Daun jeruk (majemuk menyirip beranak daun satu) Anak daun Sumber : Wikipedia.blogspot.com

29 Pohon asam (Tamarindus indica L.)
DD Pohon asam (Tamarindus indica L.) sd Daun majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus). Sumber : Wikipedia.blogspot.com

30 Mawar (Rosa sp.). Daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus), SS
Sumber : Wikipedia.blogspot.com

31 Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus)
mmmmmmmmmmenutuhoyggggtgy Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus) Daun Majemuk menjari adalah daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan. Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan seperti berikut : beranak daun dua (bifoliolatus) pada ujung ibu tanggai terdapat dua anak daun, misalnya daun nam-nam (Cynometra cauliflora L.), beranak daun tiga (trifoliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat tiga anak daun, misalnya pada pohon para (Hevera brasiliensis Muell.). NOTE : Daun majemuk yang beranak daun tiga , dapat pula kita jumpai pada daun majemuk yang menyirip, misalnya pada kacang panjang (Vigna sinensis Endl.). Sumber : Gembong (1989)

32 Daun nam-nam (Cynometra cauliflora L.)
DD Daun nam-nam (Cynometra cauliflora L.) Beranak daun dua (bifoliolatus) Sumber : Wikipedia.blogspot.com

33 Pohon para (Hevea brasiliensis Muell.)
G Pohon para (Hevea brasiliensis Muell.) Beranak daun tiga (trifoliolatus) Sumber : Wikipedia.blogspot.com

34 Beranak daun lima (quinquefoliolatus), pada ujung tangkai terdapat lima anak daun, misalnya daun maman (Gynandropsis pentaphylla D.C.), beranak daun tujuh (septemfoliolatus), ada tujuh anak daun pada ujung ibu tangkainya, misalnya daun randu( Ceiba pentandra Gaertn.). Sumber: Gembong (1989)

35 Daun maman (Gynandropsis pentaphylla D.C.)
DCD Daun maman (Gynandropsis pentaphylla D.C.) Sumber :

36 Daun randu (Ceiba pentandra Gaertn.)
DFF Daun randu (Ceiba pentandra Gaertn.) Daun beranak tujuh Sumber :

37 Daun Majemuk Bangun Kaki ( Pedatus)
Daun ini mempunyai susunan seperti daun majemuk menjari, tetapi daun anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan pada tangkai anak daun yang disampingnya, misalnya terdapat pada Arisaema filiforme (Araceae). Sumber : Gembong (1989)

38 Arisaema filiformae (Araceae).
FF Arisaema filiformae (Araceae). Sumber : Wikipedia.blogspot.com

39 Daun Majemuk Campuran (Digitatopinnatus)
Daun majemuk campuran adalah : suatu daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip, misalnya daun sikejut (Mimosa pudica L.). Sumber : Gembong (1989)

40 Daun sikejut (Mimosa pudica L.)
RRR Daun sikejut (Mimosa pudica L.) Sumber : Wikipedia.blogspot.com

41 fgf Sumber : Gembong (1989)

42 dau Spiral genetik Sudut divergensi
Spiral genetik adalah : suatu garis yang menghubungkan daun_daun berturut_turut dari bawah ke atas, jadi menurut urut_urutan tua mudanya. Sudut divergensi Jika untuk mencapai daun yang tegak lurus dengan daun permulaan garis spiral tadi mengelilingi batang a kali, dan jumlah daun yang dilewati selama itu adalah b, maka perbandingan kedua bilangan tadi akan merupakan pecahan a/b, yang dinamakan juga rumus daun atau divergensi jarak sudut antara 2 daun berturut- turut a X 360° b dau Spiral genetik Sumber: Gembong (1989)

43 a Keterangan rumus a = Banyak garis spiral mengelilingi batang
b = Jumlah daun yang dilewati 360° = Besarnya lingkaran

44 Deretan rumus – rumus daun karakteristik
DERET FIBONACCI Deret fibonacci adalah : deretan rumus_rumus daun yang memperlihatkan sifat yang begitu karakteristik ini menurut nama yang menemukannya. a Sumber: Gembong (1989)

45 Penjelasan : 1 1 kali garis spiral mengelilingi batang 2 banyaknya daun mengelilingi batang selama 1 kali garis spiral megelilingi batang yaitu dua daun. 1 1 kali garis spiral mengelilingi batang. 3 banyaknya daun mengelilingi batang selama 1 kali garis spiral mengelilingi batang yaitu 3 daun. 2 2 kali garis spiral mengelilingi batang. 5 banyaknya daun mengelilingi batang selama 2 kali garis spiral mengelilingi batang yaitu 5 daun. kali garis spiral mengelilingi batang. 8 banyaknya daun mengelilingi batang selama 3 kali garis spiral mengelilingi batang yaitu 8 daun. 5 3 kali garis spiral mengelilingi batang. 13 banyaknya daun mengelilingi batang selama 5 kali garis spiral mengelilingi batang yaitu 13 daun. Daun

46 Gambar garis spiral ssx Helaian daun Garis spiral
Sumber : Wikipedia.blogspot.com

47 ROSET (ROSULA) Roset (rosula) adalah tumbuhan dengan tata letak daun tersebar, kadang_kadang kelihatan daun_daun yang duduknya rapat berjejal_jejal, yaitu jika ruas_ruas batang amat pendek, sehingga duduk daun pada batang tampak hampir sama tinggi, dan sangat sukar untuk menentukan urut_urutan tua mudanya. Un Sumber : Gembong (1989)

48 gambar Roset batang Daunnya terletak pada batang
Sumber : Wikipedia.blogspot.com

49 GG ROSET AKAR Daun terletak pada akar Sumber : Wikipedia.blogspot.com

50 MOSAIK DAUN Pada cabang_cabang yang mendatar atau sorong keatas , daun_daun dengan tata letak tersebar dapat teratur sedemikian rupa sehingga helaian_helaian daun pada cabang itu teratur pada suatu bidang datar , dan membentuk suatu pola seprti mosaik (pola karpet) . Susunan daun yang demikian itu disebut mosaik daun .

51 Kemiri (Aleurites moluccona Willd)
cx Kemiri (Aleurites moluccona Willd) Sumber : Wikipedia.blogspot.com

52 Mosaik Daun u Sumber : Gembong (1989)

53 Bagan (Skema ) dan Diagram Tata Letak Daun
Untuk memberikan penjelasan mengenai tata letak daun pada batang tanaman, yaitu dengan cara : Membuat bagan atau skema letaknya daun Membuat diagramnya. a. Bagan Tata Letak Daun Batang tumbuhan digambarkan sebagai silinder dan padanya digambar membujur ortostikortostiknya demikian pula buku-buku batangnya. Daun-daun digambar sebagai penampang melintang helaian daun yang kecil. Pada bagan akan terlihat misalnya pada daun dengan rumus 2/5 maka daun-daun nomor 1, 6, 11, dst atau daun-daun nomor 2, 7, 12, dst akan terletak pada ortostik yang sama. Sumber: Abdul Mufti ( 2013)

54 Gambar. Bagan duduknya daun
f No. daun pada ortostik yang sama 1,6, ,7, ,8, dst Gambar. Bagan duduknya daun menurut rumus 2/5 Sumber : Gembong(1989)

55 Gb. Diagram daun menurut rumus 2/5
Sumber:Gembong (1989)

56 Sumber : Abdul Mufti (2O13)

57 Sumber : Hardanita(2O11)

58 SWZXAXEX Sumber : Hardanita(2O11)

59 Sumber : Hardanita(2O11)

60 Sumber : Hardanita(2O11)

61 Sumber : Hardanita (2011)

62 Kesimpulan pernah terppp Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun , alat ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan . Daun biasanya tipis melebar , kaya akan zat warna hijau yang dinamakan klorofil . Fungsi daun bagi tumbuh-tumbuhan , yaitu sebagai alat untuk : *pengambilan zat_zat makanan (resopsi) . Terutama yang berupa zat gas (Co2) *pengolahan zat_zat makanan(asimilasi) . *penguapan air (transpirasi) . *pernafasan (respirasi) .

63 4.Daun terbagi menjadi : *Daun majemuk ( Folium Compositum ). *Daun majemuk menyirip ( Pinntus ). *Daun majemuk menjari (Palmatus atau Digitatus ). *Daun majemuk bangun kaki (pedatus ). *Daun majemuk campuran ( Digitattopinnatus). Jaringan yang terdapat pada daun antara lain : *Jaringan Epidermis . *Jaringan Palisade (Jaringan tiang ) . *Jaringan Spons ( Jaringan bunga karang ) . *Jaringan Pengangkut .

64 REFERENSI Abdul Mufti Putra.2013. Morfologi Tumbuhan
. Mercu Buana University. Hardanita,Febricha,2011.Morfologi Tumbuhan.blogspot.com Ichikawami,blogspot.com/2014/03/Morfologi Tumbuhan Mursito,B dan Heru P.”Tanaman Hias Berkhasiat Obat”Halaman Jakarta Penebar Swadaya.2002. Tjitrosoepomo, Gembong, Morfologi Tumbuhan Gadjah Mada University Press

65

66


Download ppt "program studi pendidikan biologi universitas Almuslim bireuen 2014"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google