Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KLASIFIKASI BAHAN BUANGAN UDARA
2
Jenis polutan pencemar udara
Partikulat Diartikan sebagai bahan pencemar yang berbentuk padatan, dikelompokkan dalam beberapa bentuk mulai dari yang sederhana sampai yang rumit atau kompleks
3
Aerosol Adalah istilah umum yang menyatakan adanya partikel yang terhambur dan melayang
Fog atau kabut , Adalah aerosol yang berupa butiran-butiran air yang berada diudara Smoke atau asap, Adalah aerosol yang berupa campuran antara butir padatan dan cairan yang terhambur melayang diudara
4
Dust/ debu, adalah aerosol yang berupa butiran padat yang berhambur diudara karena tiupan angin
Mist, artinya mirip dengan kabut, penyebabnya adalah butiran –butiran zat yang terhambur dan melayang diudara(bukan butiran air) Fume, mirip dengan asap hanya saja penyebabnya adalah aerosol yang berasal dari kondensasi uap panas
5
Plume , adalah asap yang keluar dari cerobong asap suatu industri
Haze, adalah setiap bentuk aerosol yang menganggu pandangan diudara Smog, adalah bentuk campuran antara smoke dan fog Smaze, adalah bentuk campuran antara smoke dan haze
6
Karbon monoksida Gas, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa
Dapat berbentuk cairan pada suhu dibawah minus 192 celcius Berasal dari pembakaran zat fosil diudara Jenis gangguan yang ditimbulkan : Kapasitas angkut O2 darah menurun Gangguan janin dalam kandungan
7
Nitrogen Oksida(Nox) Biasanya mempunyai 2 macam bentuk yang berbeda, yaitu gas NO2 dan NO Sifat gas NO2 : Berwarna (merah kecoklatan) dan berbau (tajam menyengat hidung) Sifat gas NO : Tidak berwarna dan berbau Gangguan yang ditimbulkan : Gangguan fungsi pembuluh darah jantung Fungsi panca indra berkurang Penyakit paru (emphysema) Penyakit pembuluh darah jantung
8
Belerang oksida atau SOx
Terdiri atas gas SO2 dan SO3 SO2 : berbau tajam dan tidak mudah terbakar SO3 : sangat reaktif, mudah bereaksi dengan uap air yang ada diudara untuk membentuk asam sulfat (H2SO4) Gangguan yang ditimbulkan : Radang ginjal kronis Kerusakan bangunan (korosi) Gejala penyakit jantung Pandangan kabur
9
Hidrokarbon (HC) Dapat berupa gas maupun padatan
Disebut hidrokarbon, karena penyususn utamanya adalah atom karbon Banyaknya atom C menyebabkan apakah akan berbentuk gas, cairan atau padatan. Pada suhu kamar akan membentuk gas, pada suhu menengah akan akan berbentuk cairan, dan pada suhu tinggi akan membentuk padatan Gangguan yang ditimbulkan : Iritasi mata dan pernafasan
10
Baku Mutu pencemar udara
Kep-03/MENKLH/II/1991 Kepmen no 2/ MNKLMN/I/988
11
Meteorologi pencemar udara
Proses penyebaran Zat pencemar yang diemisikan dari sumbernya ke udara diakibatkan oleh adanya pengaruh down wind. Dalam perhitungan harga kecepatan angin diperlukan sebagai indikasi pergerakan udara disuatu daerah Biasanya sangat kompleks
12
Proses pengenceran Proses Perubahan
Diakibatkan oleh adanya adanya gerakan turbulen Proses Perubahan Selama diudara zat pencemar akan mengalami perubahan fisik dan kimia, sehingga membentuk zat pencemar sekunder Contoh : smog (hasil interaksi antara oksidasi nitrogen, hidrokarbon dan energi matahari, biasanya disebut dengan FOTOKIMIA
13
Proses penghilangan Kemampuan udara untuk membersihkan dirinya, melalui proses-proses meteorologi Contoh, hujan
14
Beberapa proses meteorologi
Sirkulasi angin Merupakan udara yang bergerak sebagai akibat perbedaan tekanan antara satu daerah dengan daerah lainnya Dari yang bertekanan padat ke daerah yang bertekanan renggang Perbedaan pemanasan udara juga mempengaruhi pergerakan , Pemanasan udara menyebabkan gerakan udara horizontal di atmosphere. Perbedaan temperatur antara lapisan atmosfir menyebabkan angin lokal yang sangat besar
15
Penyebaran Turbulen Perubahan gradient keepatan angin merupakan fungsi dari ketinggian dan tergantung pada kekasaran permukaan, serta waktu. Dapat berupa : Pusaran termal, yang disebabkan oleh radiasi matahari pada siang hari, sehingga pada siang hari gradient angin akan lebih datar dibandingkan pada malam hari Pusara mekanis disebabkan oleh gerakan angin dipermukaan bumi yang kasar. Akibat dari permukaan yang ada akan beepengaruh pada arah dan kecepatan angin.
16
Dapat dihitung dengan meggunakan rumus :
U= Z p U1 Z1 Dimana Z = ketinggian pada Z Z1= Ketinggian pada Z1 U = Kecepatan pada ketinggian Z U1 = Kecepatan pada ketinggian Z1 P = n 2-n dimana n, tergantung dari stabilitas udara
17
Kondisi Stabilitas atmosfir
Derajat kestabilan atmosfir harus diketahui jika ingin memperkirakan kemampuan atmosfir untuk mendispersi polutan yang diterima dari sumbernya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.