Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MATA MERAH VISUS NORMAL
2
Merah pada Mata Inflamasi akut Dilatasi pemb. darah konjungtiva
Ruptur pemb. darah Deposit darah
3
Pterigium Pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva
4
Etiologi Iritasi kronis Sinar matahari Udara panas
5
Gejala klinis Mata merah Mata Iritatif Astigmat
6
Pterigium Pseudopterigium
7
Terapi Steroid Dekongestan Eksisi Kaca mata pelindung
8
Pinguekula Degenerasi hialin jaringan submukosa konjungtiva
9
Etiologi Sinar matahari Debu Udara panas
10
Terapi Tidak diberikan terapi Antiinflamasi
11
Hematoma subkonjungtiva
Episkleritis Skleritis
12
Hematoma subkonjungtiva
Definisi Ekstravasasi+deposisi sel darah di subkonjungtiva
13
HEMATOMA SUBKONJUNGTIVA
14
Etiologi Umur Hipertensi Arteriosklerosis Konjungtivitis hemoragik
Anemia Pemakaian antikoagulan Batuk rejan
15
Terapi Perdarahan hilang dalam 1-3 minggu
16
Episkleritis Peradangan Fibrovaskuler
17
Gejala klinis Mata kering Mengganjal Konjungtiva udem
18
Terapi Vasokonstriktor Kortikosteroid eye drops Simtomatik
19
Skleritis Penyakit fibroblas Pasca herpes Sifilis Gout
20
Nodular sklerotik Nekrotikans sklerotik
21
Gejala klinis Mata merah Berair Fotofobia Visus menurun
22
Terapi Antiinflamasi steroid atau nonsteroid Imunosupresif
23
Konjungtivitis Bakteri
Konjungtivitis Virus Alergi
24
Diagnosa Banding Etiologi
Manifestasi Virus Bakteri Fungus dan parasit Alergi Purulen Non purulen Sekret Sedikit Banyak Air mata Sedang Gatal Hebat Injeksi Umum Lokal Nodul pre-aurikular Sering Jarang Pewarnaan Monosit Biasanya Eosinofil Swab Limfosit PMN Negatif Sakit tenggorokan dan panas yang menyertai Kadang Sumber: Ilmu Penyakit Mata FKUI, 2008
25
Konjungtivitis Definisi Radang konjungtiva Etiologi Bakteri Alergi
Virus
26
Gejala Klinis Injeksi konjungtiva Lakrimasi Sekret di pagi hari Pseudoptosis Hipertrofi papil Pseudomembran
27
Konj.Bakteri Bakteri Non Gonore Gonore K.Angular Dan Konj non angular
1. gonore infantum 2. gonore adultorum K.Angular Dan Konj non angular
28
Konjungtivitis bakterial
29
Non gonore Konj.Angular Basil Moraxella axenfeld Kantus interpalpebra
Ekskoriasi kulit
30
Terapi Antibiotik
31
Konj.Non angular Meningokokus S.aureus S.pneumoniae H.influenzae
E coli
32
Gonore Gonore infantum > 10 hari Sekret purulen
Subkonjungtiva bleading Konjungtiva udem Penularan dari jalan lahir
33
Gonore adultorum Dewasa Penularan dari kelamin sendiri
34
KONJUNGTIVITIS VIRUS Demam faringokonjungtivitis
Konjungtivitis varissela zoster Keratokonjungtivitis epidemi Konjungtivitis inklusi Konjungtivitis Herpetik Trakoma
35
Konjungtivitis Viral
36
Demam faringokonjungtivitis
Adenovirus tipe 3 atau 7 Droplet Kolam renang Self limiting disease
37
Gejala klinis Febris Faringitis Konjungtivitis
38
Terapi Lubrikasi Astringen Kompres Antibiotik steroid topical
39
Keratokonjungtiva epidemi
Adenovirus 8 dan 19 Mudah menular Masa inkubasi hari Masa infeksius 14 hari
40
Gejala klinis Mata berair Kelilipan Perdarahan subkonjungtiva
Folikel subkonjungtiva Pseudomembran Kelenjar preauricular membesar
41
Terapi Antivirus Lubrikasi Astringen Kompres Antibiotik
Steroid topical
42
Konjungtivitis herpetik
Vesikel Kelopak Konjungtiva Periorbita
43
Gejala klinis Infeksi unilateral Iritasi Sekret mukoid
Nyeri dan fotofobia ringan Pembesaran kelenjar preaurikular Nyeri tekan
44
Konjungtivitis varisela zoster
Posterior ganglionitis akut Ganglion gaseri nervus trigeminus
45
Gejala klinis Hiperemi Vesikel Pseudomembran atau papil
Pembesaran kelenjar preaurikuler
46
Terapi Kompres dingin Acyclovir 400 mg/hari selama 5 hari Analgetik
47
Konjungtivitis inklusi
Penyakit okulogenital Infeksi klamidia
48
Penyakit kelamin (uretra prostat, servik dan epitel rektum)
Endemik (Swimming pool konjungtivitis)
49
Pada bayi 3 - 5 hari setelah kelahiran Konjungtivitis purulen
50
Dewasa Hiperemis konjungtiva Kemotik pseudomembran Folikel
Hipertropi papil Pembesaran kelenjar preaurikular
51
Trakoma Konjungtivitis folikular kronis Chlamydia trachomatis
52
Masa inkubasi hari Kontak langsung dengan sekret, handuk, saputangan
53
Konjungtivitis Alergi
Cobble Stone Palpebra Vernal Limbal Tratan Dot Flikten Hipersensitivitas
54
Konjungtivitis alergi
Reaksi alergi non infeksi Reaksi cepat dan Reaksi lambat
55
Etiologi Obat Bakteri Toksik
56
Konjungtivitis vernal
Bentuk palpebra konjungtiva tarsal superior cobble stone dengan sekret mukoid Konjungtiva tarsal hiperemis dan edema
57
Bentuk Limbal Hipertropi papil pada limbus superior Trantas dot
Jar. Hiperplastik gelatin
58
Konjungtivitis flikten
Konjungtiva nodular Alergi terhadap bakteri Antigen tertentu Pada gizi kurang
59
Referensi George M. Bohigian.M.D...”handbook of external disease of the eye”. New jersey. Slack incorporated. Edisi ketiga p.19. Ilyas S., Penuntun Ilmu Penyakit Mata edisi ke-3. Jakarta : Balai PenerbitFKUI. PERDAMI Ilmu Penyakit Mata untuk Dokter Umum & Mahasiswa Kedokteran Vaughan, D.G. Oftalmologi Umum, Edisi 14, Cetakan I, Widya Medika, Jakarta,2000.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.