Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB II AZAS DAN TIPOLOGI ORGANISASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB II AZAS DAN TIPOLOGI ORGANISASI"— Transcript presentasi:

1 BAB II AZAS DAN TIPOLOGI ORGANISASI
Azas-azas Organisasi A. Perumusan Masalah Perumusan tujuan sangatlah penting karena merupakan landasan dan arah bagi setiap kegiatan organisasi. Tujuan adalah hal-hal yang ingin dicapai atau dipelihara baik berupa materi atau nonmateri dengan melakukan satu atau lebih kegiatan (aktivitas). Dasar dan Kajian Tentang Tipe atau Jenis Organisasi

2 Tujuan organisasi mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
Specific, mempunyai ciri-ciri jelas mengenai batasan-batasan tujuan yang akan dicapai. Realistic, tujuan harus memungkinkan untuk dicapai. Moderate Risk, untuk mencapai suatu tujuan terkandung resiko yang tidak terlampau berat atau kata lain masih di anggap wajar. Challenging, menantang Measurable, tujuan harus dapat diukur Time Phased, adanya kurun waktu yang jelas dengan penjadwalan kerja yang cermat.

3 B. Pembagian Kerja Dalam sebuah organisasi pembagian kerja adalah sebuah keharusan tanpa adanya pembagian kerja kemungkinan akan terjadi tumpang tindih tugas sehingga menjadi besar dan masalah terhadap karyawan tersebut.

4 Dalam pembagian kerja ada beberapa dasar yang harus digunakan sebagai pedoman, yaitu :
Pembagian kerja atas dasar wilayah atau territorial Contohnya : Kabupaten membagi tugas pekerjaan atas dasar kecamatan yang terdapat dalam kabupaten tersebut. 2. Pembagian kerja atas dasar jenis benda yang di produksi Dalam suatu industri mobil terdapat urusan menangangi berbagai jenis mobil seperti sedan, truk, jip, bus dll.

5 3. Pembagian kerja atas dasar langganan yang dilayani
Contohnya : Dalam sebuah rumah sakit terdapat berbagai pelayanan seperti penyakit kulit, penyakit dalam, penyakit paru, penyakit mata dll Pembagian kerja atas dasar fungsi (rangkaian kerja) Dalam industri sebuah industri terdapat bagian pembelian, personalia, tata usaha, pemasaran, penggudangan, dan sebagainya. Pembagian kerja atas dasar waktu Pembagian kerja pada waktu pagi, siang dan malam

6 C. Pendelegasian Kekuasaan (Pendelegasian Wewenang)
Pendelegasian Kekuasaan/Wewenang adalah Pelimpahan kekuasaan kepada bawahan untuk manjalankan tugas yang dibebankan mengingat yang bersangkutan terikat dengan tanggung jawab mengenai tugas tersebut. Hal ini terjadi karena keterbatasan ruang, kemampuan dan waktu yang ada pada pimpinan.

7 Agar proses pendelegasian dapat berjalan efektif dan efesien, ada 4 hal yang harus diperhatikan diantaranya : 1. Delegasi kekuasaan adalah anak kembar siam dengan delegasi tugas dan harus dibarengi dengan pertanggung jawaban, dengan kata lain delegasi harus mencakup 3 unsur yaitu delegasi tugas, deligasi kekuasaan dan pertanggung jawaban. 2.Kekuasaan yang dilegasikan harus diberikan kepada orang yang tepat. 3.Mendelegasikan kekuasaan harus dibarengi dengan pemberian motivasi kepada penerima delegasi. 4.Pejabat yang mendelegasikan kekuasaan harus membimbing dan mengawasi orang yang menerima delegasi wewenang tersebut.

8 Mamfaat-mamfaat pendelegasian kekuasaan oleh Pimpinan kepada bawahannya adalah sebagai berikut :
Pimpinan dapat memusatkan perhatiannya pada pekerjaan pokok saja. Keputusan dapat dibuat lebih cepat dan pada unit yang tepat. Inisiatif dan tanggung jawab bawahan dapat dimotivasi. Merupakan suatu cara mendidik atau mengembangkan bawahan.

9 D. Rentang Pengawasan Rentang Pengawasan adalah berapa jumlah bawahan seorang pemimpin sehingga pemimpin itu dapat memimpin, membimbing, dan mengawasi secara efektif.

10 Menurut Mery Cushing Niles ada 4 faktor yang mesti diperhatikan dalam menentukan luasnya rentang pengawasan, yaitu : Hal-hal yang berhubungan dengan rencana organisasi dikarenakan semakin jelas rencana suatu organisasi dan tegas batas-batas pertanggung jawaban dalam organisasi tersebut maka semakin besar jumlah orang yang dapat dikendalikan. Jalinan Hubungan antara orang-orang dan pekerjaan-pekerjaan yang harus dikendalikan sebab semakin banyak hubungan antara pekerjaan yang stu dengan yang lain dan antara orang-orang yang bersangkutan maka semakin kecil jumlah yang dapat dikendalikan secara efektif.

11 3. Kemampuan orang-orang dalam organisasi yang bersangkutan dimana makin tangkas dan pandai seseorang pemimpin atau semakin tinggi kemampuan dan inisiatif bahawan maka semakin banyak bawahan yang akan dikendalikan. 4. Corak Pekerjaan karena semakin sederhana dan seragam corak sesuatu pekerjaan maka semakin banyak bawahan yang dapat dikendalikan.

12 TERIMA KASIH SEMOGA BERMAMFAAT


Download ppt "BAB II AZAS DAN TIPOLOGI ORGANISASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google